Kalsium fluorida adalah senyawa anorganik dengan
rumus kimia CaF2 dan memiliki massa molekul relatif (Mr) 78,07.
Di alam, kalsium fluorida ditemukan sebagai mineral fluorspar atau fluorit.
A.
SIFAT FISIKA
a.
Bentuk dan Warna: kristal atau bubuk berwarna putih.
b.
Massa Jenis (Densitas): 3,18 g/cm3
c.
Titik Lebur: 1.418 °C
d.
Titik Didih: 2.533 °C
e.
Kekerasan: 4 Mohs
f.
Kelarutan
Tidak larut dalam air (16 mg/L pada
suhu 20 °C); Ksp 3,9x10–11; sedikit larut dalam asam mineral encer;
larut dalam asam pekat (disertai dengan terjadinya reaksi kimia).
B.
PEMBUATAN
Produk komersial diperoleh dari mineral fluorspar
yang banyak terdapat di alam, yang dapat dengan mudah dimurnikan dan dijadikan
bubuk.
Selain itu, terdapat 2 cara lain yang dapat
digunakan untuk memproduksi kalsium fluorida, yakni:
1.
Mencampur larutan natrium fluorida dengan garam kalsium yang larut dalam air,
seperti NaF.
Persamaan reaksinya:
Ca(NO3)2
+ 2NaF → CaF2 + NaNO3
2.
Mereaksikan kalsium karbonat dengan asam hidrofluorida.
Persamaan reaksinya:
CaCO3 + 2HF
→ CaF2 + CO2 + H2O
C.
REAKSI KIMIA
Kalsium fluorida merupakan senyawa ionik yang
tersusun dari ion Ca2+ dan F–. Meskipun relatif tidak
larut dalam air, tetapi senyawa ini dapat bereaksi dengan beberapa zat kimia.
Berikut berbagai reaksi kimia yang melibatkan senyawa CaF₂.
1.
Reaksi dengan Asam Sulfat (H₂SO₄)
Persamaan reaksinya:
CaF2 + H2SO4
→ CaSO4 + 2HF
Reaksi ini digunakan
dalam industri untuk menghasilkan asam fluorida (HF), yang merupakan bahan baku
dalam pembuatan senyawa fluor lainnya.
2.
Reaksi dengan Asam Klorida (HCl)
Persamaan reaksinya:
CaF2 + 2HCl →
CaCl2 + 2HF
Reaksi ini juga
menghasilkan asam fluorida (HF), meskipun kurang efisien dibandingkan reaksi dengan
H₂SO₄.
3.
Reaksi dengan Asam Nitrat (HNO₃)
Persamaan reaksinya:
CaF2 + 2HNO3
→ Ca(NO3)2 + 2HF
Hasil reaksi adalah
kalsium nitrat dan asam fluorida.
4.
Reaksi dengan logam Aluminium (Al)
Persamaan reaksinya:
3CaF2 + 2Al →
2AlF3 + 3Ca
Reaksi ini dapat terjadi
dalam proses metalurgi untuk menghasilkan aluminium fluorida (AlF₃), yang
digunakan dalam peleburan aluminium.
5.
Reaksi dengan Asam Fosfat (H₃PO₄)
Persamaan reaksinya:
3CaF2 + 2H3PO4
→ Ca3(PO4)2 + 6HF
Reaksi ini terjadi
dalam industri pupuk untuk menghasilkan kalsium fosfat dan asam fluorida.
6.
Reaksi dengan Natrium Karbonat (Na₂CO₃)
Persamaan reaksinya:
CaF2 + Na2CO3
→ CaCO3 + 2NaF
Reaksi ini menghasilkan
kalsium karbonat (CaCO₃) dan natrium fluorida (NaF).
7.
Reaksi dengan Silika (SiO₂)
Persamaan reaksinya:
CaF2 + SiO2
→ CaSiO3 + 2HF
Reaksi ini terjadi
dalam beberapa proses industri yang melibatkan kaca dan pembuatan bahan tahan
panas.
8.
Reaksi dengan Fosfor Pentaoksida (P₂O₅)
Persamaan reaksinya:
3CaF2 + P2O5
→ 3CaO + 2PF3
Dalam reaksi ini,
fosfor trifluorida (PF₃) terbentuk, yang merupakan gas beracun dan digunakan
dalam sintesis organofluorida serta sebagai katalis dalam reaksi tertentu.
9.
Reaksi dengan Kalsium Hidroksida (Ca(OH)₂)
Persamaan reaksinya:
CaF2 + Ca(OH)2
→ CaO + 2HF
Reaksi ini dapat
terjadi dalam kondisi suhu tinggi, menghasilkan kalsium oksida (CaO) dan asam
fluorida (HF).
10.
Reaksi dengan Karbon (C) dan Silikon Dioksida (SiO₂)
Persamaan reaksinya:
2CaF2 + 2SiO2
+ C → 2CaSiO3 + CF4
Reaksi ini digunakan
untuk memproduksi silikon tetrafluorida (CF₄), yang merupakan gas inert yang
digunakan dalam industri semikonduktor.
11.
Reaksi dengan Magnesium (Mg)
Persamaan reaksinya:
CaF2 + Mg → Ca
+ MgF2
Reaksi ini dapat
terjadi dalam kondisi suhu tinggi, menghasilkan magnesium fluorida (MgF₂) yang
digunakan sebagai lapisan optik dalam lensa dan kaca.
12.
Reaksi dengan Natrium Silikat (Na₂SiO₃)
Persamaan reaksinya:
CaF2 + Na2SiO3
→ CaSiO3 + 2NaF
Reaksi ini menghasilkan
kalsium silikat (CaSiO₃) dan natrium fluorida (NaF), yang berguna dalam
industri kaca dan keramik.
13. Reaksi dengan Kalsium Klorida (CaCl₂)
dan Asam Sulfat (H₂SO₄)
Persamaan reaksinya:
CaF2 + CaCl2
+ H2SO4 → 2CaSO4 + 2HF
Dalam proses ini,
kalsium sulfat (CaSO₄) dihasilkan bersamaan dengan hidrogen fluorida (HF).
14.
Reaksi dengan Natrium Hidroksida (NaOH)
Persamaan reaksinya:
CaF2 + 2NaOH
→ Ca(OH)2 + 2NaF
Reaksi ini menghasilkan
kalsium hidroksida (Ca(OH)₂) dan natrium fluorida (NaF).
15.
Reaksi dengan gas Fluor (F₂)
Persamaan reaksinya:
Ca + F2 → CaF2
Reaksi di atas
merupakan cara sintesis secara langsung CaF₂ dari unsur-unsurnya.
16.
Reaksi dengan Boron Trioksida (B₂O₃)
Persamaan reaksinya:
3CaF2 + B2O3
→ 3CaO + 2BF3
Reaksi ini menghasilkan
boron trifluorida (BF₃), yang banyak digunakan dalam industri kimia sebagai
katalis Lewis.
17.
Reaksi dengan Aluminium Oksida (Al₂O₃)
Persamaan reaksinya:
CaF2 + Al2O3
→ CaO + 2AlF3
Aluminium fluorida
(AlF₃) yang terbentuk digunakan dalam proses elektrolisis aluminium.
18.
Reaksi dengan Kalium Hidroksida (KOH)
Persamaan reaksinya:
CaF2 + 2KOH →
Ca(OH)2 + 2KF
Hasilnya adalah kalsium
hidroksida (Ca(OH)₂) dan kalium fluorida (KF), yang digunakan dalam industri
kaca dan elektronik.
19.
Reaksi dengan Zirkonium Oksida (ZrO₂)
Persamaan reaksinya:
CaF2 + ZrO2
→ CaO + ZrF4
Zirkonium tetrafluorida
(ZrF₄) yang dihasilkan digunakan dalam pembuatan bahan optik dan reaktor
nuklir.
20.
Reaksi dalam Produksi Elektrolitik Aluminium
Dalam industri
aluminium, CaF₂ sering digunakan sebagai bagian dari fluks dalam proses
elektrolisis bauksit, karena membantu menurunkan titik leleh campuran dan
meningkatkan efisiensi ekstraksi aluminium.
Persamaan reaksinya:
Al2O3
+ CaF2 + Na3AlF6 → Al + O2
21.
Reaksi dengan Kalium Karbonat (K₂CO₃)
Persamaan reaksinya:
CaF2 + K2CO3
→ CaCO3 + 2KF
Reaksi ini menghasilkan
kalsium karbonat (CaCO₃) dan kalium fluorida (KF), yang digunakan dalam
industri kaca dan elektronik.
22.
Reaksi dengan Besi(III) Oksida (Fe₂O₃)
Persamaan reaksinya:
3CaF2 + Fe2O3
→ 3CaO + 2FeF3
Reaksi ini menghasilkan
besi(III) fluorida (FeF₃) yang digunakan dalam industri metalurgi dan bahan
kimia.
23.
Reaksi dengan Lithium Karbonat (Li₂CO₃)
Persamaan reaksinya:
CaF2 + Li2CO3
→ CaCO3 + 2LiF
Lithium fluorida (LiF)
yang terbentuk sering digunakan dalam aplikasi optik dan sebagai komponen
elektrolit dalam baterai lithium.
24.
Reaksi dengan Titanium Dioksida (TiO₂)
Persamaan reaksinya:
CaF2 + TiO2
→ CaO + TiF4
Titanium tetrafluorida
(TiF₄) yang dihasilkan digunakan dalam sintesis senyawa titanium dan bahan
elektronik.
25.
Reaksi dengan Natrium Borat (Na₂B₄O₇)
Persamaan reaksinya:
3CaF2 + Na2B4O7
→ 3CaO + 2NaBO2 + 2BF3
Dalam reaksi ini, boron
trifluorida (BF₃) terbentuk, yang sering digunakan dalam industri kimia sebagai
katalis Lewis.
D.
APLIKASI
Beberapa manfaat dari kalsium fluorida adalah:
1.
digunakan dalam pembuatan fluor dan asam hidrofluorida.
2.
sebagai bahan awal untuk memproduksi berbagai macam fluoroorganik.
3.
digunakan dalam industri kaca dan keramik.
4.
kristal murni CaF2 digunakan dalam laser, optik, dan elektronik.
5.
digunakan dalam pelumas film kering bersuhu tinggi;
6.
Dalam industri metalurgi, digunakan sebagai fluks dalam metalurgi besi untuk
meningkatkan fluiditas terak (fluidity of
the slag). Hal ini bertujuan untuk menurunkan titik leleh dalam proses
peleburan logam, misalnya dalam peleburan baja.
E.
KESELAMATAN DAN PENANGANAN
CaF2 dianggap "tidak berbahaya". Meskipun demikian
harus tetap berhati-hati karena kalsium fluorida bereaksi dengan asam sulfa menghasilkan
asam fluorida yang beracun. Sehubungan dengan bahaya yang dapat muncul jika
dihirup, maka National Institute for
Occupational Safety and Health menyarankan agar konsentrasi debu yang
mengandung fluorin di udara tidak melebihi 2.5 mg/m3.
SUMBER RUJUKAN
- Pradyot Patnaik, Ph.D. 2001. Handbook of Inorganic Chemicals. McGraw-Hill. ISBN 0-07-049439-8.
- Calcium fluoride (Wikipedia)
BACA JUGA:
-23 Fakta Menarik Tentang Kalsium
-
Mengapa Madu Tidak Boleh Diberikan Kepada Bayi?
- 14 Cara Menurunkan Tingkat Gula Darah Secara Alami
- Berapa Lama Seseorang Keracunan Makanan dan Bagaimana Cara Mengatasinya?
- 21 Fakta Unsur Kimia PLUTONIUM yang digunakan untuk Membuat Bom Atom
Tidak ada komentar:
Posting Komentar