A. Awal Mula Rasa Penasaran
Polonium
dan radium adalah dua unsur kimia yang memiliki sejarah penemuan yang menarik
dan berhubungan erat dengan perkembangan awal penelitian radioaktivitas.
Semuanya
bermula dari rasa penasaran Marie Curie terhadap fenomena yang disebut
radioaktivitas tersebut. Fenomena ini pertama kali ditemukan oleh Henri
Becquerel, yang mengamati bahwa uranium memancarkan sinar yang dapat menembus
kertas hitam dan mengendapkan film fotografi.
Marie
Curie, yang tertarik dengan temuan ini, memutuskan untuk menyelidiki lebih
lanjut. Ia bersama suaminya, Pierre Curie, memulai penelitian dengan mengukur
tingkat radiasi pada berbagai jenis mineral.
B. Penemuan Polonium
Selama
penelitian mereka, Marie dan Pierre Curie menemukan bahwa beberapa jenis
mineral uranium memiliki tingkat radiasi yang jauh lebih tinggi daripada yang
seharusnya. Mereka menyimpulkan bahwa pasti ada unsur lain dalam mineral
tersebut yang jauh lebih radioaktif daripada uranium.
Setelah
melakukan serangkaian eksperimen yang panjang dan melelahkan, pada tahun 1898, mereka
berhasil mengisolasi sebuah unsur baru yang sangat radioaktif. Marie Curie
memberi nama unsur baru ini polonium, sebagai penghormatan kepada negara
asalnya, Polandia. Nama ini dipilih sebagai bentuk dukungan terhadap
kemerdekaan Polandia, yang pada saat itu berada di bawah kekuasaan kekuatan
asing.
Polonium
adalah unsur radioaktif dengan simbol "Po" dan nomor atom 84. Unsur
ini termasuk dalam kelompok chalcogen
dan memiliki sifat radioaktif yang kuat. Polonium ditemukan di dalam bijih
uranium dan thorium dan merupakan salah satu unsur yang paling radioaktif yang
dikenal.
C. Penemuan Radium
Tidak
berhenti sampai di situ, Marie dan Pierre Curie terus melakukan penelitian.
Mereka menyadari bahwa masih ada unsur radioaktif lain dalam mineral yang
mereka teliti. Setelah bertahun-tahun bekerja keras, mereka akhirnya berhasil
mengisolasi unsur radioaktif kedua yang jauh lebih kuat daripada polonium.
Unsur ini kemudian diberi nama radium.
Marie
Curie menamai unsur ini "radium" dari kata Latin "radius,"
yang berarti sinar. Nama ini dipilih karena unsur ini memancarkan radiasi yang
sangat kuat. Penemuan radium adalah langkah besar dalam memahami radioaktivitas
dan mengembangkan teori radioaktivitas lebih lanjut.
Radium
adalah unsur radioaktif dengan simbol "Ra" dan nomor atom 88. Unsur
ini sangat radioaktif dan memiliki sifat kimia yang mirip dengan barium, unsur
yang berada di atas radium dalam tabel periodik. Radium terkenal karena
kemampuannya memancarkan radiasi alfa yang kuat dan digunakan dalam berbagai
aplikasi medis dan ilmiah pada awal abad ke-20.
D. Proses Isolasi
Proses
isolasi unsur radium adalah pekerjaan yang sangat sulit dan memakan waktu
bertahun-tahun. Marie Curie dan Pierre Curie harus mengolah ton demi ton bijih
uranium untuk mendapatkan sejumlah kecil radium. Mereka bekerja dalam kondisi
yang sangat sederhana dan seringkali berbahaya, karena radiasi yang mereka
hadapi dapat menyebabkan penyakit serius.
E. Pengakuan Dunia
Penemuan
radium dan polonium merupakan sebuah terobosan besar dalam dunia ilmu
pengetahuan. Marie dan Pierre Curie mendapatkan pengakuan dunia atas penemuan
mereka dan dianugerahi Hadiah Nobel dalam Fisika pada tahun 1903.
F. Dampak Penemuan Radium dan
Polonium
Penemuan
radium dan polonium memiliki dampak yang sangat besar bagi perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi.
Beberapa
di antaranya adalah:
- Pemahaman tentang
Atom: Penemuan ini membuka jalan bagi pemahaman yang
lebih dalam tentang struktur atom dan sifat radioaktivitas.
- Penerapan dalam Medis
(Radioterapi): Radium digunakan dalam terapi radiasi
untuk mengobati kanker dan tumor. Radiasi dari radium digunakan untuk
menghancurkan sel-sel kanker. Terapi radiasi menjadi salah satu metode
pengobatan kanker yang paling efektif hingga saat ini.
- Pengembangan Fisika
Nuklir (Energi Nuklir): Penemuan ini menjadi dasar bagi
pengembangan fisika nuklir dan teknologi nuklir lainnya.
- Diagnosa Penyakit:
Isotop radioaktif digunakan sebagai tracer dalam berbagai tes diagnostik,
seperti PET scan, untuk mendeteksi penyakit pada tahap awal. PET scan adalah
singkatan dari Positron Emission Tomography.
Ini adalah jenis pemeriksaan pencitraan medis yang digunakan untuk melihat
fungsi organ atau jaringan dalam tubuh. PET scan sering digunakan untuk mendeteksi
kanker dan melihat seberapa luas penyebarannya, menilai fungsi jantung, menilai
fungsi otak, dan menilai fungsi paru-paru. Jumlah radiasi yang
digunakan dalam PET scan sangat kecil dan umumnya dianggap aman. Namun, wanita
hamil atau menyusui biasanya tidak disarankan untuk menjalani PET scan.
- Penanggalan
Radioaktif: Isotop radioaktif digunakan untuk
menentukan usia fosil dan benda-benda kuno, sehingga memberikan pemahaman yang
lebih baik tentang sejarah Bumi.
- Instrumen Ilmiah:
Radiasi digunakan dalam berbagai instrumen ilmiah, seperti detektor asap dan
pengukur ketebalan.
Meskipun
penemuan radium dan polonium membawa manfaat yang besar, namun juga memiliki
dampak negatif.
Paparan
radiasi dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan penyakit serius, seperti
kanker. Marie Curie sendiri meninggal dunia akibat anemia aplastik yang diduga disebabkan
oleh paparan radiasi.
G. Kesimpulan
Kisah
penemuan radium dan polonium oleh Marie Curie dan Pierre Curie adalah sebuah
kisah tentang ketekunan, semangat juang, dan dedikasi pada ilmu pengetahuan.
Mereka telah memberikan kontribusi yang sangat besar bagi peradaban manusia.
Penemuan
polonium dan radium adalah tonggak sejarah penting yang tidak hanya memperluas
batas pengetahuan manusia tetapi juga mempengaruhi banyak aspek kehidupan
modern. Kontribusi Marie dan Pierre Curie terhadap ilmu pengetahuan memberikan
dasar yang kuat untuk penelitian radioaktivitas dan perkembangan teknologi
nuklir yang kita manfaatkan saat ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar