Kalium Tiosianat (Potassium Thiocyanate) adalah senyawa
anorganik dengan rumus kimia KSCN dan mempunyai massa molekul relatif (Mr) 97.18.
Kalium tiosianat
disebut juga sebagai:
- kalium sulfosianat (potassium sulfocyanate);
- kalium rhodanide (potassium rhodanide)
1.
Kegunaan Kalium Tiosianat
Berapa manfaat dari kalium
tiosianat sebagai berikut.
- digunakan dalam
pewarnaan dan pencetakan tekstil;
- untuk membuat minyak
mustard buatan;
- sebagai slimisida
dalam produksi kertas;
- untuk mengendalikan
pertumbuhan mikroba dalam air pendingin;
- digunakan dalam
pembuatan tiosianat organik.
-
digunakan dalam kimia analitik, dalam titrasi
Volhard (Volhard titration).
2.
Sifat Fisika Kalium Tiosianat
Sifat fisika dari
kalium tiosianat sebagai berikut.
- Kristal rombohedral
tak berwarna;
- massa jenis 1,886 g/cm3
pada suhu 15 °C;
- meleleh pada suhu
173,2 °C, warna garam yang menyatu akan berubah dari warna coklat menjadi hijau
dan kemudian biru; kemudian akan kembali menjadi putih saat dilakukan pendinginan;
- terurai pada suhu sekitar
500 °C;
- sangat larut dalam
air,
* 177 g/100 mL pada suhu
0 °C, dan
* 217 g/100 mL pada 20
°C;
- saat proses
pelarutan, larutannya akan terasa dingin;
- larutan berairnya
bersifat netral;
- mudah larut dalam
aseton dan amonia cair;
- larut dalam alkohol
panas.
3.
Produksi Kalium Tiosianat
Kalium tiosianat dapat
dibuat dengan cara menambahkan kalium kaustik ke dalam larutan amonium
tiosianat, diikuti dengan penguapan larutan.
Persamaan reaksinya:
NH4SCN + KOH
→ KSCN + NH4OH
Selain itu senyawa kalium
tiosianat dapat diperoleh dengan cara memanaskan kalium sianida dengan
belerang.
Persamaan reaksinya:
KCN + S → KSCN
4.
Reaksi Kalium Tiosianat
a.
Reaksi dengan Air
Reaksi kalium tiosianat
dalam larutan air pada dasarnya adalah reaksi dari anion tiosianat.
b.
Reaksi dengan besi amonium sulfat
Reaksinya dengan besi
amonium sulfat, diaplikasikan dalam titrasi Volhard, menghasilkan pembentukan
tiosianat besi, Fe(SCN)3. Demikian pula, dalam titrasi terhadap
sliver nitrat, ia membentuk endapan perak tiosianat (AgSCN) yang tidak larut.
c.
Reaksi dengan larutan encer etilen oksida
Kalium tiosianat
bereaksi dalam larutan encer etilen oksida akan membentuk etilen sulfida, C2H4S.
d.
Reaksi dengan trialkilboran
Reaksi dengan
trialkilboran menghasilkan alkil tiosianat yang sesuai, RSCN.
SUMBER
RUJUKAN
Pradyot Patnaik, Ph.D.
2001. Handbook of Inorganic Chemicals.
McGraw-Hill. ISBN 0-07-049439-8.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar