Kalium oksalat (Potassium Oxalate) adalah senyawa
anorganik yang mempunyai rumus kimia K2C2O4
dan miliki massa molekul relatif (Mr)
166.22.
Senyawa ini stabil
dalam bentuk kalium okslat monohidrat (K2C2O4•H2O)
dan mempunyai massa molekul relatif (Mr)
184.23.
Kalium oksalat, biasanya
bersama-sama dengan kalsium oksalat, ditemukan di daun dan akar tanaman
tertentu.
1.
Penggunaan Kalium Oksalat
Kegunaan dari kalium
oksalat adalah sebagai berikut.
- untuk membersihkan
dan memutihkan sedotan;
- digunakan dalam
fotografi, dalam uji klinis, sebagai standar pH sekunder;
- dalam kimia Analitik,
kalium oksalat digunakan untuk standarisasi banyak zat oksidator dalam analisis
titrimetri.
2.
Sifat Fisika Kalium Oksalat
Sifat fisika potasium
oksalat sebagai berikut.
- monohidrat;
- larutan 0.05M K2C2O4•2H2O
memiliki pH 1.679.
- padatan kristal
putih;
- struktur kristal monoklinik;
- massa jenis 2,13 g/cm3;
- kehilangan airnya
pada suhu sekitar 160 °C;
- berubah menjadi
karbonat saat dibakar;
- larut dalam air, 33 g/100
mL pada suhu 20 °C;
3.
Produksi Kalium Oksalat
Kalium oksalat dapat
dibuat dengan cara memanaskan kalium format pada suhu 360 °C.
Persamaan reaksinya:
2HCOOK → K2C2O4
+ H2
Kalium oksalat
monohidrat diperoleh dengan cara netralisasi asam oksalat dengan larutan encer
kalium hidroksida diikuti dengan kristalisasi.
Persamaan reaksinya
H2C2O4
+ 2KOH → K2C2O4 + 2H2O
4.
Toksisitas Kalium Oksalat
Jika tertelan, kalium
oksalat dapat menyebabkan iritasi pada saluran pencernaan, syok, dan aritmia
jantung.
SUMBER
RUJUKAN
Pradyot Patnaik, Ph.D.
2001. Handbook of Inorganic Chemicals.
McGraw-Hill. ISBN 0-07-049439-8.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar