Kalium Kromat (Potassium Chromate): Kegunaan, Sifat Fisika, Pembautan, dan Keamanan

 

Serbuk kalium kromat (sumber gambar wikipedia)

Kalium kromat (potassium chromate) adalah senyawa anorganik yang memiliki rumus kimia K2CrO4 dan massa molekul relatif (Mr) 194.20.

Kalium klorat sering juga disebut sebagai:

  • neutral potassium chromate;
  • potassium chromate(VI);
  • tarapacaite

 

1. Kegunaan Kalium Kromat

Kegunaan kalium kromat sebagai berikut.

  • sebagai agen pengoksidasi dalam sintesis organik.
  • digunakan dalam analisis anorganik kualitatif, misalnya dalam uji kolorimetri untuk ion perak.
  • digunakan sebagai indikator dalam titrasi presipitasi dengan kehadiran perak nitrat dan natrium klorida. Dalam titrasi ini, kalium kromat akan berubah menjadi berwarna merah ketika ion perak berlebih.

 

2. Sifat fisika Kalium Kromat

Sifat fisika kalium kromat sebagai berikut.

  • kristal rombohedral berwarna kuning lemon;
  • massa jenis 2,732 g/cm3;
  • meleleh pada suhu 968 °C;
  • sangat larut dalam air, 63 g/100 mL pada suhu 20 °C;
  • tidak larut dalam alkohol.

 

3. Pembuatan Kalium Kromat

Kalium kromat dibuat dengan beberapa cara sebagai berikut.

 

Cara 1

Kalium kromat dapat diproduksi dari bijih krom (kromit, FeO•Cr2O3) yang mengandung Cr2O3, dengan konsentrasi sekitar 45%.

Bijih krom dihancurkan dan dicampur dengan kalium karbonat dan lalu dipanggang di udara atau oksigen pada suhu 1.100 hingga 1.250 ° C:

2Cr2O3 + 4K2CO3 → 4K2CrO4 + 4CO2

 

Cara 2

Mereaksikan  kalium dikromat dengan kalium hidroksida.

Persamaan reaksinya:

K2Cr2O7(aq) + 2KOH → 2K2CrO4 + H2O

 

Cara 3

Meleburkan campuran kalium hidroksida dan kromium trioksida.

Persamaan reaksi:

2KOH + CrO3 → K2CrO4 + H2O

 

Cara 4

Kalium kromat juga dapat dibuat dengan memanaskan campuran kalium dikromat murni dan kalium karbonat dalam suasana lembab. Garam dikeringkan dan dimurnikan dengan cara rekristalisasi.

 

4. Keamanan

Penanganan potasium kromat perlu berhati-hati karena berbahaya bagi kesehatan.

  •  sama seperti senyawa Cr(VI) lainnya, kalium kromat bersifat karsinogenik.
  • kalium kromat bersifat korosif. Oleh sebab itu, jika terkena mata dapat menyebabkan kerusakan mata, bahkan kebutaan.
  • paparan kalium kromat dapat menyebabkan gangguan kesuburan dan kerusakan genetik terhadap anak-anak yang belum lahir.

 


SUMBER RUJUKAN

Pradyot Patnaik, Ph.D. 2001. Handbook of Inorganic Chemicals. McGraw-Hill. ISBN 0-07-049439-8.

Tidak ada komentar:

IKUTI

KONTAK

Nama

Email *

Pesan *