Kalium Iodida (Potassium Iodide): Penggunaan, Pembuatan, Sifat Fisika, dan Reaksi Kimia


Kalium iodida (Potassium Iodide) adalah senyawa anorganik yang memiliki rumus kimia KI dengan massa molekul relatif (Mr) 166.

Kalium iodida bisa ditemukan di rumput laut.

 

1. Penggunaan Kalium Iodida

a. Dalam Medis dan Makanan

Beberapa aplikasi penting senyawa ini melibatkan penggunaannya dalam obat-obatan dan sebagai sumber yodium dalam makanan, terutama pada pakan hewan dan unggas.

Untuk manusia, KI ditambahkan ke dalam garam meja dan sering kita sebut sebagai garam beryodium.

Dalam dunia medis, potasium iodida telah digunakan sejak 1820. Kalium iodida digolongkan ke dalam daftar obat Esensial Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization's List of Essential Medicines).

 

b. Fotografi

Penggunaan utama lainnya adalah dalam membuat emulsi fotografi.

 

c. Kimia Analitik

Dalam kimia analitik, kalium iodida digunakan dalam titrasi iodometri dengan indikator pati untuk menganalisis oksigen terlarut, klorin terlarut, sulfida, dan analit lainnya dalam air.

 

2. Pembuatan Kalium Iodida

Kalium iodida dapat diproduksi dengan beberapa cara.

 

Cara 1

Kalium iodida dapat dibuat dengan cara mereaksikan iodium dengan larutan kalium hidroksida.

Persamaan reaksinya:

3I2 + 6KOH → 5KI + KIO3 + 3H2O

 

Kalium iodat (KIO3) yang terbentuk dipisahkan dari campuran produk melalui kristalisasi dan filtrasi. Iodat yang tersisa dihilangkan dengan cara penguapan larutan dan proses lainnya, seperti dekomposisi termal pada suhu 600 ºC menjadi iodida.

Persmaan reaksinya:

2KIO3 → 2KI + 3O2

 

Cara 2

Metode persiapan lain yang tidak melibatkan pembentukan iodat adalah dengan memperlakukan pergantian besi dengan larutan yodium. Produknya, ferrosoferric iodide, Fe3I8•16H2O, direbus dengan larutan kalium karbonat 15% massa.

Persamaan reaksinya:

Fe3I8•16H2O + 4K2CO3 → 8KI + 4CO2 + Fe3O4 + 16H2O

Metode serupa digunakan untuk menyiapkan kalium bromida.

 

Cara 3

Kalium iodida juga dapat dibuat dengan cara mereaksikan asam hidriodat dengan kalium bikarbonat.

Persamaan reaksinya:

HI + KHCO3 → KI + CO2 + H2O

Itu dimurnikan dengan cara dileburkan dalam hidrogen kering.

 

3. Sifat Fisika Kalium Iodida

Sifat fisika kalium iodida sebagai berikut.

- kristal atau butiran kubik berwarna atau putih; Serbuk KI akan berubah menjadi kekuningan saat terkena cahaya karena terjadinya dekomposisi fotokimia yang membebaskan iodium;

- massa jenis 3,13 g/cm3;

- meleleh pada suhu 681 °C;

- menguap pada suhu 1.330 °C;

- sangat larut dalam air, ~140 g/100 mL pada suhu 20 °C;

- sedikit larut dalam etanol (sekitar 2 g/100 mL pada suhu 25 °C) dan aseton;

- sedikit larut dalam eter dan amonia.

 

4. Sifat Kimia atau Reaksi Kimia Kalium Iodida

a. Reaksi dengan Klorin (Cl2)

Dengan Cl2, kalium iodida akan teroksidasi menjadi iod (I2). Hal ini disebabkan Cl2 tergolong zat pengoksidasi kuat (oksidator kuat), sedangkan KI termasuk zat pereduksi ringan.

Persamaan reaksinya:

2KI + Cl2 → 2KCl + I2

 

b. Reaksi dengan Unsur Iod (I2)

Sama seperti garam iodida lainnya, potasium iodida akan triiodia jika direaksikan dengan iod (I2).

Persamaan reaksinya:

KI + I2 → KI3

 

c. Reaksi dengan Perak Nitrat (AgNO3)

reaksi antara kalium iodida dan perak nitrat akan membentuk perak(I) iodida yang digunakan untuk film fotografi kecepatan tinggi.

Persamaan reaksinya:

KI(aq) + AgNO3(aq) → AgI(s) + KNO3(aq)

 


SUMBER RUJUKAN

Pradyot Patnaik, Ph.D. 2001. Handbook of Inorganic Chemicals. McGraw-Hill. ISBN 0-07-049439-8.


Tidak ada komentar:

IKUTI

KONTAK

Nama

Email *

Pesan *