Kalium Hidrida (Potassium Hydride) adalah senyawa kimia
anorganik yang memiliki rumus kimia KH dan massa molekul relatif (Mr) 40,11.
Secara komersil, KH
dijual dalam bentuk bubur (~35%) dalam minyak mineral. Adapula yang menjual
dalam bentuk lilin parafin untuk memudahkan penyaluran,
1.
Manfaat atau Kegunaan Kalium Hidrida
Dalam laboratorium dan
industri, Kalium hidrida digunakan sebagai agen pereduksi.
2.
Pembuatan Kalium Hidrida
Kalium hidrida
diproduksi dengan cara melewatkan gas hidrogen di atas kalium pada suhu tinggi
(sekitar 200-350 °C).
Persamaan reaksinya:
2K + H2 →
2KH
Reaksi di atas
ditemukan oleh Humphry Davy pada tahun 1807, setelah beliau menemukan kalium.
3.
Sifat Fisika Kalium Hidrida
Sifat fisika Kalium
Hidrida sebagai berikut.
- kristal berwarna putih;
- massa jenis 1,47 g/cm3;
- terurai menjadi
unsur-unsur penyusunnya saat dipanaskan;
- bereaksi hebat dengan
air, menghasilkan hidrogen;
- larut dalam leburan hidroksida (seperti
lelehan natrium hidroksida )
- larut dalam campuran
garam
- tidak larut dalam pelarut
organik, seperti benzena, eter, dan karbon disulfida.
4.
Reaksi Kimia
a.
Reaksi dengan air
Kalium hidrida bereaksi
dengan air sesuai persamaan berikut ini.
KH + H2O →
KOH + H2
b.
Sebagai Zat Superbasa
Kalium hidrida termasuk
zat superbasa. Superbasa yaitu spesi yang memiliki afinitas sangat tinggi
terhadap proton.
Sebagai zat superbasa,
KH lebih basa dibanding natrium hidrida. Oleh sebab itu, potasium hidrida sering
digunakan dalam sistesis senyawa organik. Contohnya digunakan untuk
mendeportasi senyawa karbonil tertentu menghasilkan enolat.
5.
Keamanan
Beberapa hal yang harus
diperhatikan dari potaium hidrida adalah:
- bersifat pirofirik di
udara;
- bereaksi hebat dengan
zat asam;
- dapat terbakar jika
bersentukan dengan zat-zat oksidant.
SUMBER
RUJUKAN
Pradyot Patnaik, Ph.D.
2001. Handbook of Inorganic Chemicals.
McGraw-Hill. ISBN 0-07-049439-8.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar