Kalium Dikromat (Potassium Dichromate): Kegunaan, Sifat Fisika, Pembuatan, Reaksi Kimia, Keamanan

Kristal kalium Dikromat (Potassium Dichromate)


Kalium dikromat (potassium dichromate) adalah senyawa anorganik yang memiliki rumus kimia K2Cr2O7 dan massa molekul relatif (Mr) 294.18.

 Kalium dikromat disebut juga sebagai:

- kalium bikromat (potassium bichromate);

- kalium dikromat(VI) (potassium dichromate(VI))

 

1. Kegunaan Kalium Dikromat

Kalium dikromat adalah zat pengoksidasi kuat. Oleh sebab itu, sebagian besar pengaplikasiannya melibatkan reaksi reduksi okdasi (redoks).

Beberapa kegunaan dari kalium dikromat sebagai berikut.

- digunakan dalam kembang api, korek api, lilin pemutih, minyak sawit, tinta, pewarna, dan cat, photolithography, kain anti air, penyamakan kulit, dan sebagai zat penghambat korosi.

- digunakan dalam  baterai listrik.

- sebagai depolarizer untuk sel kering.

- sebagai agen pengoksidasi dalam sintesis senyawa organik.

 

2. Sifat Fisika Kalium Dikromat

Sifat fisika dari kalium dikromat sebagai berikut.

- kristal triklinik atau monoklinik oranye kemerahan yang cerah;

- massa jenis 2,676 g/cm3 pada suhu 25 °C;

- bentuk triklinik akan berubah menjadi monoklinik termadifikasi (monoclinic modification) pada suhu 241,6 °C;

- meleleh pada suhu 398 °C;

- terurai pada suhu 500 °C;

- larut dalam air dingin, 4,9 g/100 mL pada suhu 0 °C;

- sangat larut dalam air mendidih, 102 g/100 mL pada suhu 100 °C;

- tidak larut dalam alkohol.

 

3. Pembuatan Kalium Dikromat

Kalium dikromat dapat dibuat dengan beberapa cara berikut ini.

 

Cara 1

Mereaksikan kalium klorida dengan larutan pekat panas natrium dikromat. Garam K2Cr2O7 yang terbentuk akan mengkristal saat larutan didinginkan.

Persamaan reaksinya:

2KCl + Na2Cr2O7 → K2Cr2O7 + 2NaCl

 

Cara 2

Membuat kalium dikromat dari bijih krom. Bijih krom dipanggang dengan kalium karbonat atau kalium hidroksida sehingga terbentuk kalium kromat.

Persamaan reaksinya:

2Cr2O3 + 4K2CO3 + 3O2 → 4K2CrO4 + 4CO2


K2CrO4 yang dihasilkan dari reaksi di atas, kemudian dipanaskan di udara terbuka (oksigen), sehingga berubah menjadi kalium dikromat (K2Cr2O7).

 

4. Reaksi Kimia Kalium Dikromat

a. Dalam larutan asam

Ion dikromat (Cr2O72–) merupakan zat pengoksidasi kuat dalam larutan asam. Hal ini sesuai dengan E° yang bernilai positif.

Cr2O72–(aq) + 14H+(aq) + 6e → 2Cr3+(aq) + 7H2O(l)     E° = +1.33V

 

b. Kesetimbangan kromat dan dikromat

Larutan garam kromat yang berwarna kuning akan berubah menjadi oranye karena pembentukan ion dikromat, ketika dilakukan pengasaman. Kedua ion berada dalam kesetimbangan dan sangat sensitif terhadap perubahan pH.

Persamaan ionnya:

2CrO42–(aq) + 2H+(aq) ↔ Cr2O72–(aq) + H2O(l) (Kuning Oranye)

 

c. Reaksi dalam Larutan Berair

Dalam larutan berair, ion dikromat banyak mengalam reaksi redoks. Beberapa reaksi yang terjadi mirip dengan ion permanganat (MnO4).

Ketika asam sulfat pekat ditambahkan ke dalam larutan kalium dikromat, maka akan terbentuk endapan kromium(Vl) oksida (CrO3) yang berbentuk kristal berwarna merah.

Persamaan reaksinya:

[2K+(aq) + Cr2O72–(aq)] + 2H2SO4(l) → [2K+(aq) + 2HSO4(aq)] + 2CrO3(s)↓ + H2O(l)


Persamaan reaksi di atas bisa juga ditulis sebagai:

K2Cr2O7(aq) + 2H2SO4(aq) → 2 KHSO4(aq) + 2CrO3(s) + H2O(l)

 

Jika dipanaskan dengan asam sulfat pekat, maka akan terbentuk gas oksigen.

Persamaan reaksinya:

2K2Cr2O7 + 8H2SO4 → 2K2SO4 + 2Cr2(SO4)3 + 8H2O + 3O2

 

d. Reaksi dengan karbon

Ketika dipanaskan dengan karbon, maka kalium dikromat akan berubah menjadi kromium(III) oksida.

Persamaan reaksinya:

K2Cr2O7(s) + 2C(s) → Cr2O3(s) + Na2CO3(s) + CO(g)

 

 

e. Pemanasan

Ketika dipanaskan dengan kuat, kalium dikromat akan terurai membebaskan gas oksigen (O2).

4K2Cr2O7 → 4K2CrO4 + 2Cr2O3 + 3O2

 

5. Keamanan

Beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika menggunakan kalium  dikromat adalah sebagai berikut.

  • Dapat menyebabkan dermatitis kromium. Dermatitis merupakan peradangan pada kulit, yang biasanya ditandai dengan rasa gatal, kemerahan, dan bengkak.
  • Kalium dikromat beracun. Berdasarkan percobaan pada kelinci dan tikus, potasium dikromat sebanyak 14 mg/kg telah menyebabkan 50% hewan percobaan mengalami kematian.
  • Semua organisme air sangat rentan terhadap kehadiran kalium dikromat. Oleh sebab itu, tidak boleh sembarangan membuang kalium dikromat ke dalam air atau saluran air.

 


 

SUMBER RUJUKAN

Pradyot Patnaik, Ph.D. 2001. Handbook of Inorganic Chemicals. McGraw-Hill. ISBN 0-07-049439-8.

 

Tidak ada komentar:

IKUTI

KONTAK

Nama

Email *

Pesan *