Nitrosil klorida (nitrosyl chloride) adalah senyawa kimia yang memiliki rumus kimia ClNO dan massa molekul relatif (Mr) 65,459.
- Struktur molekul: Cl—N=O
- Jarak ikatan N—O 1,139 Å
- Jarak ikatan N—Cl 1,975 Å
1. Manfaat atau Kegunaan
Beberapa manfaat nitrosil klorida sebagai berikut.
- merupakan komponen penting dari aqua regia.
- sebagai agen pengoksidasi dalam sintesis organik.
- sebagai katalis.
2. Sifat Fisik atau Sifat Fisika
Sifat fisika nitrosil klorida sebagai berikut.
- gas berwarna kuning
- lebih berat dari udara.
- massa jenis atau kepadatan gas 2,872 g/L.
- mencair pada suhu –5,55 °C.
- massa jenis atau kepadatan cairan 1,273 g/mL.
- membeku pada suhu –59,4 °C.
- suhu kritis 167 °C.
- bereaksi dengan air
- larut dalam asam sulfat berasap.
3. Persiapan atau Produksi
Nitrosil klorida dapat dibuat dengan beberapa cara.
Cara 1
Mereaksikan oksida nitrat dengan klorin.
Persamaan reaksinya:
2NO + Cl2 → 2ClNO
Cara 2
Mereaksikan klorin dengan natrium nitrat.
Persamaan reaksinya:
NaNO3 + Cl2 → ClNO + NaClO2
Cara 3
Mereaksikan asam nitrosil sulfat dengan asam klorida.
Persamaan reaksinya:
ONHSO4 + HCl → ClNO + H2 SO4
Cara 4
Dari hasil samping pembuatan kalium nitrat dari kalium klorida dan asam nitrat.
Persamaan reaksinya:
3KCl + 4HNO3 → 3KNO3 + Cl2 + ClNO + 2H2O
Dalam metode preparatif di atas, nitrosil klorida harus dipisahkan dari asam nitrat. Jika tidak, maka kehadiran asam nitrat murni dan berlebih, akan membuat nitrosil klorida terurai menjadi nitrogen dioksida dan klor.
Persamaan reaksinya:
2ClNO + HNO3 → 6NO2 + Cl2 + 2H2O
Cara 5
Sintesis dari unsur-unsurnya dengan cara memanaskan campuran nitrogen, oksigen, dan gas klorin pada suhu 400 ° C.
Persamaan reaksinya:
N2 + O2 + Cl2 → 2ClNO
Cara 6
Melarutkan paladium dalam campuran asam klorida dan asam nitrat:
Pd + HNO3 + 3HCl → PdCl2 + ClNO + 2H2O
Pembuatan nitrosil klorida dengan cara ini dilakukan oleh Faraday (Faraday, M. Trans. Roy. Soc. (London), Vol. 136, hlm. 48, 1846)
4. Reaksi Kimia atau Sifat Kimia
a. Reaksi dengan senyawa organik
- Nitrosil klorida mengalami reaksi adisi dengan banyak senyawa organik tak jenuh.
Reaksi dengan olefin sebagai berikut:
-HC = CH— + Cl — N = O → -ClCH-CHNO
- Reaksi dengan keton untuk menghasilkan turunan nitroso.
CH2 = C = O → [ONCH2CH2COCl] (ClNO)
- Reaksi dengan propilen oksida, menghasilkan turunan nitroso, CH3CH(—ON = O)CH2Cl.
- Reaksi dengan amina siklik dalam suasana basa dan pada suhu lingkungan akan membentuk alkena. Jadi, nitrosil klorida bereaksi dengan aziridine membentuk etilena (CH2=CH2), N2O, dan HCl.
b. Reaksi dengan asam nitrat
Nitrosil klorida dioksidasi oleh asam nitrat menghasilkan nitrogen dioksida, klorin, dan air.
2ClNO + 4HNO3 → 6NO2 + Cl2 + 2H2O
c. Reaksi dengan asam sulfat
Reaksi dengan asam sulfat membentuk asam nitrosil sulfat.
H2SO4 + ClNO → ONHSO4 + HCl
Nitrosil klorida bereaksi dengan sikloheksana dengan adanya sinar UV untuk membentuk sikloheksanon oksim hidroklorida (cyclohexanone oxime hydrochloride).
d. Reaksi dengan perak tiosianat
Nitrosil klorida dalam karbon tetraklorida bereaksi dengan perak tiosianat (silver thiocyanate) membentuk perak klorida dan nitrosil tiosianat.
ClNO + AgSCN → AgCl + ONSCN
5. Toksisitas
Nitrosil klorida adalah gas beracun dan iritasi parah pada mata, kulit, dan selaput lendir. Menghirup zat kimia ini dapat menyebabkan edema paru dan perdarahan.
SUMBER RUJUKAN
Pradyot Patnaik, Ph.D. 2001. Handbook of Inorganic Chemicals. McGraw-Hill. ISBN 0-07-049439-8.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar