Astatin | Sintesis, Kejadian, Sifat Fisika, Reaksi Kimia, Bahaya Kesehatan



- Simbol At

- nomor atom 85;

- Golongan: 17 atau VIIA atau halogen

- radioaktif.

- Konfigurasi elektron: [Xe] 4f14 5d10 6s2 6p5

- isotop paling stabil At-210. 


1. Kejadian

Astatin adalah salah satu unsur kimia paling langka di alam. Sejumlah kecil isotop berumur pendek, seperti At-215, At-217, At-218, dan At-219, secara alami ditemukan terjadi dalam kesetimbangan dengan isotop uranium, neptunium, dan torium.

Unsur ini dinamai oleh Corson, MacKenzie, dan Segre yang menghasilkan isotop pertama (At-211) pada tahun 1940 dengan membombardir bismut menggunakan partikel alfa. 

Sejak penemuannya, banyak isotop dengan rentang massa 200 hingga 219 telah disintesis. Semua isotop yang dihasilkan tidak stabil. Waktu paruhnya hanya berkisar antara beberapa mikrodetik hingga kurang dari sepuluh jam. Isotop yang paling stabil adalah:

- At–210

- At–211

- At–209


2. Manfaat atau Penggunaan

Sejauh ini tidak ada penggunaan unsur kimia ini.


3. Sifat Fisika

Sifat fisika astatin belum diselidiki dengan baik karena waktu paruh isotop yang sangat pendek. Meskipun demikian terdapat beberapa sifat fisika unsur kimia ini yang telah diketahui, yakni:

- mudah menguap

- dapat didestilasi dalam ruang hampa pada suhu kamar dalam peralatan kaca.

- dapat dipadatkan dalam es kering (CO2) padat.

- larut dalam kloroform, eter, heksana, dan banyak pelarut organik lainnya.

- kelarutan dalam air sangat rendah.


4. Sintesis (Synthesis)

Isotop astatin yang lebih stabil dapat disintesis dalam reaktor nuklir dengan membombardir bismut dengan partikel alfa. Berikut persamaan reaksinya:



5. Sifat Kimia atau Reaksi Kimia

Reaksi kimia astatin seharusnya serupa dengan yodium. Namun, hingga kini belum ditemukan bukti keberadaan molekul diatomik (At2).

Dalam larutan air, astatin diketahui keberadaannya dalam bilangan oksidasi -1, 0, +5 dan +7. Juga dijumpai dalam beberapa senyawa atau polianion.

Beberapa spesies yang ditemukan termasuk:

- HAt

- senyawa interhalogen:

* AtCl

* AtBr

* AtI

- ion kompleks polihalida:

* AtCl2–

* AtI2–

* AtIBr

* AtICl

* AtBr2+

* anion astatine (AtO3)

- beberapa senyawa organik seperti:

* C6H5At

* C6H5AtCl2

* At(C3H5N)2ClO4

* p–AtC6H4COOH

* HOC6H4At


6. Bahaya Kesehatan (Health Hazard)

Paparan radiasi astatin dapat menyebabkan kanker.

Studi pada hewan percobaan menunjukkan bahwa astatin dapat menginduksi (induces) tumor.


SUMBER RUJUKAN

Pradyot Patnaik, Ph.D. 2001. Handbook of Inorganic Chemicals. McGraw-Hill. ISBN 0-07-049439-8.


Tidak ada komentar:

IKUTI

KONTAK

Nama

Email *

Pesan *