Merkuri(II) klorida atau mercury(II) chloride merupakan senyawa anorganik yang memiliki rumus kimia HgCl2 dan massa molekul relatif (Mr) 271,50.
Merkuri(II) klorida sering juga disebut sebagai:
- merkuri klorida (mercuric chloride)
- merkuri biklorida (mercury bichloride)
- sublimat korosif (corrosive sublimate)
- merkuri perklorida (mercury perchloride)
1. Manfaat atau Kegunaan
Merkuri(II) klorida memiliki beberapa kegunaan yakni sebagai berikut.
- digunakan dalam baterai kering
- digunakan dalam aluminium electroplating
- untuk mengekstraksi emas.
- untuk mengawetkan kayu
- untuk penyamakan kulit;
- dalam solusi fotografi dan pencetakan kain
- sebagai fungisida pertanian
- sebagai desinfektan
- antiseptik topikal.
- sebagai perantara dalam sintesis organik.
- sebagai reagen dalam kimia analitik.
- sebagai katalis dalam pembuatan merkuri (II) klorida.
- kegunaan utama dari merkuri(II) klorida adalah untuk pembuatan beberapa senyawa merkuri lainnya.
2. Sifat Fisik atau Sifat Fisika
- Kristal ortogonal putih
- massa jenis atau kepadatan (density) 5,6 g/mL
- titik leleh atau meleleh pada suhu 276 °C
- menguap pada suhu 304 °C
- tekanan uap 5 torr pada suhu 166 °C dan 60 torr pada suhu 222 °C.
- suhu kritis 700 °C
- sedikit larut dalam air. Kelarutan 7,4 g/100 mL pada suhu 20 °C
- larut dalam alkohol, eter, aseton dan etil asetat.
- sedikit larut dalam benzena dan karbon disulfida.
3. Pembuatan atau Produksi
Merkuri(II) klorida dapat dibuat dengan beberapa cara di bawah ini.
Cara 1
Sama seperti merkuri (I) klorida, cara paling mudah membuat merkuri (II) klorida adalah dengan metode kering yang melibatkan pemanasan campuran merkuri(II) sulfat dan natrium klorida atau pemanasan logam merkuri dengan klorin berlebih.
Persamaan reaksinya:
HgSO4 + 2NaCl → HgCl2 + Na2SO4
Hg + Cl2 → HgCl2
Produk HgCl2 disublimasikan dan dikumpulkan sebagai massa kristal transparan berwarna putih. Produk yang diperoleh dalam reaksi ini memiliki kemurnian yang tinggi. Kelebihan klorin pada reaksi terakhir dihilangkan dengan absorpsi menggunakan natrium hidroksida.
Cara 2
Metode preparasi basah melibatkan reaksi antara merkuri(II) oksida dengan asam klorida diikuti dengan penguapan larutan dan kristalisasi.
Persamaan reaksinya:
HgO + 2HCl → HgCl2 + H2O
4. Reaksi Kimia atau Sifat Kimia Raksa(II) klorida
a. Reaksi dengan zat pereduksi
Merkuri(II) klorida dapat direduksi menjadi merkuri(I) klorida, jika dilakukan pemanasan dengan logam raksa atau merkuri.
Persamaan reaksinya:
HgCl2 + Hg → Hg + Hg2Cl2
Secara umum, raksa(II) klorida dapat direduksi menjadi raksa(I) klorida oleh larutan berair zat pereduksi, seperti sulfur dioksida, timah (II) klorida, amonium oksalat.
2HgCl2 + SO2 + 2H2O → Hg2Cl2 + H2SO4 + 2HCl
2HgCl2 + (NH4) 2C2O4 → Hg2Cl2 + 2CO2 + 2NH4Cl
b. Reaksi dengan timah(II) klorida
Reaksi dengan timah (II) klorida mula-mula membentuk endapan putih merkuri(I) klorida yang kemudian direduksi lebih lanjut untuk menghasilkan endapan hitam merkuri.
Persamaan reaksinya:
2HgCl2 + SnCl2 → SnCl4 + Hg2Cl2
Hg2Cl2 + SnCl2 → 2Hg + SnCl4
c. Reaksi dengan hidrogen sulfida
Merkuri(II) klorida adalah garam yang terdisosiasi lemah. Ketika dilewatkan gas hidrogen sulfida secara perlahan ke dalam larutannya, maka akan terbentuk endapan kuning pucat dari HgCl2•2HgS. Pada perlakuan lebih lanjut akan diubah menjadi amorf hitam HgS.
Persamaan reaksinya:
3HgCl2 + 2H2S → HgCl2•2HgS + 4HCl
d. Reaksi dengan alkali hidroksida
Reaksi dengan alkali hidroksida menghasilkan endapan kuning yang berasal dari pembentukan merkuri(II) oksida (HgO).
e. Reaksi dengan larutan amonia
Ketika amonia berair ditambahkan ke merkuri(II) klorida, maka akan terbentuk endapan putih dari NH2HgCl.
Persamaan reaksinya:
HgCl2 + 2NH3 → H2N—Hg—Cl + NH4Cl
f. Reaksi dengan klorida logam alkali
Merkuri (II) klorida bereaksi dengan klorida logam alkali membentuk garam kompleks yang larut dalam air, seperti KHgCl3 atau K2HgCl4.
Persamaan reaksinya:
HgCl2 + KCl → KHgCl3
HgCl2 + 2KCl → K2HgCl4
g. Reaksi dengan pereaksi Grignard
Pencampuran pereaksi Grignard pada merkuri(II) klorida menghasilkan alkil merkuri.
Persamaan reaksinya:
HgCl2 + 2C2H5MgI → Hg(C2H5)2 + MgI2 + MgCl2
Reaksi di atas membentuk merkuri dietil.
5. Toksisitas
Raksa(II) klorida atau merkuri(II) klorida merupakan senyawa kimia yang sangat beracun hampir pada semua rute paparan, termasuk kontak melalui kulit. Zat ini dapat menghasilkan efek teratogenik dan reproduksi yang merugikan. Ada bukti terbatas tentang karsinogenisitas pada hewan percobaan.
LD50 oral (tikus): 1mg/kg
SUMBER RUJUKAN
Pradyot Patnaik, Ph.D. 2001. Handbook of Inorganic Chemicals. McGraw-Hill. ISBN 0-07-049439-8.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar