Merkuri(II) Fulminate atau Merkuri Fulminat (mercury fulminate) atau Merkuri(II) Sianat | Manfaat, Pembuatan, Sifat Fisika, Reaksi Kimia, Bahaya


Merkuri(II) fulminate atau merkuri fulminat (mercury fulminate) atau merkuri(II) sianat adalah senyawa anorganik yang mempunyai rumus kimia Hg(CNO)2 dan massa molekul relatif (Mr) 284,63.

Jika menggunakan Bahasa Indonesia, nama senyawa ini menjadi:

- raksa(II) fulminat

- raksa fulminat

- raksa(II) sianat


Struktur dan bentuk 3D molekul merkuri(II) fulminat sebagai berikut.


1. Manfaat atau Kegunaan

Mercury(II) cyanate  sangat sensitif terhadap gesekan, panas, dan guncangan sehingga banyak digunakan sebagai bahan peledak primer atau pemicu bahan peledak (detonator). 


2. Sifat Fisik atau Sifat Fisika

Sifat fisika Merkuri(II) fulminate atau raksa fulminate sebagai berikut.

- kristal kubik putih atau keabu-abuan atau coklat pucat

- massa jenis atau kepadatan (density) 4,42 g/mL

- titik lebur 160 °C (320 °F; 433 K)

- titik didih 356.6 °C (673,9 °F; 629,8 K)

- meledak saat dipanaskan

- sedikit larut dalam air

-  larut dalam larutan etanol dan amonia.


kristal raksa fulminat atau raksa(II) sianat

3. Pembuatan atau Produksi

Merkuri fulminat diperoleh dengan cara melarutkan merkuri dalam asam nitrat, lalu tambahkan etanol ke dalam larutan. 

Cara produksi senyawa ini pertama kali dilakukan oleh Edward Charles Howard pada tahun 1800.  

Meskipun sudah lama, diketahui namun struktur kristal dari senyawa ini baru dipelajari secara lengkap pada tahun 2007.


4. Sifat Kimia atau Reaksi Kimia

Dekomposisi termal raksa(II) fulminat dapat dimulai pada suhu dari suhu sekitar 100 °C.

Reaksi yang mungkin terjadi dalam penguraian merkuri(II) fulminat adalah menghasilkan gas karbon dioksida, gas nitrogen, dan kombinasi garam merkuri yang relatif stabil.

Persamaan reaksinya :

4 Hg(CNO)2 → 2 CO2 + N2 + HgO + 3 Hg(OCN)CN

Hg(CNO)2 → 2 CO + N2 + Hg

Hg(CNO)2 → Hg(OCN)2 (sianat dan atau isosianat)

2 Hg(CNO)2 → 2 CO2 + N2 + Hg + Hg(CN)2 (mercury(II) sianat)


5. Bahaya Raksa(II) sianat

Merkuri(II) fulminate sangat sensitif terhadap panas dan benturan. Senyawa ini akan meledak saat dipanaskan pada suhu 180 °C atau dipukul dengan keras. Senyawa dari logam merkuri ini juga merupakan zat beracun yang menunjukkan gejala keracunan seperti logam merkuri.



SUMBER RUJUKAN

  • Pradyot Patnaik, Ph.D. 2001. Handbook of Inorganic Chemicals. McGraw-Hill. ISBN 0-07-049439-8.


2 komentar:

Unknown mengatakan...

Bagaimana cara membuat mercury fulminate secara lengkap dan benar.mohon penjelasan lebih real.mohon balasannya🙏🙏

Emser Soka mengatakan...

Mohon maaf.
Untuk pembuatan lebih lengkap, saya belum menemukan referensinya. Penjelasan yang saya peroleh hanya seperti itu.
Sekali lagi saya mohon maaf.

IKUTI

KONTAK

Nama

Email *

Pesan *