Merkuri (I) nitrat (mercury(I) nitrate) yaitu senyawa anorganik yang memiliki rumus kimia Hg2(NO3)2 dan massa molekul relatif (Mr) 525,19.
Senyawa yang disebut juga mercurous nitrate ini selalu dijumpai dalam bentuk dihidrat yakni Hg2(NO3)2•2H2O
1. Manfaat atau Kegunaan
Dalam kehidupan sehari-hari merkuri(I) nitrat mempunyai beberapa kegunaan yakni sebagai berikut
- digunakan untuk membuat kalomel dan garam merkuri(I) lainnya.
- untuk penyepuhan api dan menghitamkan kuningan.
2. Sifat Fisika atau Sifat Fisik
Sifat fisika dari merkuri(I) nitrat adalah sebagai berikut.
- zat kristal berwarna kuning.
- massa jenis atau kepadatan (density) 4,8 g/mL
- titik leleh atau meleleh pada suhu 70 °C dengan dekomposisi parsial.
- larut dalam air (terhidrolisis)
- larut dalam asam nitrat encer dingin.
3. Pembuatan atau Produksi
Merkuri (I) nitrat dibuat melalui reaksi antara logam merkuri dengan asam nitrat yang cukup encer.
Merkuri yang digunakan harus untuk mencegah pembentukan merkuri(II) nitrat. Asam panas atau pekat juga harus dihindari karena itu akan menghasilkan garam merkuri(II).
Merkuri(I) nitrat juga dapat diperoleh dari reaksi antara merkuri dengan larutan merkuri(II) nitrat.
4. Sifat Kimia atau Reaksi Kimia Merkuri(I) Nitrat
a. Larutan merkuri(I) nitrat
Mercurous nitrate bersifat asam dalam larutan.
Larutan berairnya, merkuri(I) nitrat akan terhidrolisis dengan sendirinya, membentuk endapan kuning dari nitrat basa (Hg2(NO3)(OH)).
Pengendapan ini akan terjadi lebih cepat lagi, jika diencerkan dengan air dan dihangatkan.
Proses hidrolisis dapat ditekan, jika asam nitrat dalam larutan jumlahnya cukup memadai.
b. Pemanasan larutan merkuri(I) nitrat
Jika larutan merkuri(I) nitrat direbus, maka akan terjadi reaksi disproporsionasi menjadi merkuri(II) nitrat dan merkuri.
Persamaan reaksinya:
Hg2(NO3)2 → Hg (NO3)2 + Hg
Reaksi disproporsi seperti di atas, dapat pula terjadi karena adanya cahaya.
c. Reaksi dengan oksigen
Merkuri(I) nitrat menunjukkan sifat pereduksi. Oleh sebab itu, dapat dioksidasi oleh oksigen di udara pada suhu kamar, membentuk merkuri(II) nitrat dan merkuri.
Persamaan reaksinya:
Hg2(NO3)2 + O2 → Hg (NO3)2 + Hg
d. Pemanasan
Jika dilakukan pemanasan secara perlahan terhadap garam padat merkuri(I) nitrat maka akan terbentuk merkuri(II) oksida dan nitrogen dioksida.
Persamaan reaksinya:
Hg2 (NO3)2 → 2HgO + 2NO2
e. Reaksi dengan anion
Merkuri (I) nitrat mengalami reaksi dekomposisi ganda dengan anion dalam larutan air, membentuk garam merkuri (I) yang sesuai.
Dengan kalium iodida akan membentuk merkuri(I) iodida yang berwarna kuning.
Persamaan reaksinya:
Hg2+(aq) + 2I¯(aq) → Hg2I2(s)
Dengan natrium bromida, akan membentuk endapan putih merkuri(I) bromida.
Persamaan reaksinya :
Hg2+(aq) + 2Br¯(aq) → Hg2Br2(s)
Demikian pula dalam media asam, merkuri(I) nitrat akan bereaksi dengan asam sulfat encer membentuk merkuri (I) sulfat.
Persamaan reaksinya:
Hg2+(aq) + SO42–(aq) → Hg2SO4(s)
5. Toksisitas
Sama seperti sebagian besar senyawa merkuri lainnya, merkuri(I) nitrat juga sangat beracun dari hampir semua rute atau paparan.
SUMBER RUJUKAN
Pradyot Patnaik, Ph.D. 2001. Handbook of Inorganic Chemicals. McGraw-Hill. ISBN 0-07-049439-8.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar