Merkuri asetat (mercury(II) acetate) adalah senyawa organologam yang memiliki rumus kimia Hg(C2H3O2)2 dan massa molekul relatif (Mr) 519,27.
Merkuri asetat disebut juga sebagai mercuric acetate.
1. Manfaat atau Kegunaan
Merkuri(II) asetat merupakan bahan awal pembuatan berbagai senyawa organomerkurik.
2. Sifat Fisik atau Sifat Fisika Merkuri(II) Asetat
Sifat fisika raksa(II) asetat sebagai berikut.
- kristal tak berwarna
- aroma mirip cuka
- mencair pada suhu sekitar 178 °C
- larut dalam air
- larutannya terurai menghasilkan endapan kuning
- larut dalam alkohol.
Molekul merkuri asetat |
3. Pembuatan atau Produksi
Merkuri(II) asetat dibuat dengan cara melarutkan sedikit merkuri(II) oksida dengan asam asetat 20% hangat berlebih.
Persamaan reaksinya:
HgO + 2CH3COOH → (CH3COO)2Hg + H2O
Sebagai alternatif, senyawa raksa(II) asetat dapat dihasilkan dengan cara mereaksikan logam merkuri dengan asam perasetat atau hidrogen peroksida (50%) dilarutkan dalam asam asetat. Pada cara ini, suhu harus dikontrol secara cermat.
4. Reaksi Kimia atau Sifat Kimia Merkuri(II) Asetat
a. Reaksi dengan asam asetat
Refluks campuran merkuri(II) asetat dan asam asetat dalam benzene berlebih akan menghasilkan fenilmerkurik asetat (PMA).
Persamaan reaksinya :
C6H6 + (CH3COO)2Hg → (CH3COOHg)(C6H5) + CH3COOH
C6H6 + 2(CH3COOHg)2 → (CH3COOHg)2(C6H4) + 2CH3COOH
b. Reaksi dengan karbon monoksida
Pada suhu kamar (25 °C), reaksi reversibel dapat terjadi antara merkuri(II) asetat dengan karbon monoksida. Dalam reaksi ini, karbon monoksida CO masuk ke dalam ikatan Hg—O.
Persamaaan reaksinya:
CO + CH3COOHg—OCH3 ↔ CH3COOHgC(O)OCH3
c. Reaksi dengan merkuri(II) klorida
Merkuri(II) asetat bereaksi dengan merkuri(II) klorida menghasilkan metil merkuri klorida.
Persamaan reaksinya:
(CH3COO)2Hg + HgCl2 → 2CH3HgCl + 2CO2
d. Reaksi dengan logam halida
Raksa(II) asetat bereaksi dengan logam halida menghasilkan produk metilasi parsial (partial methylation).
Persamaan reaksinya:
(CH3COO)2Hg + AsCl3 → CH3HgCl + CH3AsCl2 + 2CO2
5. Toksisitas
Senyawa raksa(II) asetat sangat beracun pada semua rute atau jalur paparan. LD50 oral pada tikus adalah sekitar 40 mg/kg.
SUMBER RUJUKAN
Pradyot Patnaik, Ph.D. 2001. Handbook of Inorganic Chemicals. McGraw-Hill. ISBN 0-07-049439-8.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar