Hidrazin Sulfat (Hydrazine Sulfate) | Manfaat, Reaksi Kimia, Sifat Fisika, Pembuatan, Bahaya


Hidrazin sulfat (hydrazine sulfate) merupakan senyawa anorganik yang memiliki rumus kimia N2H4•H2SO4 dan massa molekul relatif 130,125.

Hidrazin sulfat memiliki sejumlah kegunaan di laboratorium kimia dan industri kimia, termasuk kimia analitik dan sintesis senyawa organik.

Dalam penggunaannya, senyawa ini lebih disukai daripada hidrazin murni, karena tidak mudah menguap dan kurang rentan terhadap oksidasi atmosfer selama penyimpanan.

Hydrazine sulfat memiliki nama lain, yakni:

- Hydrazinium hydrogen sulfate

- Hydrazinium sulfate


1. Manfaat atau Kegunaan

Hidrazin sulfat memiliki aplikasi yang beragam. Beberapa kegunaan dari hidrazin sulfat sebagai berikut.

- sebagai zat pereduksi

- dalam kimia analitik digunakan untuk pengukuran gravimetri nikel, kobalt, dan logam lainnya, dan dalam analisis peptide.

- digunakan dalam pemisahan unsur kimia polonium dari tellurium.

- sebagai antioksidan dalam fluks solder untuk logam.

- digunakan untuk membuat hidrazin hidrat.

- digunakan dalam banyak sintesis organik.

- digunakan sebagai fungisida.


2. Sifat Fisik atau Sifat Fisika

Sifat fisika hidrazin sulfat sebagai berikut.

- kristal atau bubuk tak berwarna (putih)

- massa jenis (density) 1,378 g/mL

- titik leleh atau meleleh pada suhu 254 °C

- sedikit larut dalam air dingin 

- lebih larut dalam air panas

- tidak larut dalam alkohol .


3. Pembuatan atau Produksi

Hidrazin sulfat dapat disintesis dari larutan amonia encer dan natrium hipoklorit dalam proses dua langkah. 


Tahap pertama

Larutan amonia berair direbus dengan larutan natrium hipoklorit normal dengan adanya larutan gelatin 10% untuk menghasilkan hidrazin. 

2NH3 + NaOCl → NH2NH2 + H2O + NaCl


Tahap kedua

Larutan hidrazin didinginkan menggunakan es diikuti dengan penambahan perlahan asam sulfat pekat.

NH2NH2 + H2SO4 → NH2NH2•H2SO4


4. Sifat Kimia atau Reaksi Kimia

Hidrazin sulfat digunakan dalam banyak sintesis organik. 

Beberapa reaksi sintetis tercantum di bawah ini.


Reaksi dengan 2,4-dinitroklorobenzena dan kalium asetat menghasilkan 2,4-dinitrofenilhidrazin.

Persamaan reaksinya:

C6H3(NO2)2Cl + 3CH3COOK + NH2NH2•H2SO4 → C6H3(NO2)2NHNH2 + K2SO4 + KCl + 3CH3COOH


Hidrazin sulfat bereaksi dengan benzoil klorida dalam media basa menghasilkan dibenzoilhidrazin.

Persamaan reaksinya :

2C6H5COCl + N2H4•H2SO4 → C6H5CONHNHCOC6H5 (dalam NaOH)


Hidrazin sulfat bereaksi dengan benzaldehida dalam amonia membentuk benzalazin.

Persamaan reaksinya :

2C6H5CHO + N2H4•H2SO4 → C6H5CH=N—N=CHC6H5


Hidrazin sulfat bereaksi dengan asetilaseton menghasilkan 3,5-dimetilpirazol.

Persamaan reaksinya :

 


5. Toksisitas

Berbagai pengalaman dan penelitian membuktikan bahwa senyawa kimia hidrazin sulfat merupakan senyawa yang:

- beracun

- mengiritasi mata

- karsinogen

- teratogen.

Karsinogen yaitu zat yang dapat menyebabkan terjadinya kanker. Sedangkan, teratogen ialah zat yang menyebabkan terjadinya cacat lahir akibat dari adanya racun pada embrio atau janin.



 

SUMBER TULISAN

Pradyot Patnaik, Ph.D. 2001. Handbook of Inorganic Chemicals. McGraw-Hill. ISBN 0-07-049439-8.


Tidak ada komentar:

IKUTI

KONTAK

Nama

Email *

Pesan *