Barium peroksida (barium peroxide) adalah senyawa anorganik yang mempunyai rumus kimia BaO2 dan massa molekul relatif 169,33.
Barium peroksida disebut juga sebagai:
- barium dioksida (barium dioxide)
- barium superoksida (barium superoxide)
1. Manfaat atau Kegunaan
Beberapa kegunaan dari barium peroksida adalah sebagai berikut.
- sebagai bahan pemutih untuk serat dan jerami.
- digunakan untuk menghilangkan warna kaca.
- sebagai pigmen untuk mewarnai tekstil.
- untuk menghasilkan oksigen murni.
- untuk menyiapkan hidrogen peroksida.
- sebagai agen pengoksidasi.
2. Sifat Fisik atau Sifat Fisika
- bubuk putih keabu-abuan.
- tersusun dalam sistem kristal tetragonal.
- massa jenis atau kepadatan (density) 4.96 g/mL.
- titik leleh atau meleleh pada suhu 450 °C.
- tidak larut dalam air.
3. Persiapan atau Produksi
Barium peroksida dibuat dengan cara memanaskan barium oksida dengan udara atau oksigen pada suhu 500 °C.
Persamaan reaksinya:
2BaO + O2 → 2BaO2
4. Sifat Kimia atau Reaksi Kimia
a. Pemanasan
Barium peroksida terurai menjadi barium oksida dan oksigen saat dipanaskan hingga 700 °C. Pada suhu yang lebih rendah, dekomposisi terjadi secara perlahan.
b. Reaksi dengan air
Selain karena pemanasan, barium peroksida juga terurai secara perlahan ketika kontak dengan air, membentuk barium hidroksida.
c. Bereaksi dengan asam
Barium peroksida bereaksi dengan asam encer membentuk hidrogen peroksida.
Persamaan reaksinya:
BaO2 + 2HCl → BaCl2 + H2O2
Reaksi antara barium peroksida dengan asam sulfat dapat digunakan untuk membuat hidrogen peroksida.
Persamaan reaksinya:
BaO2 + H2SO4 → H2O2 + BaSO4
Barium sulfat yang tidak larut dalam larutan dapan dipisahkan dengan cara penyaringan.
5. Bahaya
Barium peroksida dapat menyala atau meledak jika terkena bahan yang dapat direduksi. Selain itu, zat ini juga beracun hampir pada semua jalur paparan.
SUMBER RUJUKAN
Pradyot Patnaik, Ph.D. 2001. Handbook of Inorganic Chemicals. McGraw-Hill. ISBN 0-07-049439-8.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar