Asam arsenik (arsenic acid) yaitu senyawa asam yang memiliki rumus kimia H3AsO4•0.5H2O dan massa molekul relatif (Mr) 150,95.
Asam arsenik disebut juga orthoarsenic acid, arsoric acid, atau arsenic acid hemihydrates.
Larutan berair dari asam arsenik berperilaku sebagai asam triprotik (triprotic acid).
Konstanta disosiasi dari masing-masing sebagai berikut.
H3AsO4
+ H2O ⇌ H2AsO4−
+ H3O+ Ka1 = 5,6x10–3
H2AsO4−
+ H2O ⇌ HAsO42−
+ H3O+ Ka2 = 1,7x10–7
HAsO42− + H2O ⇌ AsO43− + H3O+ Ka3 = 3,0x10–12
Bentuk meta dan piro dari asam yang juga dikenal, yaitu:
- asam metaarsenat – HAsO3 atau As(OH)O2
- asam piroarsenat – H4As2O7
Semua bentuk dari asam ini dapat dipertukarkan.
Sebagai contoh, asam ortoarsenat atau garam ortoarsenatnya, dapat diproduksi dengan cara mencampur bentuk metaarsenat atau bentuk piroarsenat dengan air dingin.
Demikian pula, pada pemanasan dengan suhu 100 °C dapat mengubah asam ortoarsenat menjadi asam piroarsenat. Pemanasan lebih lanjut menghasilkan asam metaarsenat.
Struktur 2D dan 3D aasam arsenik, sebagai berikut.
1. Sifat Fisik atau Sifat Fisika
Sifat fisika asam arsenik sebagai berikut.
- kristal putih tembus cahaya
- higroskopis
- massa jenis antara 2 hingga 2,5 g/mL
- meleleh pada suhu 35,5 °C
- kehilangan air saat dipanaskan hingga suhu 160 °C
- sangat larut dalam air dingin
- larut dalam alkohol, gliserol, dan alkali.
2. Produksi atau Pembuatan
Asam arsenik dapat dibuat dengan beberapa cara, yakni sebagai berikut.
Cara 1
Memperlakukan arsenik trioksida dengan asam nitrat pekat.
Persamaan reaksinya :
As2O3 + 2 HNO3 + 2 H2O → 2 H3AsO4 + N2O3
Pada reaksi di atas, dinitrogen trioksida merupakan produk sampingan.
Larutan yang dihasilkan didinginkan untuk menghasilkan kristal tak berwarna H3AsO4·2H2O.
Cara 2
Melembabkan unsur arsenik dengan air, lalu diolah dengan ozon.
Persamaan reaksinya:
2 As + 3 H2O + 5 O3 → 2 H3AsO4 + 5 O2
3. Sifat Kimia atau Reaksi Kimia
Asam arsenik bereaksi dengan garam logam membentuk ortoarsenatnya, misalnya kalsium ortoarsenat.
Reaksi dengan perak nitrat dalam larutan netral akan menghasilkan endapan coklat dari ortoarsenat perak.
Pada pemanasan lebih dari 100 °C terhadap asam arsenik, maka akan terbentuk asam piroarsenik (atau piroarsenat).
Jika direaksikan dengan agen pereduksi, asam arsenik akan berubah menjadi asam arsenous (atau arsenites).
4. Toksisitas
Padatan dan atau larutan berair asam arsenik sangat beracun. Gejala toksiknya mirip dengan senyawa-senyawa arsenik terlarut lainnya.
5. Manfaat atau Penggunaan
Pengguaan asam arsenik sangat terbatas karena sifatnya yang beracun.
Zat ini dulu digunakan dalam berbagai pestisida.
Beberapa manfaat lain dari asam arsenik adalah:
- sebagai biosida
- sebagai pengawet kayu
- sebagai bahan finising untuk logam dan kaca
- sebagai reagen dalam mensintesis berbagai senyawa arsen organic dan zat warna.
SUMBER TULISAN
Pradyot Patnaik, Ph.D. 2001. Handbook of Inorganic Chemicals. McGraw-Hill. ISBN 0-07-049439-8.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar