Arsine atau Arsin | Manfaat, Reaksi Kimia, Pembuatan, Sifat Kimia, Bahaya


Arsin atau arsine merupakan senyawa anorganik yang mempunyai rumus kimia AsH3 dan massa molekul relatif (Mr) 77,95.

Senyawa kimia ini sering pula disebut sebagai:

- arsenik trihidrida (arsenic trihydride)

- hidrogen arsenida (hydrogen arsenide).


Struktur dan molekul arsine:

 


 


 



1. Manfaat Atau Penggunaan

Dalam kehidupan sehari-hari, arsine memiliki beberapa manfaat atau kegunaan, yakni sebagai berikut.

- sebagai agen pereduksi

- untuk mensintesis  senyawa turunan organoarsine.

- sebagai agen doping untuk komponen elektronik padat

- sebagai gas racun militer (sekarang mungkin tidak digunakan lagi).


2. Sifat fisik atau Sifat Fisika

Sifat fisika arsine sebagai berikut.

- gas tidak berwarna

- bau tidak sedap seperti bawang putih

- mencair pada suhu –55 °C

- mengeras pada suhu –116,3 °C

- lebih berat dari udara

- massa jenis (density) gas 2,695 g/mL (massa jenis udara = 1 g/mL)

- sedikit larut dalam air dingin

- larut dalam kloroform dan benzena.


3. Pembuatan atau Produksi

Arsine dapat melalui beberapa cara yakni sebagai berikut.


Cara 1

Mereaksikan arsenik triklorida, arsenik trioksida atau senyawa arsen anorganik dengan seng dan asam sulfat.


Cara 2

Mereaksikan larutan natrium arsenida atau kalium arsenida dalam amonia cair dengan amonium bromida.

Persamaan reaksinya:

Na3As + 3NH4Br → AsH3 + 3NaBr + 3NH3


Cara 3

Mereaksikan arsenida logam alkali dengan air atau arsenida dari logam lain dengan asam.

Persamaan reaksinya :

Ca3As2 + 6 HCl → 2 AsH3 + 3 CaCl2


Kalsium arsenida bereaksi dengan air menghasilkan sekitar 15% arsine.


4. Sifat Kimia atau Reaksi Kimia

a. Pemanasan

Ketika dipanaskan tanpa adanya udara, arsine akan terurai menjadi unsur-unsur penyusunya.

AsH3 As + H2


b. Reaksi oksidasi

Pada suhu tinggi arsin akan mengalami reaksi oksidasi di udara, membentuk arsen, arsenik trioksida, atau arsenik pentoksida. Sifat produk tergantung pada rasio arsin terhadap oksigen.

Persamaan reaksinya :

4AsH3 + 3O2 → 4As + 6H2O

2AsH3 + 3O2 → As2O3 + 3H2O

2AsH3 + 4O2 → As2O5 + 3H2O


Perlu diperhatikan bahwa, oksidasi seperti reaksi di atas tidak terjadi pada suhu biasa.


c. Zat pereduksi

Arsine tergolong zat pereduksi kuat. Ia mampu mereduksi banyak zat pengoksidasi.

Arsine mampu mereduksi klorin menjadi hidrogen klorida.

Persamaan reaksinya :

2 AsH3 + 3 Cl2 → 2 As + 6 HCl


Pada suhu rendah akan terbentuk arsenik dihidrogen klorida, dan arsenik hidrogen diklorida.

Persamaan reaksinya :

AsH3 + Cl2 → AsH2Cl + HCl

2 AsH3 + 3 Cl2 → 2 AsHCl2 + 4 HCl


d. Reaksi dengan merkuri

Arsine bereaksi dengan merkuri klorida menghasilkan arsenida merkuri (Hg3As2).

Persamaan reaksinya :

2 AsH3 + 3 HgCl2 → Hg3As2 + 6 HCl


e. Reaksi dengan timah klorida

Arsin akan mengalami reaksi oksidasi dengan timah klorida (stannic chloride, SnCl4), membentuk hidrogen diarsenida (As4H2).


f. Reaksi dengan perak nitrat

Arsine bereaksi dengan larutan perak nitrat encer membentuk perak metalik (unsur perak).


j. Reaksi dengan air

Pada suhu di bawah –10 °C atau di bawah tekanan, arsine dan air membentuk arsine heksahidrat.

AsH3 + H2O  AsH3•6H2O


5. Toksisitas

Arsine merupakan senyawa kimia beracun yang berbahaya dan karsinogen. Paparan 250 ppm selama 30 menit bisa berakibat fatal bagi manusia.

Pada konsentrasi yang lebih rendah, efek toksik dapat muncul beberapa jam setelah pemaparan. Gejalanya meliputi sakit kepala, lemas, pusing, dispnea, nyeri perut, mual, muntah dan warna kulit seperti perunggu. 

Paparan kronis dapat menyebabkan penyakit kuning, anemia hemolitik, dan hemoglobinuria. 



 

SUMBER TULISAN

Pradyot Patnaik, Ph.D. 2001. Handbook of Inorganic Chemicals. McGraw-Hill. ISBN 0-07-049439-8.


Tidak ada komentar:

IKUTI

KONTAK

Nama

Email *

Pesan *