Antimon Trioksida | Manfaat, Sifat Fisika, Pembuatan, Reaksi Kimia


Antimon trioksida (antimony trioxide) adalah senyawa anorganik yang mempunyai rumus kimia Sb2O3 dan massa molekul relatif (Mr) 291,50.

Antimon trioksida disebut juga:

- antimon(III) oksida

- antimon sesquioxide


Senyawa ini terjadi secara natural di alam sebagai mineral valentinite dan senarmontinite.


1. Manfaat atau Penggunaan

Beberapa manfaat antimon trioksida sebagai berikut.

- sebagai penghambat api pada kain.

- sebagai opacifier pada keramik, kaca, dan enamel vitreous.

- sebagai katalis.

- sebagai pigmen putih dalam cat.

- sebagai mortar dalam pembuatan tartar emetic.

- sebagai bahan dasar produksi logam antimon.


2. Sifat Fisik atau Sifat Fisika

Serbuk Antimon Trioksida 


Sifat fisika antimon trioksoda sebagai berikut.

- berbentuk ortorombik tak berwarna (valentinit), atau berbentuk kubik tak berwarna (senarmontite).

- massa jenis atau kepadatan (density) valentinite adalah 5,67 g/mL.

- massa jenis atau kepadatan (density) senarmontite adalah 5,20 g/mL.

- indeks bias 2,087

- titik leleh atau mulai meleleh tanpa adanya oksigen pada suhu 656 °C.

- titik didih atau mendidih pada 1.550 °C (sebagian menyublim).

- menyublim dalam ruang hampa pada suhu 400 °C.

- sangat sedikit larut dalam air.

- tidak larut dalam pelarut organik.

- larut dalam HCl, alkali kaustik, dan asam tartarat.


3. Persiapan atau Produksi

Antimon trioksida diperoleh dengan beberapa cara berikut.


Cara 1

Memanggang stibnite dengan oksigen.

Persamaan reaksinya:

2 Sb2S3 + 9 O2 → 2Sb2O3 + 6SO2


Dalam proses ini, suhu dan umpan udara dikontrol dengan hati-hati untuk menekan pembentukan antimon tetroksida (Sb2O4). Antimon trioksida dipisahkan dari arsenik trioksida (As2O3) yang mungkin hadir sebagai pengotor dengan cara penguapan, karena trioksida jauh lebih mudah menguap daripada yang sebelumnya. 


Cara 2 

Menghidrolisis alkali antimon triklorida dan selanjutnya dehidrasi oksida hidro di bawah pemanasan terkontrol. Pemanasan harus benar-benar diperhatikan, karena pemanasan cepat atau kuat dapat mengoksidasi sebagian Sb(III) menjadi Sb(V).


Cara 3

Memanaskan unsur logam antimon dengan oksigen atau udara. Antimon trioksida yang menguap dikondensasi, lalu dikumpulkan.


4. Sifat Kimia atau Reaksi Kimia

Antimon trioksida adalah oksida amfoter. Artinya senyawa kimia ini dapat menunjukkan sifat sebagai asam dan juga basa.


a. Reaksi dengan asam

Antimon trioksida larut dalam asam kuat membentuk garam antimon. Misalnya, bereaksi dengan asam fluorida encer untuk membentuk antimon trifluorida (SbF3).


b. Reaksi dengan basa (alkali)

Antimon trioksida bereaksi dengan alkali kuat membentuk antimonit, seperti natrium antimonit (Na3SbO3) atau kalium antimonit (K3SbO3).

Contoh:

Sb2O3 + 6KOH → 2K3SbO3 + 3H2O


c. Reaksi dengan asam nitrat

Ketika antimoni trioksida bereaksi dengan asam nitrat, maka ia akan dioksidasi menjadi antimon pentoksida (Sb2O5).


d. Reaksi dengan asam kalium tartrat

Bila antimon trioksida dipanaskan dengan asam kalium tartrat, maka akan membentuk kalium antimon tartrat (tartar emetik, KSb(OH)2•C4H2O6).





SUMBER RUJUKAN

Pradyot Patnaik, Ph.D. 2001. Handbook of Inorganic Chemicals. McGraw-Hill. ISBN 0-07-049439-8.



Tidak ada komentar:

IKUTI

KONTAK

Nama

Email *

Pesan *