Ikatan kovalen dalam senyawa SbCl3 |
Antimon triklorida (antimony trichloride) adalah senyawa anorganik yang mempungai rumus kimia SbCl3 dan massa molekul relatif (Mr) 228,13.
1. Manfaat atau Kegunaan
Beberapa kegunaan dari Antimon triklorida sebagai berikut.
- digunakan sebagai katalis untuk reaksi polimerisasi, hydrocracking, dan klorinasi.
- sebagai mordant.
- untuk produksi garam antimoni lainnya.
- larutan antimoni triklorida digunakan sebagai reagen analitik untuk chloral, aromatik, dan vitamin A.
Bentuk molekul antimon trioksida |
2. Sifat Fisik atau Sifat Fisika
Sifat fisika antimoni triklorida sebagai berikut.
- padatan kristal tak berwarna.
- kristal ortorombik.
- hidroskopis.
- massa jenis atau kepadatan (density) 3.14 g/mL.
- titik leleh atau meleleh pada suhu 73,4 °C.
- titik disih atau mendidih pada suhu 220,3 °C.
- mudah larut dalam air melalui hidrolisis.
- larut dalam asam klorida encer, etanol, aseton, benzena, dioksan, dan CS2.
kristal antimoni triklorida |
3. Persiapan atau Produksi
SbCl3 dibuat dengan cara mereaksikan klorin dengan antimon, antimon trioksida, atau antimon trisulfida.
Senyawa ini juga dapat dibuat dengan cara mereaksikan antimon trioksi dengan asam klorida pekat.
4. Reaksi Kimia atau Sifat Kimia
a. Reaksi hidrolisis
Antimon triklorida mudah dihidrolisis dengan air. Dengan jumlah air yang terbatas dan dalam kondisi yang dikontrol dengan hati-hati, zat ini akan menjadi antimon klorida oksida (SbOCl).
Produk hidrolisis yang umum dari hidrolisis parsial adalah tetraantimony dichloride pentoxide (Sb4O5Cl2). Produk ini awalnya berupa padatan putih kental yang secara perlahan berubah menjadi kristal tak berwarna.
Produk terhidrolisis sebagian lainnya termasuk Sb2OCl4, Sb4O3 (OH) 3Cl2, Sb8O11Cl2 dan Sb8OCl22.
b. Reaksi dengan klorin
Pemanasan dengan klorin, atau melewatkan gas klorin ke dalam triklorida cair menghasilkan antimoni pentaklorida (SbCl5).
c. Reaksi dengan hidogen fluorida
Reaksi antara antimoni triklorida dengan HF menghasilkan trifluorida (SbF3).
5. Bahaya kesehatan
Senyawa ini bersifat korosif pada kulit. Menghirup uap antimon triklorida dapat menyebabkan iritasi saluran pernapasan bagian atas, nyeri perut, dan hilangnya nafsu makan.
SUMBER RUJUKAN
Pradyot Patnaik, Ph.D. 2001. Handbook of Inorganic Chemicals. McGraw-Hill. ISBN 0-07-049439-8.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar