Amonium Format (Ammonium Formate) ǀ Sifat, Pembuatan, Reaksi, Kegunaan, Keamanan


Amonium format (ammonium formate) merupakan senyawa kimia atau zat kimia yang mempunyai rumus HCOONH4. Dengan massa molekul relatif (Mr) 63,06, senyawa kimia ini disebut juga  sebagai Azanium formate.

Struktur ammonium format dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

Struktur ion (2D) dan struktur 3D dari amonium format


1. Kegunaan atau Manfaat Asam Format

Dalam laboratorium dan industry, ammonium format memiliki manfaat penting. Beberapa kegunaan dari ammonium format sebagai berikut.

- digunakan dalam analisis kimia untuk memisahkan logam basa dari garam logam mulia

- sebagai penyangga dalam kromatografi cair kinerja tinggi atau High Performance Liquid Chromatography (HPLC)

- digunakan untuk aminasi reduktif aldehida dan keton (reaksi Leuckart). Persamaan reaksi umumnya sebagai berikut.

 


Salah satu contoh dari reaksi Leckart yaitu mengkonversi aseton menjadi isopropilamina.

Persamaan reaksinya :

HCOONH4 + (CH3)2CO (CH3)2HC-NH2 + H2O + CO2


2. Sifat Fisik atau Fisika Amonium Format

Sifat fisika dari ammonium format sebagai berikut.

- kristal atau butiran putih

- sedikit berbau amonia

- higroskopis

- massa jenis (density) 1.280 g/cm3

- titik leleh atau titik lebur 116 °C

- titik didih 180 °C (356 °F; 453 K)

- sangat larut dalam air. Kelarutan meningkat seiring meningkatnya suhu.

kelarutannya :

- 102 g/100 g pada suhu 0 °C

- 142,7 g/100 g pada suhu 20 °C

- 202,4 g/100 g pada suhu 40 °C

- 516 g/100 g pada suhu 80 °C 

- larut dalam amonia cair, alkohol, eter, dan dietil eter

- tidak larut dalam aseton, benzena, kloroform, dan toluena

 

Padatan amonium format

3. Pembuatan Amonium Format

Dalam laboratorium, amonium format diproduksi dengan cara mereaksikan atau mengalirkan gas amonia di dalam asam format.

Persamaan reaksinya :

NH3 + HCOOH HCOONH4


Saat melakukan pendinginan, garam yang dihasilkan akan mengendap. Air yang berlebih dapat diuapkan dengan cara memanaskan larutan secara hati-hati, pada suhu di bawah 115 °C. Suhunya harus diperhatikan dengan saksama untuk mencegah ammonium format yang dihasilkan meleleh atau terurai.

Saring endapan yang dihasilkan dan biarkan mengering di udara terbuka atau di dalam desikator. Tidak boleh mengeringkan ammonium format dengan cara dipanaskan. Hal ini disebabkan, pemanasan akan membuat amonium format terurai menjadi air, formamida, dan amonium format.


Selain dengan cara di atas, amonium format dapat pula diperoleh dari reaksi antara metil format dan amonia.

Persamaan reaksinya:

HCOOCH3 + 2NH3 HCOONH4 + CH3NH2


4. Sifat Kimia atau Reaksi Kimia Amonium Format

Disosiasi termal ammonium format akan menghasilkan amonia, karbon dioksida, dan air.

Persmaan reaksinya :

HCOONH4 NH3 + CO2 + H2O


Saat dipanaskan, amonium format menghilangkan air, membentuk formamida.

Persamaan reaksinya :

NH4HCO2 HCONH2 + H2O


Formamida memiliki nama lain methanamide dan merupakan amida yang diperoleh dari asam format.

Jika dipanaskan lebih lanjut, maka akan terbentuk hidrogen sianida (HCN) dan air. Reaksi sampingnya adalah penguraian formamida menjadi karbon monoksida (CO) dan amonia.

Persamaan reaksinya

HC(O)NH2 CO + NH3

HC(O)NH2 HCN + H2O


5. Keamanan

Amonium format harus disimpan dalam botol tertutup dan juga jauh dari kelembaban. Zat ini dapat disimpan di dalam desikator. 

Untuk membatasi terjadinya reaksi hidrolisis maka dapat ditambahkan amonia.

Secara perlahan, amonium format akan melepaskan uap asam format ke lingkungan. Oleh sebab itu, harus memakai alat dan atau baju pelindung ketika menggunakan amonium format.



SUMBER TULISAN

  • Pradyot Patnaik, Ph.D. 2001. Handbook of Inorganic Chemicals. McGraw-Hill. ISBN 0-07-049439-8.

Tidak ada komentar:

IKUTI

KONTAK

Nama

Email *

Pesan *