Ammonium bikarbonat (Ammonium bicarbonate) merupakan senyawa kimia yang memiki rumus (NH4)2CO3. Senyawa ini disebut juga sebagai amonium hidrogen karbonat (ammonium hydrogen carbonate) dan atau asam amonium karbonat (ammonium acid carbonate).
1. Kegunaan Amonium Karbonat
Kegunaan dari ammonium karbonat dalam kehidupan sehari-hari sebagai berikut.
- Digunakan dalam adonan roti sebagai pengembang
- Sebagai senyawa penghilang kerak dalam tabung penukar panas
- Digunakan dalam pembuatan plastik dan keramik berpori
2. Sifat Fisika Amonium Karbonat
Sifat fisika atau fisik dari ammonium karbonat yaitu:
- Padatan kristal putih
- Stabil pada suhu kamar tetapi terurai saat dipanaskan pada suhu 60 °C
- Meleleh pada suhu 107,5 °C dengan pemanasan yang sangat cepat
- Kepadatan (density) 1,586 g/cm3
- Tekanan uap 435 torr pada suhu 25 °C
- Mudah larut dalam air (21.6 g/100 g pada suhu 20 °C, dan 36.6 g/100 g pada suhu 40 °C)
- Tidak larut dalam metanol
3. Preparation atau Pembuatan Amonium Karbonat
Amonium bikarbonat dibuat dengan cara mengalirkan karbon dioksida melalui larutan amonia berair dalam kolom absorpsi atau packed tower.
Reaksi kimia yang terjadi:
NH3 + H2O + CO2 → NH4HCO3
Dalam proses ini, larutan amonia mengalir berlawanan dengan aliran naik CO2. Kristal amonium bikarbonat akan mengendap dengan sendirinya ketika larutan menjadi cukup jenuh. Kristal yang diperoleh kemudian disaring dari larutan induk, dicuci, dan dikeringkan.
Produk murni dapat diperoleh jika menggunakan CO2 dengan kemurnian tinggi. Sebagai alternatif, amonium bikarbonat dengan kemurnian tinggi dapat diperoleh dengan cara menyublimkan produk yang terbentuk pada suhu yang relatif rendah.
4. Sifat Kimia atau Reaksi Kimia Amonium Bikarbonat
Amonium bikarbonat akan terurai menjadi gas CO2, amonia, dan uap air ketika dipanaskan.
Persamaan reaksinya:
NH4HCO3 → CO2 + NH3 + H2O
Amonium bikarbonat juga akan membebaskan CO2 saat direaksikan dengan asam mineral encer:
Contoh:
NH4HCO3 + HCl → NH4Cl
+ CO2 + H2O
Amonium bikarbonat dapat bereaksi dengan sulfat logam alkali tanah, sehingga mengendapkan karbonatnya.
Contoh:
CaSO4 + 2NH4HCO3 →
CaCO3 + (NH4)2SO4 + CO2
+ H2O
Amonium bikarbonat bereaksi dengan halida logam alkali, menghasilkan logam alkali bikarbonat dan amonium halida.
Persamaan reaksinya:
NH4HCO3 + NaCl → NH4Cl
+ NaHCO3
NH4HCO3 + KI → NH4I
+ KHCO3
NH4HCO3 + NaBr → NH4Br
+ NaHCO3
Perlu diketahui bahwa Amonium bikarbonat mampu membentuk garam ganda dengan banyak garam lainnya.
5. Efek Kesehatan
Efek kesehatan jangka pendek dapat segera terjadi setelah terpapar dengan amonium bikarbonat, dan dapat berlangsung selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun.
Hal ini disebabkan Amonium bikarbonat dapat menyebabkan terjadinya iritasi baik pada kulit, mata, dan sistem pernapasan.
Menghirup amonium bikarbonat dapat mengiritasi hidung, tenggorokan, dan paru-paru yang pada akhirnya menyebabkan batuk dan atau sesak napas.
Paparan berulang dapat menyebabkan merusak bronkitis yang ditandai dengan batuk dan atau sesak napas.
Untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan maka penggunaan ammonium bikarbonat diusahakan ditempat yang berventilasi baik. Selain itu, sebaiknya kenakan pakaian kerja pelindung. Segera ganti pakaian dan cuci hingga bersih setelah terpapar dengan amonium bikarbonat.
6. Struktur Amonium Bikarbonat
Struktur ion ammonium bikarbonat sebagai berikut.
SUMBER RUJUKAN
Pradyot Patnaik, Ph.D. 2001. Handbook of Inorganic Chemicals. McGraw-Hill. ISBN 0-07-049439-8.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar