....
Pendidikan berguna untuk membangun
kehidupan masa kini dan masa depan yang lebih baik dari masa lalu. Pada
dasarnya pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi dirinya dalam sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang diperlukan
dirinya untuk hidup dan untuk bermasyarakat, berbangsa, serta berkontribusi
pada kesejahteraan hidup umat manusia.
Proses Pembelajaran pada satuan
pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan,
menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif sesuai dengan
bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Selama proses
pembelajaran peserta didik diarahkan untuk membentuk kreativitas, kemandirian,
kerja sama, solidaritas, kepemimpinan, empati, toleransi dan kecakapan hidup
peserta didik guna membentuk watak serta meningkatkan peradaban dan martabat
bangsa.
Walaupun suasana dan proses
pembelajaran sudah diatur sebaik mungkin ternyata masih terdapat beberapa peserta
didik yang kurang atau belum memahami materi yang diajarkan.
Pada
tingkat dasar, beberapa mata pelajaran IPA (salah satunya kimia) termasuk mata
pelajaran yang terkesan sulit. Hal ini disebabkan karena beberapa hal yakni
kimia menggunakan kata-kata atau istilah khusus sehingga belajar kimia sama
seperti belajar bahasa baru dan terdapat beberapa konsep yang bersifat abstrak.
Walaupun
demikian jika kita “tekun dan bekerja
keras” pasti bisa mempelajari kimia dengan baik. Bahkan kita akan merasakan
bahwa kimia itu menyenangkan. Berikut beberapa trik yang dapat digunakan untuk
membentuk kebiasaan belajar yang baik agar dapat menguasai suatu materi.
1. Rajin dan banyak membaca
Salah
satu kebutuhan manusia menurut Maslow adalah kebutuhan akan informasi atau
kebutuhan untuk mengetahui. Salah satu cara untuk memperoleh informasi adalah
dengan membaca. Membaca dapat menjadi dasar pijak atau pendorong bagi kita
untuk melakukan sesuatu.
Dengan
membaca kita mendapatkan informasi yang sebanyak-banyaknya lalu mengolah atau
memprosesnya menjadi sebuah pengetahuan. Oleh sebab itu, pilihlah buku dan
artikel terbaik dari internet untuk dibaca secara teratur setiap harinya.
Ketika anda menemukan sebuah kata yang tidak dipahami, carilah maknanya
sehingga anda paham maksud dari bacaan tersebut.
Hyrum
W. Smith dalam bukunya What Matters Most menyatakan: “kamu takan dapat berpikir
lebih dalam dari pada yang dimungkinkan oleh perbendaharaan katamu”.
Cara
terbaik membangun perbendaharaan kata adalah dengan membaca. Banyak membaca
akan meningkatkan perbendaharaan kata sehingga dapat berkomunikasi dengan lebih
baik, meningkatkan IQ dan berpikir lebih mendalam. Dengan membaca kita dapat
menemukan ide-ide cemerlang kemudian dapat kita tuangkan dalam berbagai tulisan
maupun pengungkapan pendapat-pendapat secara logis dan sistematis.
2. Selalu mengikuti pelajaran dan mencatat dengan rapi materi yang
diajarkan
Seringkali
kita menemukan beberapa peserta didik yang sekolahnya senin kamis. Namun saya
percaya anda tidak termasuk sebagai peserta didik yang seperti itu.
Namun
belum cukup jika hanya ke sekolah dan tidak fokus mengikuti pelajaran. Latihlah
pikiran anda untuk fokus mengikuti setiap pelajaran yang diberikan oleh guru
anda dan catat dengan rapi materi-materi yang diberikan oleh guru. Jika anda
memiliki buku maka sebaiknya anda memberi tanda pada pada topik atau bagian
yang diberi penegasan oleh guru.
Selain
itu rajin-rajinlah bertanya kepada guru topik yang akan dipelajari pada
pertemuan yang akan datang (jika tidak diberitahukan), kemudian mempersiapkan
materi tersebut.
3. Rajin bertanya
Ketika
menemukan materi atau sesuatu yang tidak dipahami jangan ragu-ragu atau malu untuk
bertanya atau meminta bantuan pada teman atau guru.
4. Mengulang topik yang telah dipelajari
Jika
memungkinkan topik atau materi yang telah dibahas dapat langsung dipelajari
lagi pada saat jam pelajaran selesai atau pada malam hari ketika berada di
rumah.
Jika hal ini dilakukan maka topik atau materi tersebut akan cepat dimengerti dan membekas di pikiran. Hal ini dapat dilakukan dengan mengerjakan PR (Pekerjaan Rumah) yang diberikan oleh guru. Jangan menunda untuk mengerjakan PR. Seperti kata orang “jangan menunda besok apa yang dapat dikerjakan hari ini”.
5. Tidak perlu menghafal persamaan reaksi yang kompleks atau sulit
Dalam
mempelajari ilmu kimia pada tingkat SMA/SMK, banyak peserta didik takut dengan
berbagai persamaan reaksi yang ada dalam suatu topik pembelajaran. Oleh karena
itu, mulai saat ini tak perlu lagi takut ataupun bingung dengan berbagai
persamaan reaksi yang ada. Yang perlu
lakukan adalah memahami maksud dari persamaan reaksi tersebut tak perlu
menghafal.
Misalnya
anda tidak perlu menghafal “zat A dtambah zat B menghasilkan zat C tambah D”.
atau
anda tidak perlu memikirkan “jika zat Y ditambah zat Y kira-kira hasilnya apa”.
Mengapa
demikian?
Karena
tidak bisa sembarang menulis produk dari suatu reaksi. Produk suatu reaksi
hanya ditentukan berdasarkan eksperimen.
Lalu
bagaimana dengan reaksi-reaksi kimia yang ada dalam berbagai buku kimia yang
ada?
Nah
reaksi-reaksi kimia tersebut adalah hasil eksperimen yang dilakukan oleh para
ahli kimia secara berulang-berulang. Jadi kita hanya menggunakan persamaan
reaksi yang diberikan sehingga anda tidak perlu menghafalnya namun harus
mengetahui maksud atau arti dari reaksi tersebut.
Tapi
perlu diingat bahwa ada beberapa reaksi kimia yang dengan mudah diprediksi
hasilnya. Nah untuk reaksi-reaksi kimia seperti ini sebaiknya anda memahami
cara memprediksi hasil reaksinya.
6. Belajarlah sedikit demi sedikit
Beberapa
orang yang menggunakan sistem SKS (Sistem Kebut Semalam) untuk belajar. Sistem
ini biasanya dilakukan dengan cara belajar hingga tengah malam/begadang. Bahkan
ada beberapa orang yang rela merendam kaki dalam air yang telah dimasukan dalam
ember agar tidak mengantuk. Percayalah sistem ini tidak akan membantu anda dalam
menghadapi ulangan atau ujian.
Mulailah
membiasakan diri untuk belajar jauh-jauh hari sebelum ulangan atau ujian. Jika
anda belajar jauh-jauh hari maka anda tidak perlu panik ketika ulangan atau ketika
ujian sudah dekat. Selain itu, dengan belajar jauh-jauh hari sebelumnya maka waktu
istirahat anda tidak tersita dan anda akan menghadapi ujian dengan tenang.
7. Menentukan tempat dan waktu yang tepat untuk belajar
Tempat
belajar menentukan hasil belajar seseorang. Oleh karena itu, aturlah tempat
belajar anda senyaman mungkin dan memiliki penerangan yang cukup. Usahakan
jangan belajar sambil tidur. Selain mencegah anda tertidur saat belajar, dapat
pula mencegah rusaknya mata anda.
Waktu
belajar tergantung dari masing-masing orang. Ada orang yang dapat belajar
walaupun terdapat aktifitas-aktifitas lain disekitarnya seperti terdapat anak
kecil atau teman sekelas yang berada di sekitarnya.
Namun
ada pula orang yang hanya dapat belajar ketika suasana disekitarnya sepi. Jika
anda termasuk dalam tipe seperti ini maka waktu belajar adalah pada malam hari
atau pagi hari.
Selain
itu, tempat lain yang tepat untuk belajar yang tepat untuk belajar adalah
taman. Dengan belajar di taman dijamin anda akan mendapat suasana yang berbeda
dengan belajar dalam ruangan.
8. Istirahat dan makan yang cukup sebelum belajar
Agar
apa yang dipelajari terserap ke dalam otak maka tubuh pada saat belajar harus
dalam keadaan segar. Tubuh seseorang menjadi segar karena waktu istirahatnya
cukup dan mengkonsumsi makanan bergizi.
Selain
itu, sebaiknya berusaha untuk hindari berbagai makanan instant yang mengandung
banyak zat aditif.
9. Olahraga
Ketika
berada di sekolah terutama saat pelajaran berlangsung tubuh atau otot seseorang
akan menjadi kaku dan terasa letih. Hal ini dapat dihilangkan dengan cara
berolahraga. Olahraga yang dilakukan tidak perlu yang berat-berat seperti
angkat beban atau pusp up sampai ratusan kali. Jalan-jalan atau senam saja
sudah cukup.
10.
Mendengar musik/lagu sebelum atau
saat belajar
Berdasarkan
penelitian dari para psikologis membuktikan bahwa mendengar musik atau lagu sebelum
atau ketika belajar tidak hanya membuat senang dan menenangkan pikiran. Lebih
dari itu mendengarkan musik dapat mempengaruhi mood seseorang sehingga mampu meningkatkan
kemampuan belajar seseorang.
Namun
penulis menyarankan untuk tidak belajar kimia sambil mendengarkan musik rock.
Karena alunan musik rock sangat mengganggu konsentrasi kinerja otak sehingga
belajar akan menjadi sia-sia.
11. Mulailah dari yang paling gampang
Pada
saat belajar usahakan selalu dimulai dari topik yang paling mudah atau gampang
kemudian dilanjutkan dengan topik yang lebih sulit atau lebih menantang.
Demikian juga dalam mengerjakan soal ulangan atau ujian, usahakan untuk mulai mengerjakan dari yang paling mudah ke yang lebih sulit. Tujuannya agar kita tidak langsung putus asa atau down ketika berhadapan dengan materi atau soal yang sulit.
12.
Fokus dan Tanpa Paksaan
Ketika
belajar seseorang dituntut untuk serius dan atas kesadaran sendiri bukan karena
paksaan orang lain.
Belajar
jangan stengah hati, agar pikiran dan hati hanya tertuju pada apa yang
dipelajari. Belajar akan menjadi sia-sia jika mata melihat buku namun pikiran
dan hati melayang-layang ke tempat lain.
13.
Berpikir secara kritis dan
belajar Berkelompok
Bertanya
kepada diri sendiri apakah telah mengerti makna suatu istilah atau kegunaan dari
suatu persamaan.
Salah
satu cara yang paling baik untuk menguji pemahaman diri adalah melakukan tanya
jawab dengan rekan sekelas atau teman sebangku. Hal ini dapat dilakukan dengan
cara belajar kelompok.
14. Hindari sikap tidak jujur
Sikap
tidak jujur seperti mencontek atau meminta jawaban dari teman saat ulangan atau
ujian harus dihindari karena dapat memberikan beberapa efek negatif yaitu sebagai
berikut:
-
membuat
seseorang menjadi malas belajar dan menganggap belajar itu tidak penting
(mental enak).
-
mengganggu
kejiwaan seseorang untuk terus dan terus melakukannya sehingga dapat menjadi suatu
kebiasaan buruk.
-
membuat
sifat seseorang menjadi curang dan pembohong.
-
jika
ketahuan teman atau guru akan membuat siswa tersebut malu. Akibatnya peserta
didik tersebut akan tidak percaya diri untuk berinteraksi dengan teman atau
gurunya.
15.
Tidak melakukan pekerjaan lain
pada saat belajar
Beberapa
orang menyarankan kita untuk “tidak melakukan dua pekerjaan secara bersamaan
dalam satu waktu”.
Hal
ini ada benarnya karena ketika keita melakukannya maka salah satu dari dua
kegiatan terbukti gagal atau tidak berhasil. Misalnya belajar sambil smsan atau
telpon. Pada akhirnya kita akan mengabaikan buku dan fokus pada HP.
Ataupun jangan belajar sambil ngemil. Karena pada akhirnya snacknya habis tetapi kita hanya membaca stengah halaman buku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar