15 Cara Membentuk Kebiasaan Belajar yang Baik

 ....

Image by Karolina Grabowska from Pixabay 

Pendidikan berguna untuk membangun kehidupan masa kini dan masa depan yang lebih baik dari masa lalu. Pada dasarnya pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya dalam sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang diperlukan dirinya untuk hidup dan untuk bermasyarakat, berbangsa, serta berkontribusi pada kesejahteraan hidup umat manusia.

Proses Pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Selama proses pembelajaran peserta didik diarahkan untuk membentuk kreativitas, kemandirian, kerja sama, solidaritas, kepemimpinan, empati, toleransi dan kecakapan hidup peserta didik guna membentuk watak serta meningkatkan peradaban dan martabat bangsa.

Walaupun suasana dan proses pembelajaran sudah diatur sebaik mungkin ternyata masih terdapat beberapa peserta didik yang kurang atau belum memahami materi yang diajarkan.

Pada tingkat dasar, beberapa mata pelajaran IPA (salah satunya kimia) termasuk mata pelajaran yang terkesan sulit. Hal ini disebabkan karena beberapa hal yakni kimia menggunakan kata-kata atau istilah khusus sehingga belajar kimia sama seperti belajar bahasa baru dan terdapat beberapa konsep yang bersifat abstrak.

Walaupun demikian jika kita “tekun dan bekerja keras” pasti bisa mempelajari kimia dengan baik. Bahkan kita akan merasakan bahwa kimia itu menyenangkan. Berikut beberapa trik yang dapat digunakan untuk membentuk kebiasaan belajar yang baik agar dapat menguasai suatu materi.

 

1.  Rajin dan banyak membaca

Salah satu kebutuhan manusia menurut Maslow adalah kebutuhan akan informasi atau kebutuhan untuk mengetahui. Salah satu cara untuk memperoleh informasi adalah dengan membaca. Membaca dapat menjadi dasar pijak atau pendorong bagi kita untuk melakukan sesuatu.

Dengan membaca kita mendapatkan informasi yang sebanyak-banyaknya lalu mengolah atau memprosesnya menjadi sebuah pengetahuan. Oleh sebab itu, pilihlah buku dan artikel terbaik dari internet untuk dibaca secara teratur setiap harinya. Ketika anda menemukan sebuah kata yang tidak dipahami, carilah maknanya sehingga anda paham maksud dari bacaan tersebut.

Hyrum W. Smith dalam bukunya What Matters Most menyatakan: “kamu takan dapat berpikir lebih dalam dari pada yang dimungkinkan oleh perbendaharaan katamu”.

Cara terbaik membangun perbendaharaan kata adalah dengan membaca. Banyak membaca akan meningkatkan perbendaharaan kata sehingga dapat berkomunikasi dengan lebih baik, meningkatkan IQ dan berpikir lebih mendalam. Dengan membaca kita dapat menemukan ide-ide cemerlang kemudian dapat kita tuangkan dalam berbagai tulisan maupun pengungkapan pendapat-pendapat secara logis dan sistematis.

 

2.  Selalu mengikuti pelajaran dan mencatat dengan rapi materi yang diajarkan

Seringkali kita menemukan beberapa peserta didik yang sekolahnya senin kamis. Namun saya percaya anda tidak termasuk sebagai peserta didik yang seperti itu.

Namun belum cukup jika hanya ke sekolah dan tidak fokus mengikuti pelajaran. Latihlah pikiran anda untuk fokus mengikuti setiap pelajaran yang diberikan oleh guru anda dan catat dengan rapi materi-materi yang diberikan oleh guru. Jika anda memiliki buku maka sebaiknya anda memberi tanda pada pada topik atau bagian yang diberi penegasan oleh guru.

Selain itu rajin-rajinlah bertanya kepada guru topik yang akan dipelajari pada pertemuan yang akan datang (jika tidak diberitahukan), kemudian mempersiapkan materi tersebut.

 

3.  Rajin bertanya

Ketika menemukan materi atau sesuatu yang tidak dipahami jangan ragu-ragu atau malu untuk bertanya atau meminta bantuan pada teman atau guru.

 

4.  Mengulang topik yang telah dipelajari

Jika memungkinkan topik atau materi yang telah dibahas dapat langsung dipelajari lagi pada saat jam pelajaran selesai atau pada malam hari ketika berada di rumah.

Jika hal ini dilakukan maka topik atau materi tersebut akan cepat dimengerti dan membekas di pikiran. Hal ini dapat dilakukan dengan mengerjakan PR (Pekerjaan Rumah) yang diberikan oleh guru. Jangan menunda untuk mengerjakan PR. Seperti kata orang “jangan menunda besok apa yang dapat dikerjakan hari ini”.


5.  Tidak perlu menghafal persamaan reaksi yang kompleks atau sulit

Dalam mempelajari ilmu kimia pada tingkat SMA/SMK, banyak peserta didik takut dengan berbagai persamaan reaksi yang ada dalam suatu topik pembelajaran. Oleh karena itu, mulai saat ini tak perlu lagi takut ataupun bingung dengan berbagai persamaan reaksi yang ada. Yang perlu lakukan adalah memahami maksud dari persamaan reaksi tersebut tak perlu menghafal.

Misalnya anda tidak perlu menghafal “zat A dtambah zat B menghasilkan zat C tambah D”.

atau anda tidak perlu memikirkan “jika zat Y ditambah zat Y kira-kira hasilnya apa”.

Mengapa demikian?

Karena tidak bisa sembarang menulis produk dari suatu reaksi. Produk suatu reaksi hanya ditentukan berdasarkan eksperimen.

Lalu bagaimana dengan reaksi-reaksi kimia yang ada dalam berbagai buku kimia yang ada?

Nah reaksi-reaksi kimia tersebut adalah hasil eksperimen yang dilakukan oleh para ahli kimia secara berulang-berulang. Jadi kita hanya menggunakan persamaan reaksi yang diberikan sehingga anda tidak perlu menghafalnya namun harus mengetahui maksud atau arti dari reaksi tersebut.

Tapi perlu diingat bahwa ada beberapa reaksi kimia yang dengan mudah diprediksi hasilnya. Nah untuk reaksi-reaksi kimia seperti ini sebaiknya anda memahami cara memprediksi hasil reaksinya.

 

6.  Belajarlah sedikit demi sedikit

Beberapa orang yang menggunakan sistem SKS (Sistem Kebut Semalam) untuk belajar. Sistem ini biasanya dilakukan dengan cara belajar hingga tengah malam/begadang. Bahkan ada beberapa orang yang rela merendam kaki dalam air yang telah dimasukan dalam ember agar tidak mengantuk. Percayalah sistem ini tidak akan membantu anda dalam menghadapi ulangan atau ujian.

Mulailah membiasakan diri untuk belajar jauh-jauh hari sebelum ulangan atau ujian. Jika anda belajar jauh-jauh hari maka anda tidak perlu panik ketika ulangan atau ketika ujian sudah dekat. Selain itu, dengan belajar jauh-jauh hari sebelumnya maka waktu istirahat anda tidak tersita dan anda akan menghadapi ujian dengan tenang.

 

7.  Menentukan tempat dan waktu yang tepat untuk belajar

Tempat belajar menentukan hasil belajar seseorang. Oleh karena itu, aturlah tempat belajar anda senyaman mungkin dan memiliki penerangan yang cukup. Usahakan jangan belajar sambil tidur. Selain mencegah anda tertidur saat belajar, dapat pula mencegah rusaknya mata anda.

Waktu belajar tergantung dari masing-masing orang. Ada orang yang dapat belajar walaupun terdapat aktifitas-aktifitas lain disekitarnya seperti terdapat anak kecil atau teman sekelas yang berada di sekitarnya.

Namun ada pula orang yang hanya dapat belajar ketika suasana disekitarnya sepi. Jika anda termasuk dalam tipe seperti ini maka waktu belajar adalah pada malam hari atau pagi hari.

Selain itu, tempat lain yang tepat untuk belajar yang tepat untuk belajar adalah taman. Dengan belajar di taman dijamin anda akan mendapat suasana yang berbeda dengan belajar dalam ruangan.

 

8.  Istirahat dan makan yang cukup sebelum belajar

Agar apa yang dipelajari terserap ke dalam otak maka tubuh pada saat belajar harus dalam keadaan segar. Tubuh seseorang menjadi segar karena waktu istirahatnya cukup dan mengkonsumsi makanan bergizi.

Selain itu, sebaiknya berusaha untuk hindari berbagai makanan instant yang mengandung banyak zat aditif.

 

9.  Olahraga

Ketika berada di sekolah terutama saat pelajaran berlangsung tubuh atau otot seseorang akan menjadi kaku dan terasa letih. Hal ini dapat dihilangkan dengan cara berolahraga. Olahraga yang dilakukan tidak perlu yang berat-berat seperti angkat beban atau pusp up sampai ratusan kali. Jalan-jalan atau senam saja sudah cukup.

 

10.       Mendengar musik/lagu sebelum atau saat belajar

Berdasarkan penelitian dari para psikologis membuktikan bahwa mendengar musik atau lagu sebelum atau ketika belajar tidak hanya membuat senang dan menenangkan pikiran. Lebih dari itu mendengarkan musik dapat mempengaruhi mood seseorang sehingga mampu meningkatkan kemampuan belajar seseorang.

Namun penulis menyarankan untuk tidak belajar kimia sambil mendengarkan musik rock. Karena alunan musik rock sangat mengganggu konsentrasi kinerja otak sehingga belajar akan menjadi sia-sia.

 

11.       Mulailah dari yang paling gampang

Pada saat belajar usahakan selalu dimulai dari topik yang paling mudah atau gampang kemudian dilanjutkan dengan topik yang lebih sulit atau lebih menantang.

Demikian juga dalam mengerjakan soal ulangan atau ujian, usahakan untuk mulai mengerjakan dari yang paling mudah ke yang lebih sulit. Tujuannya agar kita tidak langsung putus asa atau down ketika berhadapan dengan materi atau soal yang sulit.


12.       Fokus dan Tanpa Paksaan

Ketika belajar seseorang dituntut untuk serius dan atas kesadaran sendiri bukan karena paksaan orang lain.

Belajar jangan stengah hati, agar pikiran dan hati hanya tertuju pada apa yang dipelajari. Belajar akan menjadi sia-sia jika mata melihat buku namun pikiran dan hati melayang-layang ke tempat lain.

 

13.       Berpikir secara kritis dan belajar Berkelompok

Bertanya kepada diri sendiri apakah telah mengerti makna suatu istilah atau kegunaan dari suatu persamaan.

Salah satu cara yang paling baik untuk menguji pemahaman diri adalah melakukan tanya jawab dengan rekan sekelas atau teman sebangku. Hal ini dapat dilakukan dengan cara belajar kelompok.

 

14.       Hindari sikap tidak jujur

Sikap tidak jujur seperti mencontek atau meminta jawaban dari teman saat ulangan atau ujian harus dihindari karena dapat memberikan beberapa efek negatif yaitu sebagai berikut:

-         membuat seseorang menjadi malas belajar dan menganggap belajar itu tidak penting (mental enak).

-         mengganggu kejiwaan seseorang untuk terus dan terus melakukannya sehingga dapat menjadi suatu kebiasaan buruk.

-         membuat sifat seseorang menjadi curang dan pembohong.

-         jika ketahuan teman atau guru akan membuat siswa tersebut malu. Akibatnya peserta didik tersebut akan tidak percaya diri untuk berinteraksi dengan teman atau gurunya.

 

15.       Tidak melakukan pekerjaan lain pada saat belajar

Beberapa orang menyarankan kita untuk “tidak melakukan dua pekerjaan secara bersamaan dalam satu waktu”.

Hal ini ada benarnya karena ketika keita melakukannya maka salah satu dari dua kegiatan terbukti gagal atau tidak berhasil. Misalnya belajar sambil smsan atau telpon. Pada akhirnya kita akan mengabaikan buku dan fokus pada HP.

Ataupun jangan belajar sambil ngemil. Karena pada akhirnya snacknya habis tetapi kita hanya membaca stengah halaman buku.

Tidak ada komentar:

IKUTI

KONTAK

Nama

Email *

Pesan *