1.
PEMBUATAN GARAM DAPUR
Selama ini kita telah mengetahui bahwa garam dibuat
dari air laut oleh para petani garam melalui beberapa proses fisika. Beberapa proses
penting yang mungkin terlibat dalam pembuatan garam yaitu sebagai berikut.
1. Penampungan atau pengambilan air laut
2. Penjemuran atau kritalisasi garam
3. Perebusan air laut untuk mengambil garam (terkadang
langkah ini tidak dilakukan jika penjemuran telah dihasilkan garam dengan
tingkat kemurnian tinggi, atau dengan kata lain garamnya telah bersih)
4. Pemadatan atau pengumpulan garam
2.
PEMBENTUKAN NaCl DARI ATOM
Tahukah anda bahwa proses pembentukan garam dapur,
dalam hal ini NaCl, sangatlah rumit jika dijelaskan secara kimia?
Nah untuk mengetahui proses-proses yang terjadi dan energi
yang terlibat selama proses berlangsung, perhatikan dengan saksama penjelasan
di bawah ini.
1.
Proses atomisasi natrium
Pada tahap ini padatan Na diubah menjadi atom-atom Na
dalam fasa gas. Tahap ini berlangsung secara endotermik karena diperlukan
sejumlah energi untuk memutuskan ikatan logam antara atom antara atom-atom Na
yang terdapat dalam logam natrium.energi yang menyertai tahap ini disebut
energi atomisasi, ∆HA. Pada tahap ini gas Cl2 tidak
mengalami perubahan. Reaksi yang terjadi dapat dituliskan sebagai berikut:
Na(s) +
1/2Cl2(g) → Na(g) + 1/2Cl2(g) ∆HA
= 108,4 kJ/mol
2.
Atomisasi klorin
Pada tahap ini gas Cl2 diubah menjadi
menjadi atom-atom Cl dalam fasa gas. Tahap ini berlangsung secara endotermik
karena diperlukan sejumlah energi untuk memutuskan ikatan kovalen antara 2 atom
Cl. Energi yang menyertai reaksi ini disebut energi atomisasi atau energi disosiasi, ∆HD. Pada tahap
ini atom Na tidak mengalami perubahan. Reaksi yang terjadi dapat dituliskan
sebagai berikut:
Na(s) +
1/2Cl2(g) → Na(g) + Cl(g) ∆HD =
120,9 kJ/mol
3.
Ionisasi atom natrium
Pada tahap ini atom Na dalam fasa gas di ionisasi
menjadi ion Na+ dalam fasa gas. Tahap ini berlangsung secara
endotermik karena diperlukan sejumlah energi untuk mengatasi gaya tarik inti
terhadap elektron yang akan di eksitasi sampai jarak tak terhingga (dilepaskan)
dari atom Na. Energi yang menyertai tahap ini disebut energi ionisasi, EI.
Pada tahap ini atom Cl tidak mengalami perubahan.
Reaksi yang terjadi dapat dituliskan sebagai berikut:
Na(s) + Cl(g) → Na+(g) + Cl(g) IE = 495,4 kJ/mol
4.
Ionisasis atom klorin
Pada tahap ini atom Cl dalam fasa gas diionisasi
menjadi ion Cl‾ dalam fasa gas. Tahap ini berlangsung secara eksotermik karena
gaya tarik inti atom Cl terhadap elektron yang akan memasuki atom tersebut
lebih kuat dibandingkan gaya tolak elektron-elektron pada atom Cl terhadap elektron
yang akan memasuki atom tersebut. Energi yang menyertai tahap ini disebut afinitas elektron, EA.
Pada tahap ini ion Na+ tidak mengalami
perubahan. Reaksi yang terjadi dapat dituliskan sebagai berikut:
Na+(g)
+ Cl(g) → Na+(g) + Cl‾(g) EA = -348,5 kJ/mol
5.
Pembentukan pasangan Na+Cl‾
Pada tahap ini ion Na+ dan ion Cl‾
membentuk pasangan ion Na+Cl‾ dalam fasa gas. Tahap ini berlangsung
secara eksotermik karena terjadi gaya tarik antara dua ion dengan muatan yang
berlawanan. Energi yang menyertai tahap ini disebut energi pasangan ion, Uip (ion pair). Reaksi yang terjadi dapat dituliskan sebagai
berikut:
Na+(g)
+ Cl‾(g) → Na+Cl‾(g) Uip
= -450,2 kJ/mol
6.
Pembentukan kisi kristal NaCl
Pada tahap ini pasangan ion Na+Cl‾ berubah menjadi
kristal NaCl. Tahap ini berlangsung secara eksotermik karena terjadi gaya tarik
antara pasangan-pasangan ion untuk membentuk kisi kristal. Energi yang
menyertai tahap ini disebut energi kisi,
U.
Reaksi yang terjadi dapat dituliskan sebagai berikut:
Na+Cl‾(g)
→ NaCl(s) U = -336,8 kJ/mol
3.
REAKSI PEMBENTUKAN NaCl
Pembentukan kristal NaCl dari unsur-unsurnya, secara
singkat dapat ditunjukan dengan persamaan reaksi berikut:
Na(s) +
1/2Cl2(g) → NaCl(s) ∆Hf
= -410,8 kJ/mol
∆Hf diperoleh denggan menjumlah semua energi yang terlibat pada tahap-tahap pembentukan kristal NaCl di atas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar