Sejarah Penemuan Logam Mulia Tantalum

.

Tantalum adalah unsur kimia dengan simbol Ta dan nomor atom 73. Tantalum digolongkan sebagai salah satu logam mulia yang keras, berwarna biru abu-abu, berkilau, dan sangat tahan korosi.

Sebagai logam transisi, tantalum merupakan kelompok logam refraktori, yang banyak digunakan sebagai komponen minor dalam berbagai paduan logam. Kelambanan kimiawi tantalum dalam reaksi kimia, membuatnya menjadi zat yang berharga untuk peralatan laboratorium, dan sebagai pengganti platinum. Penggunaan utamanya saat ini adalah kapasitor tantalum dalam peralatan elektronik seperti ponsel, pemutar DVD, sistem video game, dan komputer.

Beberapa hal yang berkaitan dengan tantalum disajikan pada Tabel di bawah ini.

Nomor atom (Z)

73

golongan

Golongan 5

Periode

Periode 6

Blok

Blok-d

Kelompok unsur

Logam transisi

Konfigurasi elektron

[ Xe] 4f14 5d3 6s2

Konfigurasi elektron pada kulit

2, 8, 18, 32, 11, 2

 

Tantalum ditemukan di Swedia pada 1802 oleh Anders Ekeberg, dalam dua sampel mineral - satu dari Swedia dan lainnya dari Finlandia. Ekeberg menamai tantalum, untuk menghormati Tantalus, yang merupakan ayah Niobe dalam mitologi Yunani. Pada awal penemuannya, terjadi perdebatan yang seru. Hal ini disebabkan banyak ahli kimia percaya tantalum dan niobium adalah unsur kimia yang sama.

Satu tahun sebelum tantalum ditemukan, Charles Hatchett telah menemukan columbium (sekarang niobium). Pada 1809 ahli kimia Inggris, William Hyde Wollaston, membandingkan oksida kedua logam tersebut. Saat itu menggunakan columbite dengan massa jenis 5,918 g/cm3 sebagai oksida columbium, sedangkan oksida tantalum digunakan tantalite dengan massa jenis 7.935 g/cm3. Beliau menyimpulkan bahwa kedua oksida tersebut, meskipun massa jenisnya berbeda, identik dan mempertahankan nama tantalum. Friedrich Wöhler juga mengkonfirmasi hasil ini dan memperkirakan bahwa columbium dan tantalum adalah unsur yang sama.

Kesimpulan ini diperdebatkan pada tahun 1846 oleh ahli kimia Jerman Heinrich Rose, yang berpendapat bahwa ada dua unsur tambahan dalam sampel tantalite, dan ia menamainya dengan nama anak-anak Tantalus: niobium (dari Niobe, dewi air mata), dan pelopium (dari Pelops). Unsur yang diduga sebagai "pelopium" dikemudian hari diidentifikasi sebagai campuran tantalum dan columbium.

Perbedaan antara tantalum dan niobium ditunjukkan secara tegas pada tahun 1864 oleh Christian Wilhelm Blomstrand, dan Henri Etienne Sainte-Claire Deville, serta oleh Louis J. Troost, yang menentukan rumus empiris dari beberapa senyawa mereka pada tahun 1865.

Konfirmasi lebih lanjut datang dari ahli kimia Swiss, Jean Charles Galissard de Marignac, pada tahun 1866. Pada tahun saat itu, Marignac telah mengembangkan metode kristalisasi fraksional yang berhasil memisahkan tantalum dari niobium. Akhirnya semua sepakat bahwa di dalam tantalite hanya ada dua unsur, tantalum dari niobium (columbium).

 

SUMBER RUJUKAN

- Wikipedia. Tantalum. diakses Senin, 13 Juli 2020.

- Pradyot Patnaik, Ph.D. 2001. Handbook of Inorganic Chemicals. McGraw-Hill.


Tidak ada komentar:

IKUTI

KONTAK

Nama

Email *

Pesan *