Mengapa Jari-Jari Ion H+ Bernilai Negatif?

.


Semua ion memiliki jari-jari ion yang harganya selalu positif, kecuali ion H+. Jari-jari ion H+ adalah -24 pm untuk bilangan koordinasi 1 dan -4 pm untuk bilangan koordinasi 2. Mengapa ion H+ memiliki jari-jari yang berharga negatif? Berikut diberikan sebuah ilustrasi untuk HF.

Panjang ikatan HF adalah sekitar 92 pm. Sedangkan jari-jari ion F‾ sekitar 114,5 pm. Seandainya ikatan dalam HF adalah ikatan ionik maka panjang ikatan ioniknya merupakan jumlah jari-jari ion F‾ dan jari-jari ion H+. Jika dilakukan penjumlahan akan diperoleh -22,5 pm.

Jadi seandainya ikatan HF pada HF merupakan ikatan ionik maka jari-jari ion H+ yang diperoleh berharga negatif. Persoalannya mengapa diperoleh harga negatif. Berikut penjelasannya?

Pada waktu ion H+ dan ion F‾ membentuk ikatan. Ion H+ tidak dapat berada pada permukaan ion F‾, karena ion H+ memiliki daya polarisasi yang sangat kuat.

Daya polarisasi ion H+ adalah paling kuat dibanding daya polarisasi kation-kation yang lain. Akibanya ion H+ dan F‾ akan saling mendekati dan ion H+ menembus awan elektron dari ion F‾. Akibatnya jarak antara inti atom H dan F bertambah pendek dan rapatan elektron atau awan elektron ion F‾ yang awalnya berbentuk bola nberubah menjadi rapatan elektron milik atom H dan atom F secara bersama.

Dengan adanya hal ini ikatan yang terjadi bukan lagi ikatan ionik tetapi berubah menjadi ikatan kovalen. Sehingga panjang ikatan kovalen H─F merupakan jarak antara inti atom H dan inti atom F. Mendekatnya kedua inti atom menyebabkan panjang ikatan kovalen HF lebih pendek dibandingkan jari-jari ion F‾. Seandainya panjang ikatan tersebut merupakan jumlah antara jari-jari ion H+ dan ion F‾, maka jari-jari ion H+ harus berharga negatif.

Daya polarisasi ion H+ adalah paling kuat di dunia. Sehingga bila bereaksi dengan semua molekul netral atau semua ion negatif maka ikatan yang terbentuk selalu merupakan ikatan kovalen. Dan sampai saat ini belum pernah ada satu pun senyawa ionik yang mengandung ion H+.

 

 

DAFTAR PUSTAKA

Effendy. 2008. Ikatan Ionik dan Cacat-cacat Pada Kristal Ionik Edisi 2. Jurusan Kimia Universitas Negeri Malang.

Tidak ada komentar:

IKUTI

KONTAK

Nama

Email *

Pesan *