Cara Membedakan Alkohol dengan Eter Dalam Laboratorium

.


PENDAHULUAN

Alkohol dan eter merupakan senyawa turunan alkana yang berisomer fungsi satu sama lain. 

Gugus fungsi yaitu atom atau kelompok atom yang menjadi ciri khas suatu senyawa.

Rumus umum alkohol dan eter sebagai berikut.

Rumus Umum Alholol :  R–OH

Rumus Umum Eter      :  R–O-R1

R merupakan gugus alkil.


Contoh dari alkohol dan eter dapat dilihat pada Tabel di bawah ini.

ALKOHOL

ETER

 

CH3–OH

Metanol (metil alkohol)

 

CH3–O–CH3

Metoksi metana (dimetil eter)

 

Gugus fungsi pada alkohol disebut gugus hidroksil (–OH), sedangkan gugus fungsi pada eter disebut alkoksi (–OR1).

Karena kedua senyawa berisomer fungsi, maka terkadang sukar untuk membedakan alkohol dan eter. Meskipun demikian, dalam laboratorium, alkohol dan eter dapat dibedakan berdasarkan reaksinya dengan logam natrium dan fosforus pentaklorida (PCl5).

 

ALAT DAN BAHAN

-         2 tabung reaksi yang bersih dan kering

-         Logam natrium

-         Serbuk PCl5 (Fosfor tetraklorida)

-         Sampel yang akan diuji

 

PROSEDUR KERJA

Untuk tabung reaksi I

-        1. Masukan 0,5 mL larutan yang akan diuji perbedaannya ke dalam tabung reaksi.

-         2. Tambahkan sedikit logam natrium ke dalam tabung 1.

-         3. Amati apa yang terjadi!


Jika terbentuk gas hidrogen maka larutan tersebut merupakan alkohol. Begitupun sebaliknya apabila tidak terbentuk gas hidrogen maka larutan tersebut adalah eter. Hal ini disebabkan eter tidak bereaksi dengan logam natrium.

 

Untuk tabung reaksi 2

-         1. Masukan 0,5 mL larutan yang akan diuji perbedaannya ke dalam tabung reaksi.

-         2. Tambahkan sedikit serbuk PCl5 ke dalam tabung reaksi.

-         3. Amati apa yang terjadi!


Jika reaksi yang terjadi disertai pembebasan gas HCl maka larutan tersebut adalah alkohol. Begitupun sebaliknya apabila terjadi reaksi, namun tidak ada pembebasan gas HCl, maka larutan tersebut adalah eter. Kehadiran gas HCl dapat di deteksi menggunakan kertas lakmus biru. Kertas lakmus biru akan berubah menjadi merah ketika didekatkan ke mulut tabung reaksi.

 

PEMBAHASAN

Logam-logam aktif seperti Na dan K, dapat mensubtitusi atau mengganti atom H yang terdapat pada gugus –OH. Persamaan reaksi yang terjadi dapat ditulis sebagai berikut.

2C2H5OH(l) + 2Na(s) → 2C2H5ONa(s) + H2(g)

 

Selain menggunakan PCl5, pada tabung reaksi 2, dapat pula digunakan SOCl2. Persamaan reaksi yang terjadi antara alkohol dengan PCl5 dan SOCl2, secara umum dapat ditulis sebagai berikut.

R–OH(l) + PCl5(l) → R–Cl(l) + POCl3(l) + HCl(g)

R–OH(l) + SOCl2(l) → R–Cl(l) + SO2(g) + HCl(g)


Tidak ada komentar:

IKUTI

KONTAK

Nama

Email *

Pesan *