Semut hidup di habitat terestrial di seluruh dunia, dan para
ilmuwan telah menggambarkan dan menamai lebih dari 12.000 spesies dalam
keluarga Formicidae. Dengan beberapa perkiraan, kemungkinan masih terdapat
12.000 spesies lainnya belum ditemukan.
Ahli entomologi dan ekologi berpendapat bahwa kita mungkin
tidak bisa hidup tanpa semut.
Sebuah koloni semut tunggal, dapat berjumlah lebih dari 20
juta semut. Mereka melebihi jumlah manusia. Perbandingannya mungkin sebesar 1,5
juta banding satu.
Selain itu, biomassa semua semut di Bumi kira-kira sama dengan
biomassa semua manusia di planet ini. Jika semua semut ini tidak ada gunanya,
kita akan berada dalam masalah besar, bukan?
Semut sering digambarkan sebagai insinyur ekosistem, karena
mereka melakukan banyak layanan ekologis penting.
4 alasan penting mengapa kita tidak bisa hidup tanpa
semut adalah sebagai berikut.
1. Semut mengaerasi dan memperbaiki drainase atau struktur
tanah
Cacing tanah sering dikatakan dapat melakukan semua ini. Namun
semut juga mampu melakukan pekerjaan tersebut. Bahkan semut lebih baik dalam
memperbaiki struktur tanah daripada cacing.
Ketika semut membangun sarang dan membangun terowongan di
dalam tanah, mereka sebenarnya telah memperbaiki struktur tanah secara
signifikan.
Mereka mendistribusikan berbagai nutrisi, saat mereka
memindahkan partikel tanah dari satu tempat ke tempat lain, dan rongga yang
diciptakan oleh terowongan mereka akan memperbaiki sirkulasi udara dan air di
dalam tanah.
2. Semut meningkatkan unsur kimia tanah
Semut memiliki kebiasaan untuk menyimpan sejumlah besar
makanan di dalam dan di dekat lokasi sarangnya. Hal tentu saja dapat
menambah sejumlah bahan organik di dalam tanah.
Mereka juga mengeluarkan limbah dan meninggalkan sisa makanan,
yang semuanya akan mengubah struktur kimia tanah. Proses ini biasanya membuat
struktur tanah menjadi lebih baik.
Tanah yang aktivitas semutnya tinggi, biasanya memiliki pH
mendekat netral, dan kaya akan unsur nitrogen dan fosfor.
3. Semut membantu menyebarkan biji tanaman
Semut memberikan layanan gratis yang tak ternilai harganya
kepada tanaman dengan mengangkut benih mereka ke tempat yang lebih aman dan
lebih kaya akan nutrisi.
Semut biasanya membawa biji tanaman ke sarangnya, dimana
beberapa biji akan tumbuh. Benih yang telah diangkut oleh semut juga
terlindungi dari hewan pemakan benih, dan cenderung tidak mengalami
kekeringan.
Myrmecochory, penyebaran benih oleh semut, sangat berguna bagi
tanaman di lingkungan yang sulit atau kompetitif, seperti gurun atau habitat
gersang yang sering terjadi kebakaran.
4. Semut dapat memangsa hama pertanian
Semut selalu mencari makanan yang enak dan bergizi. Semut
tidak memilih mangsanya berdasarkan statusnya sebagai hama. Walaupun demikian,
sebagian besar makhluk yang dimakan oleh semut adalah makhluk yang tidak kita
sukai.
Semut biasanya memakan kutu sampai rayap, jika ada kesempatan, bahkan mereka akan mengeroyok arthropoda yang lebih besar, seperti kalajengking atau stinkbugs. Salah satu contoh semut yang sangat baik dalam pengendalian hama di lahan pertanian adalah semut api.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar