4 Alasan Kita Tak Bisa Hidup Tanpa Semut

.
Gambar semut yang sedang belajar demi meraih cita-citanya (Image by Couleur from Pixabay)




Semut hidup di habitat terestrial di seluruh dunia, dan para ilmuwan telah menggambarkan dan menamai lebih dari 12.000 spesies dalam keluarga Formicidae. Dengan beberapa perkiraan, kemungkinan masih terdapat 12.000 spesies lainnya belum ditemukan.

Ahli entomologi dan ekologi berpendapat bahwa kita mungkin tidak bisa hidup tanpa semut.

Sebuah koloni semut tunggal, dapat berjumlah lebih dari 20 juta semut. Mereka melebihi jumlah manusia. Perbandingannya mungkin sebesar 1,5 juta banding satu. 

Selain itu, biomassa semua semut di Bumi kira-kira sama dengan biomassa semua manusia di planet ini. Jika semua semut ini tidak ada gunanya, kita akan berada dalam masalah besar, bukan? 

Semut sering digambarkan sebagai insinyur ekosistem, karena mereka melakukan banyak layanan ekologis penting.

 4 alasan penting mengapa kita tidak bisa hidup tanpa semut adalah sebagai berikut.

 

1. Semut mengaerasi dan memperbaiki drainase atau struktur tanah

Cacing tanah sering dikatakan dapat melakukan semua ini. Namun semut juga mampu melakukan pekerjaan tersebut. Bahkan semut lebih baik dalam memperbaiki struktur tanah daripada cacing.

Ketika semut membangun sarang dan membangun terowongan di dalam tanah, mereka sebenarnya telah memperbaiki struktur tanah secara signifikan. 

Mereka mendistribusikan berbagai nutrisi, saat mereka memindahkan partikel tanah dari satu tempat ke tempat lain, dan rongga yang diciptakan oleh terowongan mereka akan memperbaiki sirkulasi udara dan air di dalam tanah.

 

2. Semut meningkatkan unsur kimia tanah

Semut memiliki kebiasaan untuk menyimpan sejumlah besar makanan di dalam dan di dekat lokasi sarangnya. Hal tentu saja dapat  menambah sejumlah bahan organik di dalam tanah.

Mereka juga mengeluarkan limbah dan meninggalkan sisa makanan, yang semuanya akan mengubah struktur kimia tanah. Proses ini biasanya membuat struktur tanah menjadi lebih baik. 

Tanah yang aktivitas semutnya tinggi, biasanya memiliki pH mendekat netral, dan kaya akan unsur nitrogen dan fosfor.

 

3. Semut membantu menyebarkan biji tanaman

Semut memberikan layanan gratis yang tak ternilai harganya kepada tanaman dengan mengangkut benih mereka ke tempat yang lebih aman dan lebih kaya akan nutrisi.

Semut biasanya membawa biji tanaman ke sarangnya, dimana beberapa biji akan tumbuh. Benih yang telah diangkut oleh semut juga terlindungi dari hewan pemakan benih, dan cenderung tidak mengalami kekeringan. 

Myrmecochory, penyebaran benih oleh semut, sangat berguna bagi tanaman di lingkungan yang sulit atau kompetitif, seperti gurun atau habitat gersang yang sering terjadi kebakaran.

 

4. Semut dapat memangsa hama pertanian

Semut selalu mencari makanan yang enak dan bergizi. Semut tidak memilih mangsanya berdasarkan statusnya sebagai hama. Walaupun demikian, sebagian besar makhluk yang dimakan oleh semut adalah makhluk yang tidak kita sukai. 

Semut biasanya memakan kutu sampai rayap, jika ada kesempatan, bahkan mereka akan mengeroyok arthropoda yang lebih besar, seperti kalajengking atau stinkbugs. Salah satu contoh semut yang sangat baik dalam pengendalian hama di lahan pertanian adalah semut api.


Tidak ada komentar:

IKUTI

KONTAK

Nama

Email *

Pesan *