3 Hal Penting yang Berkaitan dengan Senyawa Kompleks atau Senyawa Koordinasi

.

WARNING!

Artikel-artikel yang berkaitan dengan senyawa kompleks atau senyawa koordinasi:

1. Sintesis Senyawa-Senyawa Kompleks Dari Logam Alkali Serta Implikasinya Pada Pengajaran Senyawa Kompleks Di Sekolah Menengah Atas

2. 3 Hal Penting yang Berkaitan dengan Senyawa Kompleks atau Senyawa Koordinasi

3. Senyawa Kompleks Dan Tata Nama Senyawa Kompleks

 

Mohon maaf, karena saya tidak mengaktifkan link pada judul artikelnya. Jika teman-teman tertarik ingin membacanya, silahkan copy judul artikel, lalu masukan pada kotak "PENCARIAN" yang ada di blog ini.


Gambar Rumus kimia dan rumus struktur senyawa kompleks garam Magnus’s.

Senyawa kompleks atau senyawa koordinasi yaitu senyawa kimia yang pembentukannya melibatkan pembentukan ikatan kovalen koordinasi antara ion logam atau logam dengan ion nonlogam.

Pada pembentukan senyawa kompleks, baik senyawa kompleks netral atau senyawa kompleks ionik, atom logam dan ion logam disebut sebagai atom pusat. Sedangkan atom yang mendonorkan elektronnya ke atom pusat disebit atom donor. Atom donor dapat berupa suatu ion atau molekul netral. Ion atau molekul netral yang memiliki atom-atom donor yang dikoordinasikan pada atom pusat disebut ligan.

Pembahasan mengenai senyawa kompleks, terutama di tingkat SMA, tidak begitu mendalam sehingga sering terjadi kesalahan persepsi. Untuk menghindari terjadinya hal tersebut, maka pada artikel kali ini kita akan membahas beberapa hal penting yang berkaitan dengan senyawa kompleks atau senyawa koordinasi.

 

1. Senyawa kompleks tidak hanya dibuat dari unsur transisi

Pada awal perkembangan senyawa-senyawa kompleks atau senyawa koordinasi umumnya dibuat dari unsur-unsur transisi sebagai atom pusat. Di samping itu, senyawa yang dibentuk dari logam transisi selalu memiliki bilangan oksidasi atau tingkat oksidasi positif.

Namun kini senyawa kompleks atau senyawa koordinasi atom pusatnya tidak harus dari unsur transisi. logam alkali, alkali tanah dan logam utama lainnya dapat digunakan sebagai atom pusat untuk mensintesis senyawa kompleks atau senyawa koordinasi.

Misalnya NaCl yang dikonsumsi sehari-hari dalam kuah masakan merupakan suatu kompleks. NaCl di dalam air membentuk ion heksaaquanatrium(I), [Na(H2O)8]+. Ion tetrakloroaluminat(III) [AlCl]‾, Be(NO3)2.4H2O dan BeSO4.4H2O yang mengandung ion kompleks tetraaquaberilium, [Be(H2O)4]2+, merupakan beberapa senyawa kompleks yang dibentuk dari unsur-unsur bukan unsur transisi.

Dari contoh-contoh di atas dapat disimpulkan bahwa senyawa kompleks, tidak hanya dibuat dengan unsur transisi sebagai atom pusat, tetapi dapat pula dibuat dengan unsur-unsur lain atau unsur-unsur logam golongan utama.

(Untuk pembahasan lebih lanjut mengenai hal ini silahkan baca artikel: Sintesis Senyawa-Senyawa Kompleks Dari Logam Alkali Serta Implikasinya Pada Pengajaran Senyawa Kompleks Di Sekolah Menengah Atas. Mohon maaf, saya tidak mengaktifkan linknya. Silahkan masukan judul artikel melalui kolom ”PENCARIAN”)

 

2. Bilangan oksidasi atom pusat senyawa kompleks tidak selalu berharga positif

Awalnya senyawa kompleks yang berhasil disintesis selalu memiliki bilangan oksidasi yang berharga positif. Berikut adalah beberapa contoh senyawa kompleks dengan bilangan oksidasi ion pusat berharga positif.

Ion kompleks

Atom pusat

b.o atom pusat

[Co(NH3)6]3+

Co3+

+3

[Co(CN)6]3

Co3+

+3

[Cu(NH3)4]2+

Cu2+

+2

[Fe(CN)6]3

Fe3+

+3

[Pd(NH3)4]2+

Pd2+

+2

[PtCl4]2

Pt2+

+2

Keterangan: b.o = bilangan oksidasi

 

Dari contoh di atas dapat disimpulkan bahwa atom pusat suatu kompleks tidak harus memiliki bilangan oksidasi yang harganya positif. Atom pusat suatu kompleks dapat memiliki bilangan oksidasi nol dan negatif. Berikut adalah contoh senyawa kompleks yang mempunyai bilangan oksidasi nol dan negatif.

Kompleks

b.o atom pusat

Kompleks

b.o atom pusat

[V(CO)6]

0

[V(CO)6] ‾

-1

[Cr(CO)6]

0

[Cr(CO)5]2

-2

[Fe(CO)5]

0

[Mn(CO)5] ‾

-1

[Co(Cp)2]

0

[Fe(CO)4]2

-2

[Ni(CO)4]

0

[Re(CO)4]3

-3

Keterangan: b.o = bilangan oksidasi

Catatan: CO adalah ligan karbonil, Cp ligan siklopentadienil dan NO adalah ligan nitrosil. Ketiga ligan tersebut merupakan ligan netral.

 

3. Bilangan Koordinasi dan Bilangan Oksidasi

Pada senyawa kompleks banyaknya atom yang terikat pada atom pusat disebut bilangan koordinasi. Bilangan koordinasi tidak sama dengan bilangan oksidasi atau tingkat oksidasi. Bilangan koordinasi biasanya 2x bilangan oksidasi. Oleh sebab itu, untuk unsur-unsur yang memiliki bilangan oksidasi lebih dari satu akan memiliki bilangan koordinasi lebih dari satu, hal ini biasanya terjadi pada unsur-unsur transisi.

Untuk senyawa kompleks dengan ligan monodentat, bilangan koordinasi atom pusat adalah sama dengan jumlah ligan yang diikatnya. Bilangan koordinasi yang sering dijumpai pada senyawa kompleks adalah 4 dan 6.

 

Tidak ada komentar:

IKUTI

KONTAK

Nama

Email *

Pesan *