Krionik, Teknologi Pembekuan Jazad agar Dibangkitkan di Masa Depan

Krionik (Cryonics) yaitu pembekuan jasad atau tubuh manusia dan hewan dengan tujuan dapat dibangkitan di masa depan. Perlu diperhatikan bahwa istilah "Kriogenik" terkadang keliru dipertukarkan dengan istilah "Cryonics".
Cryonics atau teknologi pembekuan tubuh manusia mulai dikembangkan pada tahun 1960 oleh Prof. Robert Ettinger, di Michigan Institute. Beliau meninggal pada tahun 2011, lalu tubuhnya dibekukan juga. Mereka yang melakukan hal ini percaya bahwa dalam beberapa dekade ke depan pasti akan ditemukan suatu teknologi yang mampu membangunkan jasad-jasad beku ini.
Dalam teknologi ini, setelah seseorang meninggal, tubuh orang tersebut di bekukan pada ruangan khusus menggunakan nitrogen cair, dan dijaga suhunya sampai di bawah -197 °C. Dalam kondisi beku, kerusakan organ akan minimal, dan diperkirakan masih bisa digunakan jika suatu saat ditemukan teknologi yang bisa membangkitkan mereka.
Perlu diingat bahwa jaringan tertentu, dapat buat menjadi mati suri melalui aplikasi bahan kimia dan pendinginan pada suhu di bawah nol. Ini disebut kriopreservasi. Sel-sel darah dan sel sperma, misalnya, dapat cryopreservasi dengan cara ini, untuk dihidupkan kembali ketika dibutuhkan. 
Bahkan, beberapa organisme, seperti katak dan virus, bahkan dapat bertahan hidup dalam kondisi beku, dan hidup kembali ketika dicairkan.
Orang pertama yang tubuhnya dibekukan setelah dinyatakan meninggal adalah James Hiram Bedford (20 April 1893 - 12 Januari 1967). 
Bedford adalah seorang profesor psikologi Amerika di University of California yang menulis beberapa buku tentang konseling kerja. Tanggal kematian dan cryopreservasi terhadap jazad Bedford adalah 12 Januari. Oleh sebab itu, untuk menghormati beliau, maka sekarang 12 januari dikenal sebagai "Hari James Bedford", dan dirayakan setiap tahun.
Salah satu organisasi nirlaba yang melakukan pembekuan jazad adalah Alcor Life Extension Foundation, paling sering disebut Alcor
Alcor adalah organisasi nirlaba di Amerika yang berbasis di Scottsdale, Arizona, Amerika Serikat. Organisasi inilah yang menyimpan jazad James Hiram Bedford sampai sekarang.
Pada tanggal 31 Agustus 2019 , Alcor memiliki 1.731 anggota, termasuk 172 yang telah meninggal dan mayat-mayatnya telah mengalami proses cryonic. 96 jenazah hanya kepalanya saja yang diawetkan. Mereka yang hanya mengawetkan kepalanya saja berharap, agar di waktu yang akan datang isi otaknya dapat diunduh ke dalam agen robotik. 
Selain itu, Alcor juga menerapkan proses cryonic terhadap tubuh hewan peliharaan. Pada 13 Februari 2009, terdapat 33 hewan yang diawetkan.
Jazad-jazad yang akan dibekukan dimasukan ke dalam sebuah wadah besar yang dinamakan Dewar (bigfoot Dewar). Dewar adalah wadah terisolasi yang tidak mengkonsumsi daya listrik. Dalam proses penggunaan, nitrogen cair ditambahkan secara berkala untuk menggantikan sejumlah kecil yang menguap. 
Bigfoot Dewar yang digunakan oleh Alcor Life Extension Foundation bisa dilihat pada gambar di bawah ini.



Biaya penyimpanan dan pemeliharaan jenasah dalam fasilitas cyronic di Amerika Serikat berkisar antara 75.000 $ - 100.000 $.
Biaya tersebut jika dikonversikan ke mata uang rupiah, maka akan setara dengan Rp 900 juta - Rp 1,3 Miliar.
Hingga saat ini prospek untuk menghidupkan kembali tubuh yang membeku begitu jauh dan tak terduga, sehingga banyak komunitas ilmiah menyatakan “menjual harapan merupakan hal yang tidak etis”.
Selain itu, banyak aktivis kemanusian dan keagamaan menentang keras metode cryopreservasi. Selain menentang nilai-nilai kemanusian, cryopreservasi juga dapat mengganggu tatanan alam semesta.
Meskipun demikian, harapan bahwa masa depan akan berubah dan tak bisa dikendalikan, terus mengarahkan pelanggan ke tiga fasilitas cryonics komersial di dunia, yakni Alcor, Institut Cryonics di Clinton Township, Michigan, dan KrioRus dekat Moskow. Lebih dari 300 tubuh dan otak saat ini disimpan di ketiga tempat tersebut.
Selain itu, 3.000 lebih orang telah mendaftarkan namanya untuk bergabung dengan mereka. Orang-orang yang bergabung tersebut sebagian besar berasal dari AS, diikuti oleh Inggris, Kanada, Australia, dan Jerman.

Tidak ada komentar:

IKUTI

KONTAK

Nama

Email *

Pesan *