Di
dunia yang modern ini, hampir semuanya dapat diproduksi, dibangun kembali,
ataupun dirancang ulang. Walaupun demikian, para ilmuwan hingga saat ini belum
mampu memproduksi darah buatan. Hal ini menunjukan bahwa transfusi darah masih
bergantung pada sumbangan dari manusia.
Meskipun tergantung pada sumbangan
manusia, namun tidak semua orang bisa mendonorkan darahnya. Berbagai macam hal
berkaitan dengan keadaan dan kondisi si pendonor selalu akan dipertimbangkan.
Beberapa kondisi yang menjadi
penghalang seseorang melakukan donor darah adalah sebagai berikut.
1) Pernah dioperasi berat atau besar.
2) Penderita hemofilia atau darah sukar
membeku.
3) Mengidap penyakit berbahaya, seperti:
kanker, HIV AIDS, Syphilis, dan
Hepatitis A, B dan C.
4) Sedang mengandung (hamil).
5) Baru melahirkan (kurang dari 6
bulan).
6) Menggunakan obat-obat terlarang
(narkoba) dan ketergantungan alkohol.
7) PSK (Pekerja Seks Komersial).
8) Sering melakukan hubungan intim
dengan para PSK.
9) Menderita tekanan darah tinggi (Hipertensi)
10) Menderita penyakit diabetes militus
atau kencing manis.
11)
Menderita epilepsi atau kejang-kejang.
Beberapa syarat yang harus diperhatikan sebelum
melakukan donor darah adalah sebagai berikut.
1) Berusia 17-60 tahun.
2) Mempunyai berat badan
minimal 45 Kg.
3) Suhu tubuh normal yakni
berkisar antara 36-37 °C.
4) Tekanan darah normal (Siskolik
110/160 dan diaskolik 70/100).
5) Kadar hemoglobin minimal pria
12,5 g/dl dan wanita 12 g/dl.
6) Denyut nadi normal (50-100
per menit).
7) Jarak donor
minimal 3 bulan sejak melakukan donor darah sebelumnya, dan dalam setahun maksimal
5 kali melakukan donor darah.
Selain
beberapa kondisi dan syarat di
atas, masih terdapat satu hal yang sangat ramai diperbincangkan dan menjadi kontoversial yakni
tato. Tato merupakan suatu tanda atau gambar yang dibuat
dengan cara memasukan tinta (pigmen) ke dalam kulit.
Christian Ronaldo (CR7) |
Bintang
sepak bola asal Portugal Christian Ronaldo (CR7) pernah mengungkapkan alasan, mengapa dirinya tidak
mempunyai tato di tubuh kotak-kotak miliknya. Menurut CR, ia tidak mempunyai
tato karena selalu rutin melakukan donor darah.
Dari
pernyataan ini tersirat bahwa jika seseorang yang mempunyai tato di tubuhnya,
maka ia tidak boleh melakukan donor darah. Benarkah seseorang yang mempunyai
tato tidak boleh mendonorkan darahnya? Jawabannya adalah tidak benar. Seseorang
yang memiliki tato boleh mendonorkan darahnya dengan ketentuan memenuhi
kriteria kesehatan tertentu. Kriteria-kriteria tertentu ini akan diperoleh
melalui serangkaian tes, yang biasanya dilakukan beberapa menit sebelum
mendonor.
Beberapa
rumah sakit di Indonesia, hingga saat ini tidak memperbolehkan orang yang
memiliki tato untuk melakukan donor darah. Salah
satu rumah sakit yang tidak memperbolehkan orang bertato untuk melakukan donor
darah adah Rumah Sakit Umum Penyangga Perbatasan (RSUPP) Betun, Kabupaten
Malaka, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Hal
ini memang wajar, karena jarum dan tinta tato bisa memberikan dampak tertentu
bagi seseorang. Oleh sebab itu, orang yang memiliki tato disarankan agar melakukan
pemeriksaan menyeluruh untuk memastikan darahnya tidak tercemar dengan tinta
tato.
Di
Inggris, orang yang mempunyai tato boleh mendonorkan darahnya dengan ketentuan
umur tato telah mencapai 4 hingga 6 bulan.
Berdasarkan
penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa, seseorang yang memiliki tato boleh
mendonorkan darahnya dengan ketentuan:
1.
Telah melakukan pemeriksaan menyeluruh dan memastikan bahwa darahnya bersih
atau tidak terkontaminasi tinta tato.
2.
Umur tato, sekurang-kurangnya 6 bulan.
Salah
satu artis tanah air yang mempunyai tato,
tetapi bisa mendonorkan darahnya adalah Rio Dewanto. Rio Dewanto merupakan
artis berkebangsaan Indonesia, yang menikah dengan artis Atiqah Hasiholan pada
tahun 2013. Mama mantu dari Rio Dewanto adalah Ratna Sarumpaet yang merupakan
seorang seniman sekaligus aktivis.
Setelah mendonorkan darahnya Rio mengatakan:
“Dulu saya pikir kalau ada
tato nggak bisa donor darah, takut ada kontaminasi. Ternyata salah ya. Sebelumnya
sudah tanya dokter, nggak ada masalah. Yah ke depannya sih mudah-mudahan setidaknya
bisa dua tahun sekali”.
Rio Dewanto |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar