Keunikan Kelelawar Lebah sebagai Mamalia Terkecil di Dunia

Gambar Kelelawar lemah yang sedang baring-baring manja di atas tangan seseorang. Saat ini mungkin ia sedang bermimpi indah. Mimpi tentang masa depan yang indah.



Kelelawar lebah atau kelelawar kumbang merupakan spesies kelelawar terkecil di dunia. Berdasarkan ukuran tengkoraknya, kelelawar ini termasuk mamalia terkecil di dunia.
Memang wajar makluk ini dinamakan kelelawar lebah atau kelelawar kumbang, karena memang ukuran tubuhnya hanya sebesar lebah ataupun kumbang. Saking kecilnya, kelelawar ini terkadang disebut juga sebagai kelelawar tawon.
Selain disebut sebagai kelelawar lebah, kumbang, atau tawon, hewan mungil ini dinamakan juga sebagai kelelawar hidung babi karena hidungnya mirip hidung babi.
Sebelum tahun 1974, keberadaan hewan ini belum diketahui. Nama ilmiah dari kelelawar ini mengacu pada penemunya, ahli zoologi Thailand, Kitti Thonglongya.
Pada tahun 1973, biolog Thonglongya dan timnya mengumpulkan lebih dari 50 kelelawar yang belum teridentifikasi di gua-gua kapur dekat air terjun Sai Yok di Thailand.
Setelah berhasil dikumpulkan Ia mengirimkan beberapa spesimen kepada mitranya Dr. John. E. Hill dari British Museum of Natural History di London. Namun sangat disayangkan, Kitti meninggal secara mendadak pada februari 1974 sebelum mengetahui bahwa ia telah menemukan sebuah spesies kelelawar baru. Setelah John Hill selesai mendeskripsikan spesies tersebut, ia memberi nama binomial Craseonycteris thonglongyai untuk menghormati rekannya.

Fakta-Fakta Kelelawar Lebah
1. Berat badan kelelawar lebah kurang lebih 2 gram, sedangkan panjang tubuhnya sekitar 29 sampai 33 mm. Lumayan mungilkan? Dengan daun telinganya yang besar, mamalia yang mampu terbang ini terlihat semakin menggemaskan. Walaupun sangat kecil, namun jangan salah, ketika membentangkan sayap, ukuran sayapnya bisa mencapai 13 cm.
2. Kelelawar kumbang mempunyai lubang hidung vertikal dan tipis. Mata kecil dan sebagian tertutup bulu. Bulu kelelawar kumbang bervariasi, mulai dari abu-abu, coklat, hingga hitam.
3. Kelelawar hidung babi hanya bisa dijumpai di negara tetangga kita yakni Thailand dan Myanmar. Biasanya mereka lebih sering ditemukan di pinggir sungai, dalam gua-gua kapur yang langit-langitnya tinggi serta memiliki banyak ruang. Gua kapur seperti ini memberikan perlindungan dan kehangatan yang sangat bagus bagi mamalia kecil berdarah panas ini.
4. Berdasarkan berbagai penelitian yang dilakukan, diketahui bahwa kelelawar tawon dapat ditemukan dalam 35 gua di Thailand dan 8 gua di Myanmar. Salah satu lokasi di Thailand yang menjadi tempat kelelawar kumbang yaitu di taman Nasional Sai Yok, provinsi Kanchanaburi.
5. Kelelawar tawon hidup bersama dalam koloni yang kecil yakni sekitar 100 ekor dalam satu gua. Periode aktivitas kelelawar tawon sangat singkat yakni sekitar 30 menit di malam hari dan 20 menit ketika fajar menyingsing. Periode aktivitas ini bisa terganggu jika cuaca dingin dan atau terjadinya hujan lebat.
Dalam waktu yang singkat itu, kelelawar tawon hanya terbang sejauh satu kilometer dari lokasi mereka bertengger. Selama keluar, mereka akan mencari makan di ladang singkong, pohon kapuk, disekitar puncak rumpun bambu, ataupun di daun-daun pohon jati.
6. Seperti kelelawar lainnya, kelelawar tawon berburu mangsanya menggunakan gelombang ultrasonik yang dipantulkan kembali dalam bentuk gema.
7. Kelelawar lebah tergolong hewan insektivora. Artinya kelelawar lebah merupakan hewan pemakan serangga. Kelelawar ini biasanya memakan kumbang, serangga kecil, dan barklice (salah satu kutu kayu). Karena ukuran perutnya yang mungil, kelelawar lebah akan merasa kenyang walaupun hanya mengkonsumsi beberapa ekor serangga.
8. Kelelawar lebah menjadi sasaran empuk banyak predator karena ukuran tubuhnya yang kecil. Di habitatnya, kelelawar lebah merupakan musuh alami dari tupai, kucing, burung, dan ular.
9. Karena terjadi penurunan populasi yang tajam, spesies kelelawar ini dikelompokkan sebagai kelompok yang rentan oleh IUCN (International Union for Conservation of Nature). Kelelawar ini termasuk satu-satunya anggota keluarga Craseonycteridae yang masih ada.
10. Setiap tahun, diakhir musim kemarau (sekitar bulan april) kelelawar hidung babi akan melahirkan satu anak tunggal. Selama masa menyusui anak kelelawar akan berada di sarang atau melekat di salah satu puting induknya.
11. Manusia selalu tertarik dengan sesuatu yang mungil dan menggemaskan. Oleh sebab itu, ketika melihat kelelawar kumbang, manusia selalu ingin memegang dan membelai mereka penuh kasih sayang. Namun tahukah anda bahwa kelelawar lebah akan merasa stres jika disentuh oleh manusia? Ya benar, kelelawar kecil ini akan berhenti makan dan mengalami stres berkepanjangan setelah disentuh. Bahkan mereka bisa berhenti bereproduksi setelah disentuh oleh manusia. Jadi jangan heran jika mereka merasa cemas, gelisah, dan galau ketika berada di dekat manusia. Oleh sebab itu, berusahalah untuk tidak menyentuh hewan mungil nan sensitif ini, demi kelangsungan hidupnya.
Gambar Seseorang yang sedang memegang kelelawar lebah. Orang ini mungkin tidak sadar, jika apa yang ia lakukan sangat dibenci oleh kelelawar mungil ini.  

12. Salah satu ancaman paling signifikan dan jangka panjang bagi populasi kelelawar lebah adalah karena pembakaran kawasan hutan setiap tahun yang biasanya terjadi pada musim kawin kelelawar. Selain itu, pembuatan tempat wisata, penggundulan hutan, dan penebangan kayu secara terus menerus juga menjadi ancaman yang sangat serius.
13. Apakah kelelawar mungil ini akan bertahan di bawah tekanan manusia? Kita tunggu saja. Kita tak pernah tahu apa yang akan terjadi di masa depan. Namun percayalah, waktu akan menjawab semua itu. Waktu tak pernah berbohong. Suka tidak suka, ia tetap berjalan dengan santainya. Seiring dengan berjalannya sang waktu, semua benda yang berada di bawah naungan matahari pasti selalu berubah.


Tidak ada komentar:

IKUTI

KONTAK

Nama

Email *

Pesan *