23 Fakta Unik Hiu Goblin

(Sumber Gambar: kids.nationalgeographic.com/animals/goblin-shark/#goblin-shark-jaw.jpg)

Hiu Goblin telah ada di Bumi sejak 125 juta tahun lalu. Hiu ini di percaya menjadi spesies hiu tertua yang diketahui masih hidup di planet yang sangat kita sayangi ini. Mereka berevolusi sejak zaman kapur dan berbagi planet bumi dengan dinosaurus seperti Tyrannosaurus Rex.
Berikut beberapa fakta luar biasa tentang hiu goblin yang mungkin belum Anda ketahui dengan baik dan benar.

1. Hiu goblin diketahui pertama kali pada tahun 1898 di lepas pantai Jepang. Sejak saat itu, mereka telah ditemukan di lautan di seluruh dunia.
Ketika spesies ini pertama kali ditemukan para peneliti menyadari bahwa mereka telah melihat hiu goblin sebelumnya - tidak berenang di laut, tetapi di sisa-sisa fosil. Fosil hiu dari spesies Scapanorhynchus yang telah berumur lebih dari 100 juta tahun memiliki kemiripan yang mencolok dengan hiu goblin. Karena spesies itu dianggap sudah  punah, maka hiu goblin sekarang disebut juga sebagai fosil hidup. Perlu diketahui bahwa terdapat spesies hiu lain yang juga disebut sebagai fosil hidup yakni Hiu Berjumbai (Frilled Shark).

2. Hiu goblin terdistribusi secara global - meskipun tidak seragam. Spesies ini pernah ditemukan di Samudra Pasifik, di Samudra Hindia, dan di Atlantik. Walaupun demikian, ikan unik ini terkonsentrasi di perairan Jepang, Australia, Selandia Baru, Guyana, Suriname, Guyana Prancis, Prancis, Madeira, Portugal, Afrika Selatan, dan Amerika Serikat.

3. Seperti banyak spesies yang biasanya berada di laut dalam, para ilmuwan percaya hiu goblin hanya mendekati permukaan pada malam hari dan menghabiskan sebagian besar hidup mereka dalam kegelapan.
4. Kurang dari 50 ekor hiu goblin pernah ditangkap atau diamati oleh manusia. Walaupun demikian, hiu Goblin tidak bisa bertahan hidup di penangkaran. Terdapat dua hiu goblin berbeda di penangkaran dalam sejarah. Satu mati dalam waktu 1 minggu, sedangkan satunya lagi mati dalam 2 hari.
5. Meskipun sangat sedikit manusia yang melihat hiu goblin karena mereka hidup sangat jauh di bawah permukaan laut, diyakini bahwa mereka adalah spesies hiu yang sangat umum.
6. Hiu Goblin terlihat sangat aneh sehingga saat orang-orang melihat hiu ini pertama kali, sebagian besar orang berpikir mereka telah menemukan hiu sakit.
7. Meskipun hiu goblin tampak memiliki kulit yang berwarna merah muda atau coklat, kulit mereka sebenarnya transparan. Warna ini berasal dari warna daging dan pembuluh darah di bawah kulit mereka. Warna yang dimiliki bergantung pada usia. Hiu muda mungkin warnanya hampir putih. Setelah mati, warna tubuh hiu ini cepat memudar menjadi abu-abu kusam atau coklat.
8. Ukuran panjang tubuh Hiu goblin dewasa biasanya antara 3 sampai 4 meter (10 sampai 13 kaki). Namun, pada tahun 2000 ditangkap seekor hiu goblin yang sangat besar, diperkirakan panjang tubuhnya mencapai  5,4 - 6,2 meter (18 - 20 kaki). Hal ini menunjukkan bahwa spesies ini bisa tumbuh jauh lebih besar dari yang diduga sebelumnya. Berat maksimum hiu goblin yang sempat di catat adalah sebesar 210 kg (460 lb) untuk hiu yang panjang tubuhnya 3,8 meter.
9. Hiu goblin memiliki moncong yang panjang dan rata, menyerupai bilah pedang. Panjang proporsional moncong berkurang seiring dengan bertambahnya usia.
Hidung panjang hiu goblin ini digunakan sebagai organ indera elektromagnetik untuk mendeteksi kehadiran mangsa. Para peneliti percaya, bahwa moncong itu juga dapat digunakan untuk menggali mangsa di dasar laut. Karena moncongnya yang panjang, hiu ini disebut sebagai spesies hiu yang paling jelek. Spesies hiu yang paling tampan atau paling cantik belum ditemukan.
10. Rahang hiu goblin sangat menonjol dan dapat diperpanjang hampir ke ujung moncong. Meskipun demikian, rahangnya biasa ditahan rata di bagian bawah kepala.
11. Hiu goblin memiliki gigi yang panjang dan kecil. Oleh sebab itu, mereka cenderung menangkap mangsa, kemudian menelannya secara utuh. Hiu goblin memiliki 35-53 baris gigi di rahang atas dan 31-62 baris gigi di rahang bagian bawah. Panjang dan lebar giginya bervariasi karena yang dekat dengan pusat rahang lebih panjang daripada yang ada di belakang.
12. Hiu goblin memiliki lima pasang celah insang, dua di antaranya terletak di atas sirip punggung.
13. Hiu Goblin berburu di sepanjang lereng benua, ngarai bawah laut, dan gunung bawah laut pada kedalaman di bawah sekitar 330 kaki.
14. Hiu goblin seringkali disebut sebagai "hiu vampir" karena hiu ini membenci sinar matahari.
15. Mereka memiliki mata kecil dan tidak memiliki selaput nictitating.
Selaput nictitating merupakan selaput tipis namun tangguh yang bertindak seperti kelopak mata dan bergerak secara horizontal di atas mata. Hiu menggunakan selaput nictitating untuk melindungi matanya ketika situasi berpotensi berbahaya, seperti ketika sedang menerjang mangsanya.

16. Berdasarkan pemeriksaan isi perut diketahui bahwa hiu goblin kebanyakan memakan krutasea, cumi-cumi, kepiting, ikan kecil, dan rattail.
17. Hiu Goblin memiliki hati besar yang membantu mereka untuk mengapung dan menjaga tubuh tetap hangat.
18. Hiu Goblin memiliki sirip yang kecil dan tubuh ramping yang lembek, jadi mereka dianggap sebagai pemburu yang lambat.
19. Karena lamban dan bukan perenang cepat, hiu goblin mungkin merupakan predator penyergap. Dengan kepadatan daging yang rendah dan hati besar yang berminyak membuatnya mampu mengapung. Hal ini memungkinkannya melayang ke arah mangsa dengan gerakan minimal sehingga sulit terdeteksi.
20. Hiu goblin mendeteksi mangsa dengan cara menggabungkan indera penglihatan, penciuman, dan persepsi elektro-nya. Jika berada di dekat dasar laut dan menemukan korban, ia mengamatinya dari bawah tanpa bergerak. Karena bukan perenang yang terampil atau cepat, maka ia akan bergerak perlahan menuju mangsanya agar tidak ketahuan. Setelah mangsa masuk dalam jangkauan, rahang khusus hiu dapat melompat maju untuk menangkapnya.
Peristiwa penangkapan mangsa oleh hiu goblin direkam untuk pertama kalinya pada tahun 2008 dan 2011. Bukti video ini yang membantu mengkonfirmasi penggunaan dan sistematik rahang hiu goblin yang menonjol.
Peristiwa penangkapan mangsa oleh hiu goblin ditunjukkan pada gambar di bawah ini.
(Sumber Gambar: www.earthtouchnews.com/natural-world/how-it-works/the-goblin-sharks-slingshot-jaws-are-the-fastest-of-any-shark-species)


Rahang bawah memiliki kecepatan sekitar dua kali lebih besar dari rahang atas karena tidak hanya menjorok ke depan, tetapi juga berayun ke atas untuk menangkap mangsa, dan kecepatan maksimum rahang adalah 3,14 m/s.

21. Hiu goblin yang hamil tidak pernah ditemukan, sehingga sedikit yang diketahui tentang kegiatan reproduksinya. Para peneliti menduga mungkin hiu goblin tergolong vivipar atau melahirkan anak.
Kurangnya informasi tentang kebiasaan reproduksi hiu goblin karena penampakannya sedikit. Beberapa data yang tersedia berasal dari individu yang tertangkap secara tidak sengaja, bukan dari pengamatan secara langsung di habitat aslinya.
22. Habitat hiu Goblin sangat dalam, sehingga mereka dianggap tidak mengancam manusia.
23. Oleh International Union for Conservation of Nature (IUCN), hiu goblin dikategorikan sebagai spesies yang paling dikhawatirkan (least concern, LC). Mereka tidak memenuhi syarat sebagai terancam, hampir terancam, atau (sebelum 2001) bergantung pada konservasi.

SUMBER RUJUKAN
- www.sharksider.com/interesting-facts-living-fossil-sharks
- en.m.wikipedia.org/wiki/Goblin_shark
- www.sharks-world.com/goblin_shark
- www.floridamuseum.ufl.edu/discover-fish/species-profiles/mitsukurina-owstoni

Tidak ada komentar:

IKUTI

KONTAK

Nama

Email *

Pesan *