(Sumber Gambar: kids.nationalgeographic.com/animals/goblin-shark/#goblin-shark-jaw.jpg) |
Hiu Goblin telah ada di Bumi sejak 125 juta tahun
lalu. Hiu ini di percaya menjadi spesies hiu tertua yang diketahui masih hidup
di planet yang sangat kita sayangi ini. Mereka berevolusi sejak zaman kapur dan
berbagi planet bumi dengan dinosaurus seperti Tyrannosaurus Rex.
Berikut beberapa fakta luar biasa tentang hiu
goblin yang mungkin belum Anda ketahui dengan baik dan benar.
1. Hiu goblin diketahui
pertama kali pada tahun 1898 di lepas pantai Jepang. Sejak saat itu, mereka
telah ditemukan di lautan di seluruh dunia.
Ketika spesies ini pertama kali ditemukan para
peneliti menyadari bahwa mereka telah melihat hiu goblin sebelumnya - tidak
berenang di laut, tetapi di sisa-sisa fosil. Fosil hiu dari
spesies Scapanorhynchus yang telah berumur lebih dari 100
juta tahun memiliki kemiripan yang mencolok dengan hiu goblin. Karena spesies
itu dianggap sudah punah, maka hiu goblin sekarang disebut juga
sebagai fosil hidup. Perlu diketahui bahwa terdapat spesies hiu lain yang
juga disebut sebagai fosil hidup yakni Hiu Berjumbai (Frilled Shark).
2. Hiu goblin
terdistribusi secara global - meskipun tidak seragam. Spesies ini pernah
ditemukan di Samudra Pasifik, di Samudra Hindia, dan di Atlantik. Walaupun
demikian, ikan unik ini terkonsentrasi di perairan Jepang, Australia, Selandia
Baru, Guyana, Suriname, Guyana Prancis, Prancis, Madeira, Portugal, Afrika
Selatan, dan Amerika Serikat.
3. Seperti banyak spesies
yang biasanya berada di laut dalam, para ilmuwan percaya hiu goblin hanya
mendekati permukaan pada malam hari dan menghabiskan sebagian besar hidup
mereka dalam kegelapan.
4. Kurang dari 50 ekor hiu
goblin pernah ditangkap atau diamati oleh manusia. Walaupun demikian, hiu
Goblin tidak bisa bertahan hidup di penangkaran. Terdapat dua hiu goblin
berbeda di penangkaran dalam sejarah. Satu mati dalam waktu 1 minggu, sedangkan
satunya lagi mati dalam 2 hari.
5. Meskipun sangat
sedikit manusia yang melihat hiu goblin karena mereka hidup sangat jauh di
bawah permukaan laut, diyakini bahwa mereka adalah spesies hiu yang sangat
umum.
6. Hiu Goblin terlihat
sangat aneh sehingga saat orang-orang melihat hiu ini pertama kali, sebagian
besar orang berpikir mereka telah menemukan hiu sakit.
7. Meskipun hiu goblin
tampak memiliki kulit yang berwarna merah muda atau coklat, kulit mereka
sebenarnya transparan. Warna ini berasal dari warna daging dan pembuluh darah
di bawah kulit mereka. Warna yang dimiliki bergantung pada usia. Hiu muda
mungkin warnanya hampir putih. Setelah mati, warna tubuh hiu ini cepat memudar
menjadi abu-abu kusam atau coklat.
8. Ukuran panjang tubuh
Hiu goblin dewasa biasanya antara 3 sampai 4 meter (10 sampai 13 kaki). Namun,
pada tahun 2000 ditangkap seekor hiu goblin yang sangat besar, diperkirakan
panjang tubuhnya mencapai 5,4 - 6,2 meter (18 - 20 kaki). Hal ini
menunjukkan bahwa spesies ini bisa tumbuh jauh lebih besar dari yang diduga
sebelumnya. Berat maksimum hiu goblin yang sempat di catat adalah sebesar
210 kg (460 lb) untuk hiu yang panjang tubuhnya 3,8 meter.
9. Hiu goblin memiliki
moncong yang panjang dan rata, menyerupai bilah pedang. Panjang
proporsional moncong berkurang seiring dengan bertambahnya usia.
Hidung panjang hiu goblin ini digunakan sebagai
organ indera elektromagnetik untuk mendeteksi kehadiran mangsa. Para peneliti
percaya, bahwa moncong itu juga dapat digunakan untuk menggali mangsa di
dasar laut. Karena moncongnya yang panjang, hiu ini disebut sebagai spesies hiu
yang paling jelek. Spesies hiu yang paling tampan atau paling cantik belum
ditemukan.
10. Rahang hiu goblin
sangat menonjol dan dapat diperpanjang hampir ke ujung moncong. Meskipun
demikian, rahangnya biasa ditahan rata di bagian bawah kepala.
11. Hiu goblin memiliki gigi
yang panjang dan kecil. Oleh sebab itu, mereka cenderung menangkap mangsa,
kemudian menelannya secara utuh. Hiu goblin memiliki 35-53 baris gigi di rahang
atas dan 31-62 baris gigi di rahang bagian bawah. Panjang dan lebar giginya
bervariasi karena yang dekat dengan pusat rahang lebih panjang daripada yang
ada di belakang.
12. Hiu goblin memiliki
lima pasang celah insang, dua di antaranya terletak di atas sirip punggung.
13. Hiu Goblin berburu di
sepanjang lereng benua, ngarai bawah laut, dan gunung bawah laut pada kedalaman
di bawah sekitar 330 kaki.
14. Hiu goblin seringkali
disebut sebagai "hiu vampir" karena hiu ini membenci sinar matahari.
15. Mereka memiliki mata
kecil dan tidak memiliki selaput nictitating.
Selaput nictitating merupakan selaput tipis namun
tangguh yang bertindak seperti kelopak mata dan bergerak secara horizontal di
atas mata. Hiu menggunakan selaput nictitating untuk melindungi matanya
ketika situasi berpotensi berbahaya, seperti ketika sedang menerjang mangsanya.
16. Berdasarkan
pemeriksaan isi perut diketahui bahwa hiu goblin kebanyakan memakan krutasea,
cumi-cumi, kepiting, ikan kecil, dan rattail.
17. Hiu Goblin memiliki
hati besar yang membantu mereka untuk mengapung dan menjaga tubuh tetap hangat.
18. Hiu Goblin memiliki
sirip yang kecil dan tubuh ramping yang lembek, jadi mereka dianggap sebagai
pemburu yang lambat.
19. Karena lamban dan
bukan perenang cepat, hiu goblin mungkin merupakan predator penyergap.
Dengan kepadatan daging yang rendah dan hati besar yang berminyak
membuatnya mampu mengapung. Hal ini memungkinkannya melayang ke arah
mangsa dengan gerakan minimal sehingga sulit terdeteksi.
20. Hiu goblin mendeteksi mangsa
dengan cara menggabungkan indera penglihatan, penciuman, dan persepsi elektro-nya.
Jika berada di dekat dasar laut dan menemukan korban, ia mengamatinya dari
bawah tanpa bergerak. Karena bukan perenang yang terampil atau cepat, maka ia akan bergerak perlahan menuju mangsanya agar tidak ketahuan. Setelah mangsa
masuk dalam jangkauan, rahang khusus hiu dapat melompat maju untuk
menangkapnya.
Peristiwa penangkapan mangsa oleh hiu goblin
direkam untuk pertama kalinya pada tahun 2008 dan 2011. Bukti video ini yang
membantu mengkonfirmasi penggunaan dan sistematik rahang hiu goblin yang
menonjol.
Peristiwa penangkapan mangsa oleh hiu goblin
ditunjukkan pada gambar di bawah ini.
(Sumber Gambar: www.earthtouchnews.com/natural-world/how-it-works/the-goblin-sharks-slingshot-jaws-are-the-fastest-of-any-shark-species)
Rahang bawah memiliki kecepatan sekitar dua kali
lebih besar dari rahang atas karena tidak hanya menjorok ke depan, tetapi juga
berayun ke atas untuk menangkap mangsa, dan kecepatan maksimum rahang adalah
3,14 m/s.
21. Hiu goblin yang hamil
tidak pernah ditemukan, sehingga sedikit yang diketahui tentang kegiatan
reproduksinya. Para peneliti menduga mungkin hiu goblin tergolong vivipar atau
melahirkan anak.
Kurangnya informasi tentang kebiasaan reproduksi
hiu goblin karena penampakannya sedikit. Beberapa data yang tersedia berasal
dari individu yang tertangkap secara tidak sengaja, bukan dari pengamatan
secara langsung di habitat aslinya.
22. Habitat hiu Goblin
sangat dalam, sehingga mereka dianggap tidak mengancam manusia.
23. Oleh International
Union for Conservation of Nature (IUCN), hiu goblin dikategorikan sebagai
spesies yang paling dikhawatirkan (least concern, LC).
Mereka tidak memenuhi syarat sebagai terancam, hampir terancam, atau
(sebelum 2001) bergantung pada konservasi.
SUMBER RUJUKAN
-
www.sharksider.com/interesting-facts-living-fossil-sharks
-
en.m.wikipedia.org/wiki/Goblin_shark
- www.sharks-world.com/goblin_shark
-
www.floridamuseum.ufl.edu/discover-fish/species-profiles/mitsukurina-owstoni
Tidak ada komentar:
Posting Komentar