Pada kisaran tahun 2017 hingga 2019 orang-orang di dunia manusia mengenal dua istilah atau frasa unik nan keren yakni pelakor dan pebinor. Pelakor artinya perebut laki orang, sedangkan pebinor artinya perebut bini orang.
Tahukah anda bahwa di dunia hewan mereka juga mengenal istilah pelakor dan pebinor? Ya benar, di sana mereka juga mengenal istilah tersebut karena banyak hewan yang tidak setia kepada pasangannya.
Ketika melihat hewan lain yang lebih keren atau lebih cantik atau lebih tampan hatinya langsung melonjak dan timbul rasa ingin memilikinya. Jadi tidak heran jika yang namanya hewan mempunyai banyak pacar dan mantan.
Tetapi hal ini ternyata tidak berlaku pada semua hewan. Terdapat beberapa hewan yang sangat setia pada pasangannya hingga maut memisahkan. Bahkan kesetiaan mereka dipercaya melebihi kesetiaan manusia pada pasangannya.
Salah satu hewan yang sangat setia kepada pasangannya adalah Elang Laut Perut putih, yang mempunyai nama Latin Haliaeetus leucogaster.
Elang Laut yang lebih dikenal dunia sebagai albatross ini adalah jenis elang yang sering dijumpai di lautan dan dijuluki sebagai "mesin terbang".
Menggunakan bentangan sayapnya yang mencapai 3 meter, elang laut perut putih mampu terbang dengan kecepatan mencapai 115 Km/jam. Meskipun kaku di daratan, hewan ini sangat lihai, anggun, dan menawan ketika terbang di udara.
Sebagai hewan yang selalu terbang mengitari lautan, maka tentu saja perjalanan mereka bukanlah perjalanan yang pendek. Walaupun demikian burung-burung ini akan terus kembali ke tempat yang sama untuk menunjukkan bahwa mereka termasuk salah satu hewan paling setia di dunia.
Pada saat musim kawin, mereka akan pergi ke tempat berkumpul atau tempat pertemuan untuk menemui pasangannya kembali. Berdasarkan pengamatan diketahui bahwa elang laut akan terus ke tempat pertemuan hingga akhir hidup mereka.
Apakah manusia juga bisa seperti ini? Marilah kita bertanya pada rumput yang bergoyang. Ingat! Bertanya pada rumput yang bergoyang. Jika rumput tersebut tidak bergoyang, maka jangan bertanya. Jika anda nekad bertanya, maka sudah pasti anda tidak akan mendapatkan jawaban.
Ada sebuah cerita menarik dari seorang fotografer asal Australia yang menuliskan kisah mengenai seekor elang laut kesepian.
Fotografer ini menceritakan bahwa sepanjang waktu ia memantau seekor elang laut yang menunggu pasangannya. Namun sayang, yang ia dapatkan hanyalah perasaan kesepian dalam kesendirian. Kekasih hatinya tak menghampiri dirinya.
Ternyata pasangan burung itu telah mati, mungkin karena predator, diburu, atau mungkin kelelahan. Apapun alasannya, setiap tahun elang laut ini terus kembali ke tempat yang sama untuk menunggu kekasih hatinya yang tak kunjung muncul.
Meskipun tak datang, setiap tahun ia terus kembali, kembali dan kembali lagi. Entah sampai kapan elang laut kesepian itu akan seperti ini. Tak ada yang tahu. Mungkin ia akan terus kembali ke tempat yang sama hingga dipanggil Sang Pencipta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar