Aneh! 13 Burung Ini Memiliki Sayap Tetapi Tidak Bisa Terbang


Burung ialah jenis binatang yang mempunyai sayap. Anggapan mayorits orang, sayap adalah organ yang biasa dipakai untuk terbang. Asumsi ini yang membuat banyak orang berpikir bahwa semua jenis burung pasti bisa terbang.
Namun tunggu dulu, ternyata tidak semua burung bisa terbang. Ada burung yang tidak bisa terbang. Mereka hanya bisa beraktivitas di daratan atau air.
Oleh sebab itu, mari kita simak bersama ulasan beberapa burung yang mempunyai sayap tetapi tidak bisa terbang berikut ini.

1. Penguin
(Sumber gambar: www.hbw.com/ibc/photo/emperor-penguin-aptenodytes-forsteri/chick-begging-food)

Hewan yang hidup di laut dan daratan ini termasuk jenis burung. Walaupun demikian, dari 18 spesies penguin tidak ada satu pun penguin yang bisa terbang. Penguin justru ahli menyelam dan berenang daripada terbang.
Spesies penguin terbesar adalah Penguin Kaisar (Aptenodytes forsteri) dengan tinggi badan mencapai 1,1 meter dan berat mencapai 35 kilogram bahkan lebih.
Spesies penguin terkecil adalah Penguin Peri (Eudyptula Minor) dengan tinggi badan sekitar 40 cm dan berat 1 kg. 
Secara umum, penguin yang berukuran besar lebih dapat mempertahankan suhu tubuhnya sehingga dapat bertahan di daerah dingin, sementara penguin yang berukuran lebih kecil biasanya ditemukan di daerah yang lebih hangat bahkan daerah tropis.
Penguin memiliki pendengaran yang amat baik. Jika berada di daratan, penguin selalu mengandalkan pendengarannya yang tajam bagaikan silet. Mata penguin beradaptasi untuk dapat melihat di bawah air ketika mencari makanan dan menghindar dari pemangsa.
Kemampuan daya penciuman penguin hingga saat ini masih belum banyak diketahui sehingga masih membutuhkan penelitian lebih lanjut.
Jenis kelamin penguin sangat sulit untuk dilihat, karena penguin tidak memiliki kelamin eksternal. Akibatnya untuk membedakan jenis kelamin penguin, manusia harus menggunakan teknik pemeriksaan kromosom atau DNA.

2. Bebek Steamer
(Sumber gambar: m.brilio.net/binatang/8-burung-ini-meski-bersayap-tapi-nggak-bisa-terbang-171018k.html)

Sebagian jenis bebek mampu terbang. Walaupun mempunyai sayap, namun bebek yang satu ini hanya bisa berenang. Bebek dari Amerika Selatan ini justru menggunakan sayapnya untuk berenang melintasi air.

3. Burung Weka
(Sumber gambar: www.doc.govt.nz/nature/native-animals/birds/birds-a-z/weka/)

Burung yang berasal dari Australia, Selandia Baru, ini sekilas tampak seperti ayam. Burung yang berwarna cokelat gelap ini sama seperti burung lain, yakni memiliki sayap. Sayangnya burung ini hanya bisa berjalan dan tidak bisa terbang.
Sebagai omnivora, burung weka biasanya mengkonsumsi berbagai jenis invertebrata dan buah. Burung weka biasanya bertelur pada bulan Agustus dan Januari.
Menurut Departemen Konservasi di Selandia Baru, burung weka terkenal dengan kepribadian mereka yang penuh rasa keingintahuan. Sama seperti rakun, burung weka terkenal suka mencuri makanan dan benda-benda kecil lainnya.
Spesies burung ini tergolong burung yang terancam punah dengan ancaman yang berbeda-beda.

4. Burung Unta
(Sumber gambar: www.jalaksuren.net/karakteristik-burung-unta/)

Burung yang satu ini ukurannya sangat besar dibanding burung lain. Yang membuat ia berbeda dari burung lain adalah ia tidak bisa terbang. Meski tidak bisa terbang, burung unta tetap memiliki sayap. Bagian tubuh ini berguna untuk menentukan arah dan menjaga keseimbangan ketika berlari. Selain itu, sayap burung unta juga bisa dijadikan payung untuk melindungi anak-anaknya dari panas dan hujan.
Walaupun demikian, kemampuan berlari burung ini tidak bisa diragukan. Burung unta dapat berlari dengan kecepatan 45 km/jam.
Kebanyakan burung memiliki empat atau tiga jari di kakinya. Akan tetapi kaki burung unta  berbeda. Burung ini hanya memiliki dua jari di kakinya, satu jari besar dan satu jari kecil. Meskipun demikian, tendangan kaki burung unta cukup kuat. Bahkan tendangan seekor burung unta mampu membunuh seekor predator (pemangsa), seperti singa. Oleh sebab itu, kaki burung unta menjadi alat pertahanan paling utama. Saat berlari, burung unta menggunakan jari besarnya sebagai tumpuan.
Meskipun kakinya yang kuat bisa menjadi senjata untuk melumpuhkan lawan, burung unta kadang memilih menghindari predator dengan cara berlari atau bersembunyi. Cara burung unta bersembunyi cukup unik, yakni merundukkan atau mendekatkan kepalanya ke permukaan tanah, sehingga badannya akan tersamar dan predator akan terkelabui.

5. Burung Kiwi
(Sumber gambar: www.doc.govt.nz/nature/native-animals/birds/birds-a-z/kiwi/)

Burung kiwi termasuk binatang asli dari Selandia Baru. Sebutan “kiwi” berasal dari suara burung ini yang jika didengar seperti sedang memekikkan kata "ki..wi". Oleh sebab itu, suara tersebut merupakan ciri khas burung kiwi.
Burung kiwi umumnya hidup di hutan, padang rumput atau semak-semak, dan di goa yang digalinya sendiri. Burung kiwi bisa dikatakan sebagai satwa yang aneh karena tidak berevolusi sama sekali sejak 8 juta tahun yang lalu.
Hal ini mungkin disebabkan karena di Selandia Baru jarang terdapat binatang predator, sehingga binatang ini aman dari kepunahan. Binatang ini gampang beradaptasi dengan lingkungan baru dan merasa senang berkeliaran di alam bebas.
Dilihat dari fisiknya, kiwi gampang dikenali dengan melihat adanya paruh yang panjang dengan sepasang lubang hidung yang terletak di ujung paruhnya.
Terdapat 5 spesies burung kiwi yang sudah diketahui manusia dan semuanya hanya ditemukan di Selandia Baru, yakni:
1) Apteryx australis (kiwi berwarna coklat selatan)
2) Apteryx mantelli (kiwi coklat utara)
3) Apteryx rowi (kiwi coklat Okarito)
4) Apteryx haastii (kiwi besar yang berbintik), dan
5) Apteryx owenii (kiwi ukuran kecil berbintik)
Karena hanya terdapat di Selandia Baru burung kiwi dinobatkan sebagai ikon negara (simbol nasional). Beberapa alasan mengapa digunakan sebagai ikon negara Selandia Baru adalah sebagai berikut:
- Burung kiwi adalah burung khas yang berada di wilayah Selandia Baru, dan telah berada di sana selama jutaan tahun.
- Burung kiwi dianggap memiliki semangat nasional Selandia Baru yaitu mampu bertahan dan berevolusi selama jutaan tahun.
- Burung kiwi telah menjadi simbol bagi orang-orang Selandia Baru dalam hal usia, ras, gender, dan kepercayaan.
- Burung kiwi telah menjadi sebutan bagi orang Selandia Baru sejak lama. Hal ini diawali dari kisah seorang lelaki kelahiran Skotlandia yang pada permulaan tahun 1900 membuat produk semir sepatu yang mampu membuat sepatu bersinar, tahan air, awet dan lembut, yang ia sebut dengan semir Kiwi. Sebutan itu ia berikan sebagai bentuk penghargaan bagi negara calon istrinya yang berasal dari Oamaru, Selandia Baru. Kemudian semir sepatu tadi menjadi populer selama masa Perang Dunia Pertama. Pada masa perang itu pasukan Amerika dan Inggris menggunakan semir tersebut dan akhirnya menyebut orang-orang Selandia Baru dengan sebutan kiwi. Sebelum mengenal semir itu mereka menyebut orang-orang Selandia Baru dengan Maorilanders, En Zedders, atau Fernlanders. Begitu semir kiwi menjadi populer sebutan tadi berubah menjadi kiwi dan terus melekat bagi penduduk Selandia Baru.
- Saat ini burung kiwi termasuk hewan langka. Oleh sebab itu dengan dijadikan sebagai ikon Negara maka akan mendorong banyak upaya pelestarian dan perlindungan bagi kelangsungan hidup burung kiwi agar tidak punah.

6. Burung Kasuari
(Sumber gambar: en.wikipedia.org/wiki/Cassowary)

Burung yang berhabitat di Papua ini juga tidak bisa terbang. Ia memiliki badan yang lebih besar dari burung pada umumnya. Walaupun tidak bisa terbang, kemampuannya di daratan tidak bisa diragukan.
Terdapat 3 spesies kasuari di dunia, yakni:
1. Kasuari selatan
2. Kasuari utara
3. Kasuari kerdil.
Semua spesies kasuari asli dari New Guinea dan Australia.
Burung kasuari adalah burung terberat kedua di dunia, di mana posisi pertama ditempati oleh burung unta.
Cakar burung Kasuari sangat mematikan. Cakar pada kaki mereka dapat tumbuh hingga 5 inci dan dapat berlari dengan sangat cepat hingga 31 mil/jam.

7. Burung Takahe
(Sumber gambar: www.tripadvisor.in/LocationPhotoDirectLink-g255124-d10735314-i309670654-Te_Anau_Bird_Sanctuary-Te_Anau_Fiordland_National_Park_Southland_Region.html)

Burung berwarna indah ini tidak bisa terbang seperti burung pada umumnya. Hidup di daratan dan semak-semak, burung ini jago bersembunyi. Itulah alasan mengapa burung ini susah dijumpai.
Takahe juga termasuk salah satu jenis burung yang memiliki karakteristik yang unik. Walaupun berat badannya tidak terlalu berat, yaitu rata-rata kurang lebih sekitar 3 kg dengan tinggi yaitu sekitar 63 cm, burung takahe dari Selandia Baru ini tidak bisa terbang seperti jenis burung yang lainnya.
Alasan mengapa burung takahe tidak bisa terbang kemungkinan karena ukuran sayapnya yang relatif kecil jika dibandingkan dengan panjang dan tinggi dari tubuhnya.
Kedua bagian kaki dari burung Takahe sangat kuat dan paruhnya besar.
Burung takahe yang sudah dewasa pada umumnya berwarna ungu kebiruan. Selain itu, burung takahe dewasa juga memiliki beberapa karakteristik seperti:
a) Bagian punggung yang berwarna hijau.
b) Paruh berwarna kemerahan.
c) Lutut berwarna merah muda.
d) Bersuara berisik dan keras.
Burung takahe jantan dan betina memiliki warna yang sama, walaupun demikian burung takahe betina berukuran lebih kecil, sedangkan anak burung takahe berwarna cokelat pucat.
Keunikan lain dari burung Takahe yang patut ditiru oleh manusia adalah setia pada satu pasangan selama hidupnya.

8. Burung Kakapo
(Sumber gambar: www.doc.govt.nz/nature/native-animals/birds/birds-a-z/kakapo/)

Kakapo merupakan spesies burung beo dari Selandia Baru. Namun burung kakapo berbeda dengan burung beo lainnya yang pandai berbicara, dan tentunya bisa terbang. Kakapo merupakan jenis burung beo terberat di dunia yang membuatnya tidak bisa terbang.
Salah satu keunikan lain dari burung kakapo adalah memiliki suara paling keras. Panggilan perkawinan mereka dapat mencapai hingga 132 desibel dan menempuh jarak 4 mil. Suara yang keras dibuat dengan menggunakan kantung udara toraks. Mereka dapat hidup sampai 90 tahun
Sayangnya burung ini nyaris punah. Diperkirakan mungkin terdapat sekitar 126 ekor burung kakapo yang diketahui masih hidup di muka bumi ini.

9. Guam Rail
(Sumber gambar: en.wikipedia.org/wiki/Guam_rail)

Pada tahun 1960, populasi burung ini begitu melimpah di Pulau Guam, tetapi menurun secara drastis karena terdapat ular pohon coklat yang menjadi predator.
Satu-satunya alasan kenapa burung ini selalu dikalahkan oleh predatornya adalah karena burung ini tidak bisa melarikan diri dengan cara terbang. Pada tahun 1980-an, burung Guam Rail dinyatakan punah di alam liar.

10. Nativehen Tasmania
(Sumber gambar: australianbushbirds.info/inft/tribonyx_mortierii.html)

Jenis burung yang tidak bisa terbang berikutnya yaitu Tasmanian Nativehen. Burung Tasmanian Nativehen merupakan salah satu jenis burung Endemik di Austarlia dan menyerupai ayam.
Jenis burung ini bisa ditemukan di pulau Tasmania, Australia.
Ada beberapa jenis hewan yang punah karena ulah manusia, tetapi berbeda dengan burung Tasmanian Nativehen. Burung ini justru mendapatkan keuntungan dari kegiatan Agikultural di pulau Tasmania.
Walaupun tidak bisa terbang, tetapi jangan anggap remeh kemampuan berlari burung ini. Nativehen Tasmania terkenal bisa berlari hingga 30 mil per jam.

11. Burung Emu
(Sumber gambar: www.newscientist.com/article/dn25610-emu-style-birds-have-abandoned-flight-six-times/)

Selain burung Tasmanian Nativehen di pulau Tasmania, ada satu lagi jenis burung yang tidak bisa terbang asal negara Australia yaitu burung Emu. Ada tiga subspesies burung Emu yang bisa ditemukan dengan mudah di Australia.
Karakteristik hewan yang umumnya menghindari tempat yang memiliki banyak populasi ini, mempunyai leher panjang dan kaki yang panjang. Makanya, tidak heran jika jenis burung ini merupakan jenis burung tertinggi kedua di dunia setelah burung Unta.
Walaupun tidak bisa terbang, tapi burung Emu bisa berlari dengan cepat yaitu bisa mencapai 70 km perjam. Keunikan lain dari burung Emu adalah bisa tidak makan dan tidak minum selama kurang lebih satu minggu.

12. Galapagos Cormorant
(Sumber gambar: www.birdspix.com/galapagos-2/flightless-cormorant)

Burung Galapagos Cormorant atau dikenal juga dengan sebutan burung Flightless Cormorant adalah salah satu jenis burung asli di pulau Galapagos. Burung ini merupakan satu-satunya dari spesies Cormorant yang kehilangan kemampuan terbangnya.
Umumnya, jenis burung ini tidak pernah berada lebih dari 100 meter dari daratan. Karena jumlahlah diperkirakan hanya ada sekitar 1500 ekor saja di dunia, kini, jenis burung ini masuk ke dalam program konservasi pemerintah setempat.

13. Burung Rhea
(Sumber gambar: www.smithsonianmag.com/smart-news/whats-uk-and-rhea-birds-180951143/)

Burung rhea merupakan salah satu jenis burung yang tidak bisa terbang dari Amerika Selatan. Diketahui ada dua spesies yang belum punah yakni:
1) Greater Rhea (Amerian Rhea), dan
2. Lesser Rhea (Darwin’s Rhea).
Karakteristiknya kurang lebih sama dengan burung Emu di Australia atau burung Unta di Afrika, bedanya burung Rhea ini hanya memiliki 3 jari di kakinya. Selain itu, burung ini juga mengeluarkan air seni dari tempat yang berbeda (dari cloaca).
Greater Rhea (Amerian Rhea), umumnya lebih menyukai tempat yang terbuka dan dekat perairan, sedangkan Lesser Rhea (Darwin’s Rhea) lebih sering ditemukan berada di semak-semak, padang rumput, bahkan juga sering ditemukan di gurun.

Apakah masih ada burung lain yang memiliki sayap namun tidak bisa terbang? 
Jika masih ada, silahkan tulis di kolom komentar agar saya tambahkan pada artikel ini. Terima kasih atas kunjungannya. 


SUMBER KUTIPAN
- m.brilio.net/binatang/8-burung-ini-meski-bersayap-tapi-nggak-bisa-terbang-171018k.html
- www.jalaksuren.net/mengenal-burung-takahe-dari-selandia-baru-yang-terancam-punah/
- id.m.wikipedia.org/wiki/Takah%C4%93
- id.m.wikipedia.org/wiki/Penguin
- www.wowmenariknya.com/wow/aneh-6-burung-ini-tidak-tahu-caranya-terbang/
- bobo.grid.id/amp/08673430/burung-unta-hewan-yang-cepat-dan-kuat
- www.jalaksuren.net/ciri-khas-burung-kiwi/ wanibesakc.blogspot.com
- id.m.wikipedia.org/wiki/Kiwi
- www.jalaksuren.net/ciri-khas-burung-kiwi/
- wowasiknya.com/burung-yang-tidak-bisa-terbang/

Tidak ada komentar:

IKUTI

KONTAK

Nama

Email *

Pesan *