11 Ikan Purba Yang Masih Ada Hingga Saat Ini

Ketika mendengar istilah "ikan purba atau hewan purba", kira-kira apa yang terlintas di benakmu? Pasti yang ada dipikiranmu saat itu adalah Dinosaurus. Benar dinosaurus adalah salah satu hewan purba yang telah lama mengalami kepunahan.
Selain dinosaurus, sebenarnya terdapat sangat banyak hewan yang telah mengalami kepunahan. Walaupun demikian, terdapat beberapa hewan purba atau hewan prasejarah yang berhasil bertahan hingga saat ini dari kepunahan.

Secara umum hewan yang bisa bertahan dari kepunahan adalah hewan yang mampu beradaptasi. Jadi hewan purba yang bisa bertahan hingga sekarang tentu sudah mengalami perubahan baik dari ukuran, bentuk, fisik, dan habitat tempatnya untuk hidup.
Salah satu yang tak bisa dipungkiri adalah sebagian besar hewan purba yang masih hidup sampai sekarang adalah hewan purba yang habitat hidupnya di air, seperti ikan. Lantas, ikan purba apa saja yang masih hidup hingga hari ini? Berikut ulasannya.

1. Arapaima
(Sumber gambar:News.com.au Monster 230kg arapaima caught in Thailand )

Ikan Arapaima merupakan salah satu jenis ikan purba yang masih hidup hingga hari ini.
Ikan yang ukuran tubuhnya bisa mencapai 4,5 meter dengan berat badan sekitar 200 kg ini, diperkirakan sudah ada sejak berjuta-juta tahun yang lalu - sekitar 24 juta tahun yang lalu. Karena ukurannya yang sangat besar, maka ikan ini dikatakan sebagai ikan air tawar terbesar di dunia.

Habitat aslinya di perairan tropis Amerika Selatan, khususnya di sungai-sungai yang berada di hutan Amazon.
Seiring berjalannya waktu, keberadaan spesies ini semakin langka, sehingga sangat susah menemukan ikan Arapaima yang berukuran besar. Sekarang, ikan Arapaima yang sering dijumpai hanya berukuran 2 meter atau kurang dari itu.
Penyebab utama jumlah ikan Arapaima semakin hari semakin sedikit adalah karena ditangkap untuk dimakan atau diekspor ke luar negeri.

Pada tahun 2018, ikan Arapaima pernah ditangkap di sungai Berantas Mojokerto, Jawa Timur. Penangkapan ikan raksasa ini sempat heboh di tanah air karena spesies ikan ini belum pernah ditemukan di negara kita. Setelah diusut dengan saksama baru diketahui bahwa, ternyata ikan tersebut dilepas oleh seorang warga.
Setelah mengetahui hal ini, Menteri perikanan dan Kelautan Susy Pudjiastuti angkat bicara.
Menteri yang hobi menenggelamkan kapal asing pencuri ikan di perairan Indonesia ini mengatakan ikan Arapaima tidak boleh dilepaskan di sungai-sungai di Indonesia. Hal ini disebabkan, saat lapar ikan ini bisa memakan sebagian besar ikan lokal kita. Jika hal ini dibiarkan dalam waktu lama, maka sumber daya ikan hayati kita bisa habis.

2. Arowana
(Sumber Gambar: relay.nationalgeographic.com/proxy/distribution/public/amp/2016/07/dragon-fish-most-expensive-arowana-emily-voigt)

Ikan purba selanjutnya yang masih hidup sampai dengan hari ini adalah ikan Arowana. Ikan keren yang sering dijadikan ikan hias dalam akuarium ini diperkirakan telah ada di muka bumi sejak jaman Jurassic.
Jenis ikan Arowana sangat banyak dan sebagian besar digunakan sebagai ikan hias. Dari sekian banyak jenis ikan yang ada, beberapa di antaranya mempunyai harga yang sangat fantastis.
Sebaran ikan Arowana sangat luas. Mereka dapat dijumpai di sungai-sungai di berbagai benua, seperti benua Amerika, Afrika, Asia, dan Australia.

3. Sturgeon
(Sumber Gambar: www.sportquestholidays.com/tour/sturgeon-fishing-cascade-fishing-adventures/)

Sturgeon adalah ikan purba yang diperkirakan sudah ada sejak 200 juta tahun yang lalu. Tapi kini, statusnya sudah terancam punah, karena ikan Sturgeon merupakan sumber utama makanan kelas atas yaitu Kaviar.
Menurut wikipedia, Kaviar adalah salah satu makanan kelas atas yang terbuat dari telur ikan Sturgeon. Makanan ini dijual dengan harga yang cukup mahal, dan biasanya dijadikan sebagai makanan pelengkap dari makanan mahal lain.
Walaupun ukuran bisa mencapai 6 meteran, tapi ikan ini termasuk ikan yang tidak berbahaya bagi manusia. Tapi jika terlalu diprovokasi, ikan ini bisa menyerang manusia dengan tubuh yang cukup besar.

4. Hagfish
(Sumber Gambar: blog.nationalgeographic.org/2014/04/22/hagfish-slime-could-be-eco-friendly-fabric/)

Hagfish merupakan salah satu hewan laut yang kulitnya berlendir dan lengket. Bagi beberapa orang, bentuk dan lendir yang dimiliki ikan ini nampak sangat menjijikan. Berdasarkan fosil yang ditemukan diketahui bahwa hewan ini sudah ada sejak 300 juta tahun lalu. Artinya hewan ini sudah ada jauh sebelum zaman Dinosaurus.
Walaupun pada namanya terdapat kata 'fish' namun hewan tidak digolongkan sebagai ikan. Sekilas, Hagfish nampak mirip seperti belut, namun hewan ini bukanlah belut.

Di habitatnya, hagfish memakan bangkai-bangkai hewan yang telah tenggelam di dasar lautan. Cara hewan ini memakan bangkai hewan tergolong unik, yakni dengan cara menyusup mau ke dalam bangkai, kemudian menempelkan dirinya ke bangkai tersebut. Hal ini dilakukan untuk menyerap nutrisi-nutrisi yang ada pada bangkai tersebut.

5. Frilled Shark (Chlamydoselachus anguineus)
(Sumber Gambar: www.realmonstrosities.com/2010/08/frilled-shark.html?m=1)

Hiu berjumbai atau Frilled Shark sering disebut juga sebagai 'Fosil Hidup'. Hal ini disebabkan ikan menyeramkan ini sudah ada di dunia sejak periode Cretaceous atau sekitar 100 juta tahun yang lalu.
Frilled Shark yang digolongkan sebagai ikan hiu ini memang sangat jarang dilihat atau dijumpai, karena habitatnya berada di kedalaman 1.570 meter. Walaupun demikian, di teluk Suruga Jepang hiu yang termasuk dalam keluarga Chlamydoselachidae ini bisa ditemukan pada kedalaman 20 sampai 200 meter.
Panjang tubuh Hiu berjumbai mencapai 2 meter dan tubuhnya seperti belut dengan sirip punggung. Hiu yang berwarna coklat ini biasanya memangsa cumi-cumi, ikan, dan hiu lain yang berukuran lebih kecil seperti hiu kucing Jepang (Apristurus japonicus).

6. Lancetfish
(Sumber Gambar: reddit.com)

Ikan purba yang masih hidup sampai sekarang selanjutnya yaitu Lancetfish. Karakteristik ikan ini cukup mengerikan, dimana diketahui ikan ini memiliki 6 gigi tajam di bagian rahangnya mirip seperti Barracuda, tubuhnya pipih mirip
pipih mirip belut, dan siripnya mirip ikan layar.

Walaupun terdengar cukup ganas, tetapi makanan ikan yang sudah ada sejak 250 juta tahun yang lalu ini cuma ikan-ikan yang lebih kecil darinya. Tapi, terkadang, ikan ini bisa menjadi kanibal yaitu memangsa ikan Lancetfish lainnya.

7. Polypterus Senegalus
(Sumber Gambar: tropco.co.uk)

Polypterus Senegalus merupakan ikan purba asal benua Afrika yang sering disebut juga sebagai "Belut Dinosaurus". Hal ini disebabkan karakteristik ikan ini mirip seperti Dinosaurus dengan sirip-sirip dibagian punggungnya.
Ikan yang sering dijadikan hewan peliharaan oleh para pecinta ikan hias ini, diperkirakan sudah ada sejak 100 juta tahun yang lalu. Keunikan lain dari ikan ini yaitu bisa bertahan hidup di daratan selama kulitnya masih basah.

8. Sawfish
(Sumber Gambar: www.google.com/amp/s/phys.org/news/2011-06-sawfish.amp)

Sawfish merupakan salah satu jenis ikan Hiu yang sudah mendiami bumi sejak 100 tahun yang lalu. Karakteristik ikan ini lumayan aneh. Hal ini disebabkan dibagian kepala ikan sawfish sangat mirip gergaji. Karena hal inilah maka ikan ini dinamakan Sawfish atau ikan Gergaji.
Walaupun dikelompokkan sebagai hiu, tetapi beberapa orang mengatakan ikan sawfish lebih cocok dikategorikan sebagai ikan pari.
Saat ini, ikan hiu purba ini menjadi salah satu ikan yang terancam punah. Penyebab kepunahan ini terjadi karena sering diburu oleh manusia untuk diambil siripnya.

9. Alligator Gar
(Sumber Gambar: www.fieldandstream.com/articles/fishing/2016/08/seven-myth-busting-facts-about-alligator-gar)

Sama seperti ikan prasejarah lainnya, Alligator Gar juga sudah ada di bumi sejak periode Cretaceous atau sekitar 100 juta tahun yang lalu. Alligator Gar tergolong predator air tawar terbesar di dunia dengan kulit yang sangat tebal.
Ikan ini dapat dijumpai di Amerika Selatan dan Meksiko. Walaupun habitatnya adalah air tawar, namun ikan ini terkadang dapat ditemukan di lautan. Selain itu, ikan unik ini juga dapat bertahan hidup di luar air selama kurang lebih 2 jam.

10. Coelacanth
(Sumber Gambar: relay.nationalgeographic.com/proxy/distribution/public/amp/animals/fish/group/coelacanths)

Ikan purba terkenal yang juga disebut sebagai fosil hidup adalah Coelacanth. Coelacanth diperkirakan telah ada jauh sebelum Dinosaurus menguasai bumi yakni sekitar 350 juta tahun lalu.
Ikan prasejarah ini dianggap sudah punah, namun berhasil ditemukan kembali pada tahun 1938 di Afrika Selatan. Sejak saat itu, ikan dengan ukuran mencapai 2 meter ini tidak terlihat. Ikan ini baru muncul lagi di Indonesia.
Dari segi bentuk ikan ini dianggap kurang menarik, dan dari segi rasa, ikan Coelacanth kurang enak untuk dimakan. Walaupun demikian, status ikan purba Coelacanth terancam punah.

11. Goblin Shark
(sumber Gambar: www.google.com/amp/ocean.si.edu/ocean-life/sharks-rays/goblin-shark%3famp)

Satu lagi ikan purba dari jenis hiu yaitu Goblin Shark. Ikan yang memiliki penampilan sangar dan cukup mengerikan ini diperkirakan telah ada sejak 125 tahun yang lalu. Namun karena hidup diperairan dengan kedalaman ribuan kaki hiu goblin jarang dijumpai.
Hiu ini di percaya menjadi spesies hiu tertua yang diketahui masih hidup di planet ini.

Hiu goblin diketahui pertama kali pada tahun 1898 di lepas pantai Jepang. Sejak saat itu, mereka mulai dijumpai di berbagai belahan dunia.
Saat pertama kali ditemukan, para peneliti menyadari bahwa mereka telah melihat hiu goblin sebelumnya - tidak berenang di laut, tetapi di sisa-sisa fosil. Fosil hiu dari spesies Scapanorhynchus yang telah berumur lebih dari 100 juta tahun memiliki kemiripan yang mencolok dengan hiu goblin. Karena spesies itu dianggap sudah  punah, maka hiu goblin sekarang disebut juga sebagai fosil hidup.
Nah, itulah beberapa ikan purba yang masih hidup sampai sekarang. kebanyakan ikan-ikan purba ini sudah sulit ditemukan dan terancam punah.


SUMBER RUJUKAN
- www.tentik.com/10-ikan-purba-zaman-prasejarah-yang-masih-hidup/
- wowasiknya.com/ikan-purba-yang-masih-hidup-sampai-sekarang/
- www.viva.co.id/arsip/207712-ikan-ini-makan-bangkai-melalui-kulitnya
- bisakimia.com/2016/08/23/hagfish-ikan-yang-makan-menggunakan-kulitnya/

Tidak ada komentar:

IKUTI

KONTAK

Nama

Email *

Pesan *