Virus
menginfeksi neuron, konsep infeksi otak, ilustrasi 3D. Kredit Gambar: Kateryna
Kon / Shutterstock
Apa
itu Virus?
Virus
adalah agen infeksi kecil yang bergantung pada sel hidup organisme lain untuk
replikasi. Mereka terdiri dari RNA atau genom DNA, yang dikelilingi oleh mantel
protein yang dikode virus yang disebut capsid.
Komponen
protein yang membentuk kapsid dikenal sebagai kapsomer. Struktur inti virus ini
yaitu nukleokapsid kadang-kadang dikelilingi oleh membran yang disebut
selubung.
Beberapa
genom virus juga menyandikan enzim yang diperlukan untuk infeksi sel inang.
Keseluruhan struktur virus ini dengan semua komponen yang diperlukan disebut
virion.
Berbagai
jenis genom virus ada di alam. Ini dapat mengandung DNA atau RNA untai tunggal
atau ganda. Dalam kasus virus RNA untai ganda (ssRNA), ssRNA akal-positif dapat
ditranskripsi untuk membentuk messenger RNA (mRNA); sebaliknya, ssRNA indra
negatif saling melengkapi dengan mRNA.
Untuk memahami lebih jauh mengenai virus, bacalah
dengan saksama fakta keren dari hewan kecil imut nan menggemaskan ini.
1.
Ukuran virus sangat kecil dengan diameter berkisar 20-400 nanometer.
2.
Ukuran rata-rata virus 50 kali lebih kecil daripada bakteri, namun ada sumber
lain yang mengatakan ukuran virus 1.000 kali lebih kecil dari bakteri.
3.
Virus hanya dapat dilihat menggunakan mikroskop elektron karena ukurannya yang
sangat kecil.
4.
Virus dengan bagian-bagiannya yang sudah matang disebut virion. Masing-masing
virion terdiri atas satu jenis asam nukleat (DNA saja atau RNA saja) dan protein
pelindung yang disebut kapsid.
5.
Asam nukleat umumnya hanya merupakan rantai tunggal. Asam nukleat pada virus
yang menyerang hewan, umumnya adalah DNA dan RNA, sedangkan asam nukleat pada
virus yang menyerang tumbuhan umumnya adalah RNA. Contohnya virus DNA adalah
virus influenza, virus herpes, dan virus yang dapat merangsang
terbentuknya kanker. Sementara itu, contoh virus RNA adalah TMV (Tobacco Mozaic Virus), HIV (Human Immunodeficiency Virus), dan virus
polio.
6.
Virus dikelompokan menjadi empat kelompok utama, yaitu:
1.
Virus bentuk spiral
2.
Virus bentuk ikosahedron
3.
Virus berpelindung
4.
Virus bentuk kompleks
Ilustrasi
vektor menunjukkan bahwa ada banyak bentuk dan ukuran virus. Kredit Gambar:
Designua / Shutterstock
7.
Berdasarkan asam nukleatnya,
virus dibedakan menjadi dua kelompok besar yaitu virus DNA dan virus RNA.
-
Virus DNA mempunyai asam nukleat berupa DNA, misalnya virus herpes,
bakteriofage, dan virus cacar. DNA virus dapat berupa untaian pita tunggal atau
ganda.
-
Virus RNA mempunyai asam nukleat berupa
RNA, misalnya virus hepatitis C, virus HIV, virus polio, virus rabies, dan
virus ebola. RNA virus juga dapat berupa untaian pita tunggal dan ganda.
Kebanyakan virus tumbuhan mempunyai materi genetik berupa RNA berbentuk pita
tunggal.
8.
Berdasarkan tempat hidupnya, virus dikelompokan menjadi 3 kelompok yaitu:
1.
Virus pemakan bakteri (vakteriofage)
Bakteriofage
merupakan virus yang berkembang biak di dalam tubuh bakteri. Ilmuwan yang
pertama yang menemukan virus ini adalah D'Herelle, seorang ilmuwan Prancis.
2.
Virus tumbuhan
Virus
tumbuhan adalah virus yang berkembang biak di dalam sel tumbuhan. Contohnya Tobacco Mozaic Virus (TMV) dan Beet Yellow Virus (BYV).
3.
Virus hewan
Virus
hewan merupakan virus yang berkembang biak di dalam sel hewan. Contohnya virus
Poliomylitis, virus Vaccina, dan virus Influenza.
9.
Berdasarkan ada tidaknya selubung virus, virus dibedakan menjadi dua yaitu
virus yang memiliki selubung dan virus yang tidak memiliki selubung.
1.
Virus yang memiliki selubung
Virus
yang termasuk kelompok ini adalah virus yang memiliki nukleokapsid.
Nukleokapsid dibungkus oleh membran yang disusun oleh dua lipid dan protein
(biasanya glikoprotein). Membran ini yang berfungsi sebagai struktur yang
pertama-tama berintegrasi dengan inangnya. Contoh virus yang termasuk kelompok
ini adalah Herpesvirus, Coronavirus, dan Orthomyxovirus.
2.
Virus yang tidak memiliki selubung
Virus
yang termasuk kelompok ini tidak memiliki nukleokapsid, hanya memiliki kapsid
(protein) dan asam nuklead (naked virus). Contoh virus yang termasuk kelompok
ini yaitu Retrovirus, Papovavirus, dan Adenovirus.
10.
Virus hanya memiliki asam nukleat dan selubung protein sehingga metabolismenya
untuk membentuk proses-proses biokimia di dalam tubuh sedikit berbeda. Virus
mendapatkan enzim dan bahan-bahan metabolisme dari sel yang ditumpanginya.
11.
Berbeda dengan sel, virus tidak mempunyai organela, seperti ribosom,
mitokondria, badan golgi, dan sebagainya. Itulah sebabnya virus tidak dapat
menghasilkan energinya sendiri dan mensintesis enzim, virus hanya dapat
berkembang dan memperbanyak diri pada sel hidup yang aktif melakukan
metabolisme. Oleh karena itu, virus dikatakan bersifat parasit sejati.
12.
Untuk dapat berkembang dan menimbulkan infeksi pada organisme lain, virus harus
dapat tersebar dari organisme satu ke organisme lain.
13.
Virus dapat menyebar melalui hubungan langsung atau tidak langsung. Pada
manusia dan hewan, batuk, bersin, dan bersentuhan dapat menularkan virus
seperti virus influenza, selesma, dan gondong.
14.
Virus anjing gila ditularkan melalui gigitan, virus yang lain dikeluarkan
bersama tinja, kemudian dibawa oleh lalat dan ditularkan melalui makanan atau
minuman.
15.
Perlatan makan seperti piring dan sendok mungkin juga membawa partikel virus
dan dapat menularkan ke inang yang baru.
16.
Virus juga dapat disebarkan oleh serangga penular yang disebut vektor. Biasanya
vektor tidak berpengaruh oleh keberadaan virus. Contoh vektor penyebar penyakit
pada hewan dan manusia adalah lalat, campak, dan nyamuk.
17.
Virus penyebab penyakit tumbuhan disebarkan melalui persentuhan dan gigitan
serangga yang mengisap atau memakan bagian tubuh tanaman.
14.
Bagian virus yang dapat menginfeksi sel inang adalah asam nukleat. Asam nukleat
penyusun virus berupa DNA atau RNA, tetapi tidak pernah ditemukan DNA dan RNA
secara bersama-sama.
15.
Umumnya asam nukleat itu berbentuk molekul tunggal, baik berupa untaian tunggal
maupun untaian ganda. Akan tetapi ada juga virus yang materi genetiknya terbagi
menjadi menjadi dua bagian (untaian) atau lebih.
16.
Di dalam sel inang, virus akan merusak sel inang dan mengendalikan
fungsi-fungsi biologis sel dan memerintahkan sel inang untuk membentuk
virus-virus baru. Pembentukan virus baru ini disebut replikasi.
17.
Virus dapat bereplikasi (memperbanyak diri) hanya di dalam tubuh makluk hidup
yaitu pada bagian sel makluk hidup, baik dalam sel bakteri, sel hewan, dan sel
tumbuhan.
18.
Virus pada umumnya bersifat merugikan manusia. Beberapa penyakit yang disebabkan oleh virus adalah sebagai berikut:
-
penyakit influenza
-
herpes
-
campak
-
cacar
-
hepatitis
-
demam berdarah
-
flu burung
19.
Saat virus menyerang tubuh, sering sangat sulit untuk mengobati penyakit yang
ditimbulkan. Virus hidup di dalam sel-sel tubuh, maka ia hanya dapat dibunuh
dengan merusak sel tersebut. Vaksin adalah cara terbaik untuk menghentikan
serangan virus. Vaksin membantu tubuh membasmi virus sebelum ia menyerang
sel-sel lainnya.
SUMBER RUJUKAN
news-medical.net/health/Virus-Microbiology.aspx
Tidak ada komentar:
Posting Komentar