Pernahkah Anda diberitahu untuk menghindari beberapa
bagian hijau dari kentang karena beracun? Kentang, terutama bagian hijau dari
tanaman ini, mengandung zat kimia beracun mematikan yang disebut solanin (solanine).
Racun solanin bukan hanya ditemukan pada kentang, namun di semua anggota keluarga tumbuhan nightshade, family Solanaceae. Kentang, paprika, cabe rawit, terong, tomat, dan buah beri merupakan beberapa tanaman Nightshade yang sering dimakan.
Buah beri merupakan racun klasik tanaman Nightshade yang
sangat terkenal.
Solanin merupakan pestisida alami, yang dihasilkan
tumbuhan nightshade untuk melindungi diri dari serangan serangga dan penyakit.
Selain itu, bahan kimia berbahaya ini tidak mudah disingkirkan karena tidak
larut dalam air dan tidak mengalami kerusakan saat dimasak.
Solanin hanya akan menjadi racun jika dicerna (dimakan
atau diminum). Artinya solanin tidak menyerang melalui pernapasan atau kulit.
Gejala keracunan biasanya terjadi 8-12 jam setelah konsumsi. Namun dapat muncul
secepat 10 menit setelah makan makanan tinggi solanin. Berdasarkan penelitian
ditemukan bahwa gejala toksik muncul berkisar pada dosis 2-5 mg/kg berat badan.
Dosis yang mematikan berkisar pada 3-6 mg/kg berat badan.
Pada dasarnya, orang dewasa perlu memakan banyak kentang
untuk mengalami keracunan. Walaupun demikian, perlu diingat bahwa solanin bukan
satu-satunya bahan kimia beracun yang ditemukan di dalam kentang. Senyawa
terkait, chaconine, juga hadir.
Kandungan solanin pada pucuk kentang, daun, dan batang lebih tinggi daripada
yang terdapat pada isi kentang.
Secara umum, solanin terkonsentrasi pada kulit kentang,
sekitar 30-80%. Oleh sebab itu, jika hanya mengkonsumsi kulit kentang atau pucuknya,
akan lebih mungkin menyebabkan masalah, daripada makan keseluruhan kentang.
Kandungan solanin dalam kentang bervariasi. Varietas dan
kesehatan tanaman berpengaruh pada kandungan solanin. Karena ada banyak faktor
yang berpengaruh, sulit untuk menentukan jumlah kentang yang bisa menyebabkan
masalah.
Secara kasar, rata-rata jumlah kentang yang bisa
menyebabkan jatuh sakit atau meninggal adalah sekitar 2 hingga 3 kg kentang
biasa atau 1 kg kentang hijau. Sebuah kentang besar yang beratnya kira-kira 250
gram, sudah bisa membuat Anda sakit hanya karena makan buah 4 kentang.
3. Mekanisme Keracunan Solanin
Ada beberapa mekanisme yang diusulkan tentang bagaimana
solanin menyebabkan toksisitas pada manusia, tetapi mekanisme aksi yang
sebenarnya tidak dipahami dengan baik.
Salah satu mekanisme yang diusulkan
adalah solanin dan glycoalkaloids berinteraksi dengan membran mitokondria,
mengganggu membran sel, menghambat cholinesterase
(enzim darah), hingga menyebabkan kematian sel.
Perkebunan Kentang (Gambar milik: Henry Gartley di Pixabay)
Jenis dan tingkat keparahan gejala paparan, tergantung
pada kepekaan tubuh dan dosisnya. Gejala yang paling sering nampak yaitu gejala
gastrointestinal dan neurologis. Pada tingkat rendah, gejala
termasuk kram perut, mual, tenggorokan panas terbakar, sakit kepala, pusing,
dan diare.
Beberapa gejala lain seperti disritmia
jantung, halusinasi, perubahan penglihatan, pernapasan melambat, demam, sakit
kuning, hipotermia, kehilangan rasa, pupil membesar, dan kematian semuanya
telah dilaporkan.
5. Melindungi Diri terhadap Keracunan Solanin
Kentang bernutrisi dan lezat. Anda tidak perlu
menghindari memakannya hanya karena tanaman ini mengandung bahan kimia
pertahanan alami. Namun, sebaiknya hindari kulit atau bagian kentang berwarna
hijau dan rasanya pahit. Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk menghindari
hal ini adalah dengan cara mengupas bagian kentang yang berwarna hijau.
Dalam membuat sup, kentang harus dikupas dengan baik agar
tidak ada solanin yang tertinggal. Hal ini disebabkan solanin tidak bisa
dihilangkan dengan cara direbus. Jika masih ada solanin, maka zat kimia ini
akan menyebar secara sempurna dalam kuah sup.
Baca Juga: Polonium, Racun Terkejam Di Dunia Yang Merebut Hidup Yasser Arafat
Menggoreng kentang terbukti secara signifikan mampu mengurangi
solanin karena diserap ke dalam minyak, yang tidak dikonsumsi. Makan beberapa
keripik kentang yang pinggirannya berwarna hijau tidak akan menyakiti orang
dewasa. Namun hal ini tidak direkomendasikan atau disajikan untuk anak-anak. Berat
badan mereka masih kurang sehingga lebih rentan terhadap racun.
Baik anak-anak maupun orang dewasa tidak boleh
mengkonsumsi daun dan batang tanaman kentang. Kentang yang telah berkecambah
juga sangat berbahaya karena kandungan solaninnya tinggi. Sebaiknya jangan
mengkonsumsi kentang seperti itu.
Jika Anda mengalami gejala keracunan solanin, segera
hubungi dokter. Kematian karena keracunan solanin jarang terjadi, namun kita
perlu berhati-hati. Tak ada untungnya mencoba menelan sejumlah kecil racun
saraf ini. Bukankah mencegah lebih baik daripada mengobati?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar