Berhati-hatilah! Kentang Mengandung Zat Kimia Beracun Solanin

Image by Couleur from Pixabay
 

1. Pendahuluan

Pernahkah Anda diberitahu untuk menghindari beberapa bagian hijau dari kentang karena beracun? Kentang, terutama bagian hijau dari tanaman ini, mengandung zat kimia beracun mematikan yang disebut solanin (solanine).

Racun solanin bukan hanya ditemukan pada kentang, namun di semua anggota keluarga tumbuhan nightshade, family Solanaceae. Kentang, paprika, cabe rawit, terong, tomat, dan buah beri merupakan beberapa tanaman Nightshade yang sering dimakan. 

Buah beri merupakan racun klasik tanaman Nightshade yang sangat terkenal.

Solanin merupakan pestisida alami, yang dihasilkan tumbuhan nightshade untuk melindungi diri dari serangan serangga dan penyakit. Selain itu, bahan kimia berbahaya ini tidak mudah disingkirkan karena tidak larut dalam air dan tidak mengalami kerusakan saat dimasak.


2. Toksisitas Solanin

Solanin hanya akan menjadi racun jika dicerna (dimakan atau diminum). Artinya solanin tidak menyerang melalui pernapasan atau kulit. Gejala keracunan biasanya terjadi 8-12 jam setelah konsumsi. Namun dapat muncul secepat 10 menit setelah makan makanan tinggi solanin. Berdasarkan penelitian ditemukan bahwa gejala toksik muncul berkisar pada dosis 2-5 mg/kg berat badan. Dosis yang mematikan berkisar pada 3-6 mg/kg berat badan.

Pada dasarnya, orang dewasa perlu memakan banyak kentang untuk mengalami keracunan. Walaupun demikian, perlu diingat bahwa solanin bukan satu-satunya bahan kimia beracun yang ditemukan di dalam kentang. Senyawa terkait, chaconine, juga hadir. Kandungan solanin pada pucuk kentang, daun, dan batang lebih tinggi daripada yang terdapat pada isi kentang.


Secara umum, solanin terkonsentrasi pada kulit kentang, sekitar 30-80%. Oleh sebab itu, jika hanya mengkonsumsi kulit kentang atau pucuknya, akan lebih mungkin menyebabkan masalah, daripada makan keseluruhan kentang.

Kandungan solanin dalam kentang bervariasi. Varietas dan kesehatan tanaman berpengaruh pada kandungan solanin. Karena ada banyak faktor yang berpengaruh, sulit untuk menentukan jumlah kentang yang bisa menyebabkan masalah.

Secara kasar, rata-rata jumlah kentang yang bisa menyebabkan jatuh sakit atau meninggal adalah sekitar 2 hingga 3 kg kentang biasa atau 1 kg kentang hijau. Sebuah kentang besar yang beratnya kira-kira 250 gram, sudah bisa membuat Anda sakit hanya karena makan buah 4 kentang.

 

3. Mekanisme Keracunan Solanin

Ada beberapa mekanisme yang diusulkan tentang bagaimana solanin menyebabkan toksisitas pada manusia, tetapi mekanisme aksi yang sebenarnya tidak dipahami dengan baik.

Salah satu mekanisme yang diusulkan adalah solanin dan glycoalkaloids berinteraksi dengan membran mitokondria, mengganggu membran sel, menghambat cholinesterase (enzim darah), hingga menyebabkan kematian sel.

Perkebunan Kentang (Gambar milik: Henry Gartley di Pixabay)

 

4. Gejala Keracunan Solanin

Jenis dan tingkat keparahan gejala paparan, tergantung pada kepekaan tubuh dan dosisnya. Gejala yang paling sering nampak yaitu gejala gastrointestinal dan neurologis. Pada tingkat rendah, gejala termasuk kram perut, mual, tenggorokan panas terbakar, sakit kepala, pusing, dan diare.

Beberapa gejala lain seperti disritmia jantung, halusinasi, perubahan penglihatan, pernapasan melambat, demam, sakit kuning, hipotermia, kehilangan rasa, pupil membesar, dan kematian semuanya telah dilaporkan.

 

5. Melindungi Diri terhadap Keracunan Solanin

Kentang bernutrisi dan lezat. Anda tidak perlu menghindari memakannya hanya karena tanaman ini mengandung bahan kimia pertahanan alami. Namun, sebaiknya hindari kulit atau bagian kentang berwarna hijau dan rasanya pahit. Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk menghindari hal ini adalah dengan cara mengupas bagian kentang yang berwarna hijau.

Dalam membuat sup, kentang harus dikupas dengan baik agar tidak ada solanin yang tertinggal. Hal ini disebabkan solanin tidak bisa dihilangkan dengan cara direbus. Jika masih ada solanin, maka zat kimia ini akan menyebar secara sempurna dalam kuah sup.

 

Baca Juga:  Polonium, Racun Terkejam Di Dunia Yang Merebut Hidup Yasser Arafat


Menggoreng kentang terbukti secara signifikan mampu mengurangi solanin karena diserap ke dalam minyak, yang tidak dikonsumsi. Makan beberapa keripik kentang yang pinggirannya berwarna hijau tidak akan menyakiti orang dewasa. Namun hal ini tidak direkomendasikan atau disajikan untuk anak-anak. Berat badan mereka masih kurang sehingga lebih rentan terhadap racun.

Baik anak-anak maupun orang dewasa tidak boleh mengkonsumsi daun dan batang tanaman kentang. Kentang yang telah berkecambah juga sangat berbahaya karena kandungan solaninnya tinggi. Sebaiknya jangan mengkonsumsi kentang seperti itu.

Jika Anda mengalami gejala keracunan solanin, segera hubungi dokter. Kematian karena keracunan solanin jarang terjadi, namun kita perlu berhati-hati. Tak ada untungnya mencoba menelan sejumlah kecil racun saraf ini. Bukankah mencegah lebih baik daripada mengobati?


Tidak ada komentar:

IKUTI

KONTAK

Nama

Email *

Pesan *