7 Fakta Menarik Tentang Masjid Al-Aqsha di Yerusalem


Hanya ada satu pilihan untuk tempat yang paling diperebutkan di seluruh dunia, dan tempat itu adalah Masjid Al-Aqsa di Yerusalem
Tidak berlebihan untuk mengatakan bahwa selama ribuan tahun, banyak orang telah mati untuk memperebutkan tanah ini.
Bagi umat Islam, tempat tersebut sangat penting karena menjadi situs suci ketiga dalam agama Islam. Ini adalah lokasi Nabi Muhammad diangkat ke surga selama perjalanan Israa dan Miraaj
Al-Aqsa juga merupakan tempat pertemuan paling luar biasa dalam sejarah umat manusia - ketika setiap Nabi yang pernah hidup berkumpul bersama untuk shalat berjamaah di belakang Nabi Muhammad.

1. Masjid Al-Aqsa adalah kiblat pertama bagi umat Islam
Masjid Al-Aqsa merupakan salah satu situs paling suci bagi umat Islam. Sebelum beralih ke Ka'bah sebagai arah kiblat, arah yang harus dihadapi selama shalat Islami adalah tempat masjid Al-Aqsa sekarang berdiri.
Nabi Muhammad kemudian memerintahkan untuk menggunakan Ka'bah sebagai Kiblat melalui Surat Al-Baqarah.

2. Bukan hanya satu masjid
Masjid Al-Aqsa sering dianggap sebagai bangunan tunggal. Situs ini sebenarnya terdiri dari beberapa masjid, seperti Masjid Buraq dan Masjid Marwani.
Kita cenderung beranggapan bahwa Masjid Al-Aqsa sebagai bangunan di sudut paling selatan masjid. Sebenarnya, itu adalah Masjid Qibli - disebut demikian karena paling dekat dengan Kiblat. Sebenarnya seluruh kompleks tersebut adalah Masjid Al-Aqsa.
Untuk menghindari terjadinya kebingungan, kompleks yang lebih luas tempat Al-Aqsa berdiri biasanya disebut sebagai Al-Haram Ash-Sharif (The Noble Sanctuary).

3. Kubah Dome of the Rock merupakan kubah Islam pertama dalam sejarah
Kubah emas legendaris masjid adalah hal pertama yang terlintas dalam pikiran ketika seseorang memikirkan masjid Al-Aqsa. Dome of the Rock masjid Al-Aqsa dikatakan menjadi kubah pertama yang pernah digunakan dalam arsitektur Islam, sebelum digunakan pada semua masjid di dunia.
Dome of the Rock dibangun oleh Khalifah Umayyah Abdul Malik ibn Marwan. Awalnya kubah terbuat dari kayu dengan penutup kuningan, timah, atau keramik. 
Kubah ikonik yang kita semua tahu saat ini dibangun hampir seribu tahun kemudian pada masa pemerintahan Ottoman Khalifah, Suleyman the Magnificent. Kemudian ditambahkan lapisan emas dan potongan marmer yang khas.

4. Satu-satunya masjid, selain Kabah Suci, yang disebutkan dalam Al Qur’an
“Maha Suci adalah Dia yang mengambil Hamba-Nya pada malam hari dari al-Masjid al-Haram ke al-Masjid al-Aqsa, yang lingkungannya Kami telah diberkati, untuk menunjukkan kepadanya tanda-tanda Kami. Sungguh, Ia adalah Maha Mendengar, Yang Maha Melihat’.(Al Qur’an, 17: 1).

5. Seorang ulama terkemuka pernah tinggal dan menulis sebuah mahakarya di sana
Abu Hamid Al-Ghazali, seorang teolog Persia terkemuka, ahli hukum dan filsuf, dikatakan telah tinggal di masjid Al-Aqsa beberapa lama. Beliau disebut oleh beberapa sejarawan sebagai salah satu umat Muslim paling berpengaruh dalam sejarah sejak Nabi Muhammad.
Selama tinggal di sana, Abu Hamid Al-Ghazali menulis bukunya yang berjudul "Ihyaa Ulum Al-Din (Kebangkitan Ilmu Agama)". Buku ini secara luas dianggap sebagai salah satu karya terbesar dalam literatur agama Islam. Selain itu, buku ini menjadi buku yang paling banyak dibaca di dunia Muslim.

6. Masjid yang memiliki perpustakaan sendiri
Perpustakaan masjid Al-Aqsa didirikan pada tahun 1923 oleh Dewan Legislatif Muslim Tertinggi (the Supreme Muslim Legislative Council). 
Perpustakaan ini memiliki berbagai koleksi manuskrip berharga dan karya-karya yang diterbitkan dalam studi agama Islam dan Arab.

7. Umat Muslim percaya situs tersebut menjadi saksi Nabi Muhammad naik ke surga
Umat muslim percaya bahwa Nabi Muhammad diangkut dari Masjid Suci (Sacred Mosque) di Mekkah ke Al-Aqsa selama "Perjalanan Malam (Night Journey)," yang dikenal sebagai Al-Israa Wal-Mi'raj. Al-Israa Wal-Mi'raj merupakan salah satu peristiwa penting bagi seluruh umat Islam.
Dikatakan bahwa selama "The Night Journey," Nabi Muhammad  melakukan perjalanan dari Mekah ke Yerusalem, dan kemudian naik ke surga.

8. Masjid Al-Aqsa menjadi saksi perlawanan rakyat Palestina terhadap Israel dan Sekutunya
Masjid Al-Aqsa sebenarnya telah dihancurkan dan dibangun kembali beberapa kali, bahkan sebelum terjadinya konflik antara Israel versus Palestina.
Pada tahun 700-an, masjid Al-Aqsa benar-benar hancur oleh serangkaian gempa bumi yang menghancurkan Yerusalem.
Sejak tentara Israel menduduki Yerusalem pada tahun 1967, situs ini telah menyaksikan berbagai aksi kekerasan. Terutama aksi kekerasan yang dilakukan antara Israel dan Palestina.
Pada tahun 1969, Denis Michael Rohan dari Australia membakar mimbar masjid Al-Aqsa. Mimbar ini tidak hanya cantik, tetapi dibuat tanpa menggunakan paku atau lem. 
Mimbar ini sebenarnya dibuat oleh Nooruddin Zengi, salah satu pahlawan terbesar dalam sejarah Islam, untuk dipasang di Masjid Al-Aqsa. Namun saat itu  Yerusalem masih dikuasai oleh Tentara Salib.
Setelah Nooruddin meninggal, salah satu anak didiknya yakni Salahuddin memenuhi keinginan gurunya dan berhasil membebaskan Yerusalem untuk kedua kalinya dalam sejarah Islam. Setelah itu Salahuddin memasang mimbar ini di masjid Al-Aqsa. Mimbar ini masih menjadi karya legenda di kalangan pengrajin hingga kini. Sungguh sangat disayangkan karya yang begitu hebat dibakar begitu saja.
Pada tahun 1982, Alan Goodman - seorang tentara Yahudi turunan Amerika Israel - melepaskan beberapa tembakan terhadap umat Muslim di Dome of the Rock sehingga menewaskan 2 orang dan melukai 11 lainnya.
Pasukan militer Israel juga telah melakukan beberapa serangan di situs tersebut.

SUMBER RUJUKAN
- stepfeed.com/amp/7-interesting-facts-you-probably-didn-t-know-about-al-aqsa-mosque-0561
- muslimhands.org.uk/latest/2018/04/8-facts-you-didn-t-know-about-masjid-al-aqsa
- muslimmatters.org/2014/02/14/8-things-didnt-know-masjid-al-aqsa/

Tidak ada komentar:

IKUTI

KONTAK

Nama

Email *

Pesan *