4 Jenis Zat Berbahaya yang Berada di Dalam Minuman Karbonasi

Contoh minuman berkarbonasi atau minuman soda yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehar-hari

Di negara kita ini minuman karbonasi disebut juga sebagai soda. Hal ini disebabkan karena adanya ion sodium atau natrium di dalamnya.
Berdasarkan berbagai penelitian telah diketahui bahwa mengkonsumsi minuman berkarborbonasi merupakan cara paling cepat dan instan untuk menjadi tua. Hal ini disebabkan, soda atau minuman ringan berkarbonasi mempunyai sejumlah gula, kalori, dan zat aditif berbahaya lainnya yang sama sekali tidak mempunyai nilai gizi.
Selain mengandung ion natrium, berikut beberapa zat berbahaya lain, yang biasanya terdapat di dalam minuman bersoda atau minuman berkarbonasi. Simaklah dengan saksama agar kita lebih berhati-hati dalam mengkonsumsi soda.

1. ASAM FOSFAT
Asam fosfat di dalam tubuh akan mengganggu tubuh menggunakan ion kalsium. Hal ini dapat menyebabkan osteoporosis tulang dan gigi yang melunak (tidak keras alias rapuh).
Di dalam tubuh, asam fosfat juga menetralisir asam klorida di perut sehingga bisa mengganggu pencernaan. Akibatnya tubuh kita akan mengalami kesulitan untuk memanfaatkan nutrisi.

2. GULA
Produsen minuman ringan adalah pengguna tunggal gula terbesar di Amerika Serikat. Berbagai bukti ilmiah telah membuktikan bahwa gula dapat meningkatkan kadar hormon insulin di dalam tubuh.
Tingginya kadar hormon insulin dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, penyakit jantung, diabetes, peningkatan berat badan, penuaan dini, dan masih banyak efek samping negatif lainnya.

3. ASPARTAM
Aspartam biasanya digunakan sebagai pengganti gula dalam soda. Berbagai penelitian telah membuktikan bahwa terdapat lebih dari 92 efek samping kesehatan yang berkaitan dengan mengkonsumsi aspartam termasuk cacat lahir, tumor otak, diabetes, gangguan emosional, dan epilepsi atau kejang.
Selain itu, bila aspartam disimpan dalam jangka waktu lama atau disimpan di tempat yang hangat, maka ia akan berubah menjadi metanol. Metanol merupakan salah satu jenis alkohol yang dapat berubah menjadi formaldehid dan asam format yang bersifat karsinogen.

4. KAFEIN
Kafein yang berada di dalam minuman karbonasi dapat menyebabkan kegugupan, insomnia, tekanan darah tinggi, detak jantung tidak teratur, peningkatan kadar kolesterol darah, penipisan vitamin dan mineral, benjolan payudara, cacat lahir, dan mungkin beberapa bentuk kanker.

KESIMPULAN
Kita berada di zaman modern yang membuat kita selalu menggunakan produk-produk instan. Jadi tidak berlebihan jika soda atau minuman berkarbonasi dikatakan sebagai salah satu alasan utama, mengapa sebagian besar manusia modern mengalami masalah kesehatan yang serius.
Selain efek negatif dari soda itu sendiri, minum terlalu banyak soda cenderung membuat nafsu makan seseorang menurun terhadap sayuran, protein, dan makanan lain yang dibutuhkan tubuh kita.

SUMBER RUJUKAN
- www.oleda.com/oleda_tips/tips.asp?dept=48
- Facts About Phosphoric Acid and Other Hazardous Chemicals Found in Soft Drinks. 26 Januari 2012. (onedroponedream.blogspot.co.id/2012/01/facts-about-phosporic-acid-and-other.html?m=1)

Tidak ada komentar:

IKUTI

KONTAK

Nama

Email *

Pesan *