Contoh minuman berkarbonasi atau minuman soda yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehar-hari
Di
negara kita ini minuman karbonasi disebut juga sebagai soda. Hal ini disebabkan
karena adanya ion sodium atau natrium di dalamnya.
Berdasarkan
berbagai penelitian telah diketahui bahwa mengkonsumsi minuman berkarborbonasi
merupakan cara paling cepat dan instan untuk menjadi tua. Hal ini disebabkan, soda atau
minuman ringan berkarbonasi mempunyai sejumlah gula, kalori, dan zat aditif
berbahaya lainnya yang sama sekali tidak mempunyai nilai gizi.
Selain mengandung ion natrium, berikut beberapa zat berbahaya lain, yang biasanya terdapat di dalam
minuman bersoda atau minuman berkarbonasi. Simaklah dengan saksama agar kita lebih berhati-hati dalam mengkonsumsi soda.
1. ASAM
FOSFAT
Asam
fosfat di dalam tubuh akan mengganggu tubuh menggunakan ion kalsium. Hal ini
dapat menyebabkan osteoporosis tulang dan gigi yang melunak (tidak keras alias
rapuh).
Di
dalam tubuh, asam fosfat juga menetralisir asam klorida di perut sehingga bisa
mengganggu pencernaan. Akibatnya tubuh kita akan mengalami kesulitan untuk
memanfaatkan nutrisi.
2. GULA
Produsen
minuman ringan adalah pengguna tunggal gula terbesar di Amerika Serikat.
Berbagai bukti ilmiah telah membuktikan bahwa gula dapat meningkatkan kadar
hormon insulin di dalam tubuh.
Tingginya
kadar hormon insulin dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi,
penyakit jantung, diabetes, peningkatan berat badan, penuaan dini, dan masih
banyak efek samping negatif lainnya.
3.
ASPARTAM
Aspartam
biasanya digunakan sebagai pengganti gula dalam soda. Berbagai penelitian telah
membuktikan bahwa terdapat lebih dari 92 efek samping kesehatan yang berkaitan
dengan mengkonsumsi aspartam termasuk cacat lahir, tumor otak, diabetes,
gangguan emosional, dan epilepsi atau kejang.
Selain
itu, bila aspartam disimpan dalam jangka waktu lama atau disimpan di tempat
yang hangat, maka ia akan berubah menjadi metanol. Metanol merupakan salah satu
jenis alkohol yang dapat berubah menjadi formaldehid dan asam format yang
bersifat karsinogen.
4. KAFEIN
Kafein
yang berada di dalam minuman karbonasi dapat menyebabkan kegugupan, insomnia,
tekanan darah tinggi, detak jantung tidak teratur, peningkatan kadar kolesterol
darah, penipisan vitamin dan mineral, benjolan payudara, cacat lahir, dan
mungkin beberapa bentuk kanker.
KESIMPULAN
Kita
berada di zaman modern yang membuat kita selalu menggunakan produk-produk
instan. Jadi tidak berlebihan jika soda atau minuman berkarbonasi dikatakan
sebagai salah satu alasan utama, mengapa sebagian besar manusia modern
mengalami masalah kesehatan yang serius.
Selain
efek negatif dari soda itu sendiri, minum terlalu banyak soda cenderung membuat
nafsu makan seseorang menurun terhadap sayuran, protein, dan makanan lain yang
dibutuhkan tubuh kita.
SUMBER
RUJUKAN
-
www.oleda.com/oleda_tips/tips.asp?dept=48
-
Facts About Phosphoric Acid and Other
Hazardous Chemicals Found in Soft Drinks. 26 Januari 2012.
(onedroponedream.blogspot.co.id/2012/01/facts-about-phosporic-acid-and-other.html?m=1)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar