10 Racun Mematikan yang Fenomenal


 

Racun adalah zat yang dapat menyebabkan kematian atau cedera ketika dicerna, dihirup, atau disuntik ke dalam tubuh. Secara teknis, semua zat bisa menjadi racun. Jika Anda minum terlalu banyak air, Anda akan keracunan bahkan bisa meninggal. Jadi semua ini hanya masalah dosis atau jumlah.
Berikut akan dijabarkan beberapa jenis zat mematikan pada dosis yang sangat rendah. 
Mengapa ada membutuhkan daftar seperti itu? 
Mungkin akan berguna jika Anda mencoba menulis suatu cerita misteri tentang pembunuhan atau mungkin hanya untuk mengobati rasa penasaran Anda.

1. Ricin

Ricin atau risin adalah racun kuat dan mematikan yang berasal dari biji jarak. Meskipun minyak jarak berasal dari bijih jarak, namun tidak mengandung racun risin.
Ricin murni dikatakan sangat berbahaya karena ukuran sebesar satu butir pasir saja sudah cukup untuk membunuh seseorang.
Ricin bekerja dalam tubuh dengan cara menginaktivasi ribosom dan menghentikan produksi protein, yang pada akhirnya membuat seseorang meninggal dunia. Tidak ada obat penawar untuk racun yang sangat berbahaya ini. Meskipun demikian beberapa orang mungkin bisa bertahan jika dosisnya cukup kecil.
Salah satu kasus penggunaan racun Ricin adalah kasus pembunuhan Georgi Markov Bulgaria pada tahun 1978.
Menelan biji jarak secara utuh tidak akan meracuni Anda. Walaupun demikian, anak-anak dan hewan peliharaan harus dijauhkan dari biji-bijian jarak. Hal ini disebabkan anak kecil, hewan peliharaan dan ternak terkadang mengunyah biji-bijian yang ada sehingga dapat melepaskan cukup racun untuk menyebabkan keracunan ataupun kematian jika dosisnya cukup banyak.

2. Botulinum Toxin (Botox)


Bakteri Clostridium botulinum menghasilkan neurotoxin yang mematikan yang disebut botulinum. Jika bakteri ini ditelan, keracunan botulisme mungkin terjadi.
Anda bisa mendapatkan bakteri ini dari makanan kalengan yang tidak disegel dengan baik ataupun dari daging yang telah rusak. Nyeri dan kelumpuhan otot sementara adalah skenario kasus terbaik. Kelumpuhan parah bisa menghentikan pernapasan seseorang sehingga bisa menyebabkan kematian.
Toksin yang sama bisa ditemukan di Botox, di mana dosis kecil disuntikkan untuk membekukan otot sehingga dapat meminimalkan keriput pada kulit. Botox menyerang neurotransmiter sehingga otot yang berkontraksi tidak dapat rileks.

3. Tetradotoxin
(Sumber gambar: )

Tetradotoxin atau TTX adalah neurotoxin kuat yang menutup konduksi saraf antara otak dan tubuh dengan cara memblokir aliran ion natrium. 
Jika seseorang terpapar TTX dalam dosis yang besar selama satu menit, maka dapat menyebabkan hilangnya rasa dan kelumpuhan. Dibutuhkan sekitar 6 jam untuk merasakan efek penuh, tetapi Anda bisa mati lebih cepat karena pernapasan terhenti ataupun karena detak jantung yang tidak teratur.
TTX mematikan jika dihirup, dicerna, atau diserap langsung ke aliran darah melalui luka.
Ikan buntal bukan satu-satunya hewan yang mengandung racun tetradotoxin. Racun ini juga bisa ditemukan di beberapa jenis gurita, newts, toads, dan cacing.


4. Batrachotoxin

Dari semua racun di daftar ini, batrachotoxin adalah yang paling mungkin kita jumpai (kecuali Anda tinggal di hutan hujan tropis). 
Racun batrachotoxin ditemukan pada kerabat katak panah beracun (poison dart frogs). Katak itu sendiri bukan sumber racunnya. Racun yang dimiliki berasal dari makanan yang mereka konsumsi.
Ketika Anda melihat katak-katak ini di kebun binatang, yakinlah mereka tidak membahayakan jiwa Anda, karena mereka tidak memakan kumbang beracun.
Jumlah racun yang dimiliki tergantung pada spesies katak. Jumlah racun batrachotoxin yang dimiliki katak racun emas dari Columbia (golden poison frog from Columbia) sangat banyak sehingga mampu membunuh sekitar 24 orang.
Hingga saat ini belum ditemukan obat penawar untuk racun ini.

5. Amatoxin
(Sumber rujukan: )

Amatoxin adalah racun mematikan yang ditemukan di jamur Amanita, seperti jamur fly agaric. Mengonsumsi satu jamur saja mungkin sudah cukup untuk mengakhiri hidup Anda.
Racun yang terkandung dalam jamur ini bukan bahan kimia yang paling berbahaya dalam daftar yang kita buat saat ini, tetapi kemungkinan untuk menjumpai racun ini lebih besar, terutama jika Anda penyuka jamur liar.
Di dalam tubuh, amatoxin menyerang jantung, ginjal dan hati. Kerusakan yang terjadi inilah yang bisa menyebabkan koma dan kematian.

6. Sianida

Sianida adalah racun mematikan yang mengikat zat besi dalam darah sehingga mencegahnya membawa oksigen ke sel-sel tubuh. Dosis mematikan dari racun ini bisa membunuh seseorang dalam hitungan menit. Namun, racun ini sangat umum di alam sehingga tubuh mampu mendetoksifikasi sejumlah kecil dari racun ini.
Dalam jumlah kecil sianida ditemukan dalam biji apel, ceri, almond, dan aprikot.
Hidrogen sianida digunakan sebagai senjata kimia dan memiliki aroma seperti kacang almond. Perlu diingat bahwa bau almond berasal dari sianida yang dikandungnya.

7. Gas Saraf
Salah satu agen saraf yang berada di daftar bahan kimia paling mematikan adalah sarin, VX, dan senyawa terkaitnya.
Sarin, misalnya, sekitar 500 kali lebih beracun daripada hidrogen sianida.
Gas saraf sangat menakutkan karena tidak perlu dihirup, racun ini bisa diserap melalui kulit. Meskipun mungkin untuk bertahan hidup dengan dosis yang sangat rendah, korban biasanya menderita beberapa kerusakan neurologis permanen.
VX mungkin lebih kuat daripada gas sarin, walaupun hanya sedikit data yang tersedia karena belum pernah digunakan dalam perang. VX menghambat enzim dalam sistem saraf, sehingga menyebabkan hilangnya kontrol fungsi tubuh, lemas, pingsan, dan kejang hingga kematian.

8. Brodifacoum
Brodifacoum adalah bahan kimia pengendali hama yang membunuh dengan cara mencegah pembekuan darah sehingga akan menyebabkan pendarahan internal yang parah.
Di dalam tubuh, brodifacoum merupakan antikoagulan ampuh yang mengurangi tingkat vitamin K dalam darah, sehingga menyebabkan pendarahan internal dan kematian. Racun ini juga dijual sebagai rodentisida. Beberapa contoh merek obat yang mengandung brodifacoum adalah Talon, Jaguar, dan Havoc.
Meskipun membunuh tikus karena mereka memakan umpan yang telah diberi racun, Brodifacoum juga berbahaya bagi manusia dan hewan peliharaan hanya melalui sentuhan. Setelah disentuh zat ini akan meresap ke dalam kulit dan tetap di dalam tubuh selama berbulan-bulan. Hewan-hewan yang telah memakan hewan pengerat yang telah terpapar racun juga sangat berisiko.

9. Strychnine

Strychnine adalah racun yang terbentuk secara alami dari biji pohon Strychnos nux-vomica. Ini adalah neurotoxin yang bertindak pada saraf tulang belakang. Racun ini tersedia secara komersial sebagai pestisida untuk membunuh kelenjar dan tikus.

10. Polonium
Polonium adalah unsur radioaktif yang ditemukan oleh pasangan suami istri Marie Curie dan Pierre Curie.
Meskipun ada banyak senyawa yang beracun, jangan lupakan beberapa unsur kimia beracun yang mematikan. Contohnya timbal dan merkuri. Tidak ada paparan yang bisa dikatakan "aman" untuk timbal, sedangkan merkuri jauh lebih buruk dalam bentuk organiknya daripada sebagai unsur murni.
Polonium sangat berbahaya karena beracun, plus sifat radioaktivitas yang mampu memecah jaringan tubuh. Dosis mematikan unsur kimia ini jauh lebih kecil daripada racun lainnya yang berada pada daftar ini. Hanya dengan menelan 7 triliun gram sudah cukup untuk membunuh satu orang dewasa.

SUMBER RUJUKAN










Tidak ada komentar:

IKUTI

KONTAK

Nama

Email *

Pesan *