Arsen merupakan unsur
dengan simbol As dan nomor atom 33. Unsur ini termasuk unsur metalloid
atau semimetal atau semilogam yang memiliki sifat logam dan nonlogam.
Salah satu sifat yang sangat ditakuti dari arsen
adalah sifat racunnya. Karena sangat beracun, arsen dijuluki sebagai ibu dari
segala racun.
Unsur Arsen sebenarnya telah dikenal manusia
purba dan penting dalam alkimia. Namun unsur murninya baru diisolasi pada tahun
1250 oleh Albertus Magnus. Pada awalnya, senyawa arsen ditambahkan ke perunggu
untuk meningkatkan kekerasannya, membuat pewarna, dan obat-obatan.
Oleh sebab itu, tak ada salahnya anda membaca
fakta-fakta menarik tentang arsen di bawah ini untuk menambah pengetahuan anda.
FAKTA-FAKTA MENARIK
TENTANG ARSEN
1. Unsur kelimpahan
arsenik di kerak bumi adalah 1,8 bagian per juta (bpj) dan merupakan unsur paling
melimpah ke-53 di alam. Sekitar sepertiga dari arsenik yang ditemukan di
atmosfer berasal dari sumber alami, seperti gunung berapi. Sebagian besar arsen
berasal dari aktivitas manusia, seperti peleburan, penambangan (terutama
penambangan tembaga), dan pelepasan dari pembangkit listrik tenaga batu bara.
Kristal orpiment sebagai sulfida arsenik yang ditemukan di dekat mata air panas vulkanik. (Sumber gambar: www.livescience.com/29522-arsenic.html) |
2. Hanya satu isotop
arsen yang stabil yaitu arsenik-75 atau As-75. Selain itu, sedikitnya 33
radioisotop telah disintesis, mulai dari massa atom 60 sampai 92.
3. Keadaan oksidasi Arsen
dalam senyawa yang paling umum adalah -3 atau +3.
4. Arsen terbentuk secara
alami dalam bentuk kristal murni dan juga di beberapa mineral, biasanya
bergabung bersama dengan belerang atau dengan logam.
5. Dalam bentuk murni,
arsen memiliki 3 alotrop yakni:
- Arsen abu-abu
- Arsen kuning
- Arsen hitam.
6. Arsen kuning nampak
lembut dan licin menyerupai padatan lilin.
7. Arsen kuning merupakan
alotrop arsen yang paling tidak stabil, bersifat molekuler, mudah menguap, dan
paling toksik.
8. Arsenik kuning padat
dapat dihasilkan dengan cara mendinginkan secara cepat uap arsenik, As4.
9. Struktur molekul Arsen
kuning mirip dengan tetraphosphorus (P4). Keduanya
memiliki empat atom yang disusun dalam struktur tetrahedral di mana
masing-masing atom terikat pada masing-masing dari tiga atom lainnya dengan
satu ikatan kovalen tunggal.
10. Arsen kuning akan
berubah menjadi arsen abu-abu jika terpapar cahaya pada suhu kamar.
11. Arsenik abu-abu
merupakan satu-satunya bentuk arsenik yang digunakan di industri. Hal ini
disebabkan bentuk tersebut merupakan bentuk yang paling stabil dari ketiga
alotropnya dan merupakan konduktor listrik terkuat.
12. Arsen hitam memiliki
struktur yang serupa dengan fosfor hitam. Selain itu, juga merupakan
konduktor listrik yang buruk serta rapuh.
13. Arsen hitam
diproduksi dengan cara mendinginkan uap Arsen pada suhu sekitar 100-220 °C.
14. Ketika arsen
dipanaskan, ia akan mengalami oksidasi dan melepaskan aroma yang mirip dengan
bawang putih. Aroma ini disebut sebagai aroma khas unsur arsen dan senyawanya.
Bau khas arsen, bisa juga dihasilkan jika kita memukul berbagai mineral yang
mengandung arsen dengan palu.
15. Pada tekanan normal,
arsen tidak meleleh, tetapi langsung menyublim menjadi uap, sama seperti CO2.
Arsenik cair hanya terbentuk pada tekanan tinggi.
16. Unsur murni dan semua
senyawa dari arsen bersifat toksik. Oleh sebab itu, Arsen telah lama digunakan
sebagai racun. Walaupun demikian, keberadaannya mudah terdeteksi karena aroma
khas bawang putihnya yang sangat kuat.
17. Arsen dapat merusak
banyak organ, termasuk kulit, saluran pencernaan, sistem kekebalan tubuh,
sistem reproduksi, sistem saraf, dan sistem ekskretoris.
18. Senyawa arsen
anorganik dianggap lebih beracun daripada arsen organik. Paparan dosis tinggi
bisa menyebabkan kematian dengan cepat. Sedangkan paparan dosis rendah juga
berbahaya karena arsen dapat menyebabkan terjadinya kerusakan genetik dan
kanker. Kerusakan genetik sangat ditakuti karena menyerang DNA sehingga bisa
diwariskan pada turunan berikutnya.
19. Meski unsurnya
beracun, arsen banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa contoh
penggunaan dari arsen dan senyawanya adalah sebagai berikut.
- sebagai agen doping
semikonduktor
- untuk menambahkan warna
biru pada tampilan piroteknik.
- digunakan dalam kembang
api untuk memberi warna tambahan pada nyala api.
- digunakan untuk
memproduksi linoleum, kaca pemancar inframerah, dan sebagai penghilang (chemical hair remover)
- ditambahkan ke beberapa
paduan untuk memperbaiki sifatnya.
20. Penggunaan utama
arsenik metalik adalah dijadikan paduan dengan timbal. Komponen timbal dalam
baterai mobil diperkuat dengan adanya persentase arsenik yang sangat kecil.
21. Orpiment (As2S3) dan realgar (As4S4) melimpah dan pada zaman dulu
digunakan sebagai pigmen lukisan.
22. Senyawa arsenik,
seperti Paris green, kalsium arsenat (calcium arsenate) dam lead arsenate,
digunakan sebagai insektisida dan racun lainnya.
23. Arsenik adalah
dopan tipe-n pada perangkat elektronik semikonduktor. Senyawa optoelektronik
galium arsenide adalah semikonduktor kedua yang paling umum digunakan setelah
silikon. Sirkuit yang dibuat dari GaAs jauh lebih cepat (tapi juga jauh
lebih mahal) daripada yang terbuat dari silikon. Gallium arsenide
digunakan pada laser yang mengubah listrik menjadi cahaya yang koheren.
24. Petani dan juga
pemerintah AS, pada awal abad ke 20 percaya bahwa penggunaan arsen merupakan
ide yang bagus untuk membuat racun hewan pengerat dan pestisida tanaman. Butuh
beberapa dekade bagi mereka untuk menyadari betapa mengerikannya menyemprot
bahan kimia karsinogenik ini ke persediaan makanan. Pada tahun 1980-an, semua
pestisida arsenat mulai dilarang, namun sebagian residu masih tetap berada di
tanah.
25. Arsen merupakan trace
mineral penting untuk nutrisi yang tepat pada ayam, kambing, tikus, dan
'mungkin' manusia. Jumlah kecil arsen bisa ditambahkan ke makanan ternak untuk
menambah berat badan hewan.
26. Untuk mendapatkan
energi, beberapa spesies bakteri dapat melakukan fotosintesis dengan
menggunakan arsenik.
Di bawah kondisi lingkungan oksidatif bakteri
tersebut akan mengoksidasi arsenit menjadi arsenat sebagai bahan bakar
metabolisme mereka. Enzim yang terlibat dikenal sebagai arsenate reductases (Arr).
27. Sejak zaman
Kekaisaran Romawi sampai ke era Victoria, arsenik dianggap sebagai "king
of poisons" dan juga "poison of kings." Hal ini disebabkan
karena digunakan oleh para penguasa untuk saling membunuh satu sama lain.
28. Di era Victoria,
arsenik putih, atau arsenik trioksida (As2O3), tersedia
secara luas dan dijual di toko. Wanita pada waktu itu, biasanya menggosok
arsenik yang dicampur dengan cuka atau kapur ke kulit mereka. Hal ini dilakukan
agar kulit mereka terlihat lebih pucat sehingga orang-orang di sekitar bisa tahu bahwa mereka tidak
bekerja di sawah. Selain di wajah, arsenik juga digosok di lengan wanita untuk
memperbaiki coraknya.
29. Keracunan arsenik
dapat menyebabkan segala macam masalah kesehatan. Dosis besar dapat menyebabkan
beberapa penyakit serius dan kematian, sementara paparan jangka panjang
dikaitkan dengan tingkat kanker kulit, kandung kemih, dan paru-paru yang lebih
tinggi, serta penyakit jantung.
30. Pada tahun 1858,
Arsenik pernah digunakan secara tidak sengaja dalam pemalsuan bahan makanan
sehingga menyebabkan terjadinya keracunan manis Bradford (to the Bradford sweet
poisoning). Hal ini mengakibatkan sekitar 20 kematian.
31. Pada tahun 2001, Environmental Protection Agency (EPA)
mengeluarkan standar arsen yang lebih rendah dalam air minum. Standar arsen
dalam air minum yang baru adalah 10 bagian per miliar (ppb), menggantikan
standar lama 50 ppb. Hal ini disebabkan mengkonsumsi air sumur yang mengandung
arsen dapat mengurangi IQ dan memiliki banyak efek buruk lainnya, termasuk
cacat lahir.
32. Kontaminasi arsen
pada air tanah telah menyebabkan keracunan arsen di Bangladesh dan
negara-negara tetangga. Diperkirakan sekitar 57 juta orang di Bengal meminum
air tanah dengan konsentrasi arsen di atas standar Organisasi Kesehatan Dunia
yakni 10 bagian per miliar (ppb).
33. Sebuah studi tentang
kanker di Taiwan menunjukkan bahwa peningkatan yang signifikan dalam kematian
akibat kanker hanya terjadi pada tingkat di atas 150 ppb.
34. Cara lain yang
efektif dan murah untuk menghindari kontaminasi arsen adalah dengan cara
menggali sumur sedalam 500 kaki atau lebih dalam untuk mencapai perairan yang
lebih murni. Sebuah studi tahun 2011 yang didanai oleh Program Penelitian
Superfund dari National National Sciences
of Environmental Health Sciences menunjukkan bahwa sedimen dalam dapat
menghilangkan arsenik dan mengeluarkannya. Hal ini terjadi secara adsorpsi.
Adanya adsorpsi akan membuat arsenik menempel pada permukaan partikel sedimen
dalam dan secara alami dikeluarkan dari air tanah.
35. Sekitar sepertiga
populasi dunia minum air dari sumber air tanah. Dari jumlah tersebut, sekitar
10 persen, memperoleh air dari sumber air tanah yang terkontaminasi arsenik
atau fluorida. Terjadinya kontaminasi ini terutama berasal dari
mineral-mineral.
36. Selama beberapa abad,
orang-orang San Pedro de Atacama di Cile menggunakan air yang telah
terkontaminasi arsenik. Berdasarkan berbagai penelitian ditemukan bahwa secara
alami tubuh mereka telah mengembangkan kekebalan (antibody).
37. Kehadiran belerang
merupakan faktor lain yang mempengaruhi transformasi arsenik dalam air secara
alami. Keberadaan belerang akan membuat Arsenik mengendap karena membentuk
sulfida. Dengan cara ini, arsenik akan dikeluarkan dari air dan mobilitasnya menurun.
Namun ketika oksigen hadir, bakteri yang mengoksidasi belerang berkurang
sehingga berpotensi melepaskan arsenik terikat.
31. Padi lebih mudah
menyerap arsenik dibanding tanaman lainnya. Oleh sebab itu, Food and Drug Administration (FDA)
memantau beras dengan cermat untuk memastikan konsentrasi arsen dalam beras
berada di bawah 100 bagian per miliar (ppb) kadar arsen anorganik.
32. Senyawa dari arsen
sering digunakan untuk merawat kayu, untuk mencegah pelapukan karena ulah rayap
dan jamur.
Dimulai pada tahun 1940-an, pengawet kayu yang
diolah dengan arsenik, seperti arsenat tembaga kromat (CCA), banyak digunakan
untuk mencegah pelapukan kayu. Meskipun pengawet ini tidak dilarang oleh
pemerintah, namun pada tahun 2003 produsen secara sukarela menghentikan
produksi produk kayu yang telah diolah dengan arsenik.
33. Dalam dosis
subtoksik, senyawa arsenik terlarut berperan sebagai stimulan, dan pernah
populer dalam dosis kecil sebagai obat pada pertengahan abad ke-18 sampai abad
ke-19.
34. Pada tahun 1786, seorang
dokter Inggris bernama Thomas Fowler mempresentasikan tonik obat-obatan
berbasis arsenik yang dikenal sebagai solusi Fowler. Tonik ini biasa digunakan
untuk mengobati kondisi kulit, seperti psoriasis.
Sayangnya, menjadi jelas bahwa orang-orang yang menggunakan
produk memiliki risiko pengembangan kanker secara signifikan lebih tinggi,
terutama pada titik yang tepat solusi diterapkan. Penggunaannya dihapus antara
tahun 1930an dan 1950an, menurut Dartmouth
College.
35. Pada tahun 1910, Paul
Ehrlich, ahli farmakologi Jerman, mengembangkan obat arsen berbasis Salvarsan,
yang juga dikenal sebagai arsphenamine, untuk mengobati sifilis. Sifilis
merupakan penyakit endemik dan tidak dapat disembuhkan pada saat itu. Obat ini
sangat efektif dan tetap menjadi obat utama untuk menyembuhkan sifilis sampai
penisilin mulai tersedia di pasaran pada tahun 1940-an.
38. Salah satu metode
modern yang digunakan untuk mendeteksi kehadiran arsen adalah uji Marsh. Uji
Marsh adalah metode yang sangat sensitif dalam mendeteksi arsenik. Uji Marsh
biasanya digunakan di bidang toksikologi forensik ketika arsenik digunakan
sebagai racun. Metode ini dikembangkan oleh ahli kimia James Marsh dan pertama
kali diterbitkan pada tahun 1836.
39. Arsenik trioksida As2O3 yang
berwarna putih adalah racun berbahaya, karena mudah dimasukkan ke dalam makanan
dan minuman. Sebelum ada uji Marsh, keberadaan senyawa ini tidak bisa dilacak
di tubuh. Di Prancis, bubuk ini dikenal sebagai "poudre de
succession" yang berarti "bubuk warisan".
Beberapa
senyawa dari unsur Arsen:
- Arsine
- Asam Arsenik atau Orthoarsenic Acid
- Arsenik pentasulfida atau Diarsenik
Pentasulfida
DAFTAR PUSTAKA
*******
Anne Marie Helmenstine,
Ph.D. 14 Maret 2017. Online. (www.thoughtco.com/interesting-arsenic-element-facts-603360) diakses
pada Rabu, 17 Januari 2018.
******
Wikipedia. Arsenic.
Online. (en.m.wikipedia.org/wiki/Arsenic) diakses pada Jumat, 19 Januari
2018.
******
Traci Pedersen. July 28,
2016. Facts About Arsenic. Online. (www.livescience.com/29522-arsenic.html) diakses
pada Jumat, 19 Januari 2018.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar