Topaz: Batu Permata Keren yang Telah Digunakan Sejak Dulu

Gambar Berbagai jenis topaz dengan warna yang berbeda-beda (Sumber gambar wikipedia)

Topaz adalah mineral silikat langka dengan komposisi kimia Al2SiO4(F,OH)2. Biasanya terbentuk dalam fraktur dan rongga batuan beku seperti pegmatite dan riolit.
Topaz juga merupakan batu permata terkenal yang dijual dalam berbagai warna yang menarik. Ada warna alami, ada pula yang diproduksi dengan cara memberi perlakukan tertentu terhadap topaz pucat atau tidak berwarna. Beberapa perlakuan atau treatment yang paling sering dilakukan yaitu pemanasan, radiasi, atau pelapisan logam.
Perhiasan Topaz dapat ditemukan dijual di hampir setiap toko perhiasan. Topaz biru (Blue topaz) adalah warna yang paling populer di pasaran saat ini. Sebagian besar topaz biru diproduksi dengan treatment tertentu. Meskipun demikian, namun banyak orang tetap menyukainya karena memiliki warna yang menarik dengan harga murah.
Salah satu sifat fisik topas yang paling terkenal adalah kekerasannya. Topaz memiliki kekerasan 8 skala Mohs .

PENGGUNAAN TOPAZ SEBAGAI GEMSTONE
Gambar Topaz Biru (Sumber gambar wikipedia)

Nama "topaz" dan banyak varian bahasa telah digunakan untuk batu permata kekuningan setidaknya selama dua ribu tahun. Pada saat itu, di berbagai negara, permata kekuning-kuningan disebut "topaz". Pada awalnya, banyak pedagang permata tidak menyadari bahwa batu-batu permata yang berwarna kekuningan tersebut sebenarnya adalah bahan yang berbeda.
Kemudian, seiring berjalannya waktu, para pedagang permata mulai menyadari bahwa permata kekuningan ini mungkin adalah topaz, kuarsa, beryl, olivin, safir, atau salah satu dari banyak mineral lainnya. Mereka juga belajar bahwa topas bisa terbentuk dalam berbagai warna selain kuning.
Jika Anda mengunjungi toko perhiasan pada zaman dulu dan meminta untuk melihat topaz, Anda mungkin akan diperlihatkan permata yang berada dalam kisaran warna kuning, oranye, dan coklat. 
Mulai tahun 1970-an dan 1980-an, warna paling umum yang akan ditunjukkan mulai berwarna biru. Warna biru ini biasanya dihasilkan dengan cara memberikan perlakuan tertentu untuk mengubah topas tak berwarna menjadi batu permata yang lebih berharga.

TREATMENT TOPAZ
Saat ini, sebagian besar batuan topaz yang dijual, dengan harga rendah hingga sedang, telah diberi perlakuan tertentu di laboratorium. Topas tak berwarna dapat dipanaskan, disinari, dan dilapisi dengan lapisan tipis oksida logam untuk mengubah warnanya.
Topaz biru alami sangat langka dan biasanya berwarna biru pucat. Hampir semua topaz biru yang ditawarkan di toko saat ini adalah topaz tak berwarna yang telah disinari dan kemudian dipanaskan untuk menghasilkan warna biru. "Swiss blue" dan "London blue" merupakan nama dagang untuk dua varietas yang paling umum dari treatment terhadap topaz biru yang berada di pasaran saat ini.
Natural pink hingga purple topaz juga sangat langka, namun warna-warna topaz ini juga dapat diproduksi di laboratorium dari potongan batu topaz tak berwarna. Hal dapat dilakukan dengan cara memanaskan dan kemudian melapisi dengan lapisan oksida logam untuk menghasilkan warna merah muda. Jika batu yang telah dilapisi digunakan di perhiasan, maka lapisannya akan semakin menipis seiring berjalannya waktu.
Beberapa topaz dilapisi dengan oksida logam yang memberikan batu warna-warni warna-warni. Batu-batu seperti ini dikenal sebagai "mistik topaz (mystic topaz)," karena tampak berubah warna jika pengamat menggerakkan batu di bawah cahaya atau mengubah sudut pengamatan. Pelapis ini juga akan menipis selama berjalannya sang waktu.

APAKAH TOPAZ BIRU BERSIFAT RADIOAKTIF?
Jenis iradiasi yang digunakan untuk mengubah topaz tak berwarna menjadi biru dapat menyebabkan beberapa topaz menjadi sedikit radioaktif. Untungnya, tingkat radioaktivitas topaz mulai menurun segera setelah  treatment selesai. Pada akhirnya turun ke tingkat yang aman saat ketika akan ditangani.
Di Amerika Serikat, Komisi Pengaturan Nuklir (Nuclear Regulatory Commission) mengharuskan semua permata dan bahan permata yang telah disinari disimpan secara aman sampai radioaktif mereka meluruh ke tingkat yang aman, untuk proses produksi hingga penjualan. Hal ini dilakukan untuk melindungi karyawan industri permata dan perhiasan serta masyarakat yang membeli perhiasan tersebut.
Semua perusahaan yang mendistribusikan permata yang baru disinari di Amerika Serikat harus dilisensikan oleh Komisi Pengaturan Nuklir. Mereka juga harus melakukan survei radiologi dari semua bahan di penyimpanan. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa tidak ada permata yang dilepaskan ke pasaran sampai radioaktivitasnya menurun ke tingkat aman, yang tidak akan menimbulkan risiko kesehatan.
Untuk mengetahui lebih jauh mengenai batu permata yang diiradiasi silakan kunjung website resmi Nuclear Regulatory Commission yakni www.nrc.gov.

SUMBER RUJUKAN
- Hobart M. King, Ph.D. Topaz: A gemstone that occurs in a wide range of natural and treated colors. (geology.com/minerals/topaz.shtml) diakses pada Rabu, 04 Juli 2018.

Tidak ada komentar:

IKUTI

KONTAK

Nama

Email *

Pesan *