Gambar asam nitrat berasap yang telah terkontaminasi
oleh nitrogen dioksida sehingga menjadi berwarna kuning. Asam nitrat murni
tidak berwarna.
BAHAYA
DARI TUMPAHAN KIMIA ASAM NITRAT
Asam
nitrat atau yang dikenal pula sebagai aqua fortis adalah asam yang sangat
korosif dan oksidator kuat yang sering digunakan dalam produksi pupuk dan bahan
bakar roket. Asam nitrat mempunyai rumus kimia HNO3.
Tujuh
puluh persen asam nitrat yang tersedia secara komersial sebagai asam nitrat
pekat (concentrated nitric acid). Asam
nitrat yang konsentrasinya di atas 95% disebut asam nitrat berasap putih (white fuming nitric acid), sedangkan konsentrasinya di atas 86% disebut asam
nitrat berasap merah (red fuming nitric acid). Saat bersentuhan
dengan udara, "asam nitrat berasap" mengeluarkan asap putih atau
merah yang sangat beracun, korosif, dan reaktif dengan bahan yang mudah
terbakar.
Karena
karakteristik korosifnya yang berbahaya dikombinasikan dengan asapnya yang
beracun, tumpahan HNO3 menciptakan bahaya serius bagi pekerja di
dekatnya. Jika Anda bekerja di laboratorium atau mengelola perusahaan yang
menangani asam nitrat, dalam bentuk apapun, Anda harus memiliki rencana untuk
membersihkan tumpahan dengan aman.
PAPARAN
YANG DIIJINKAN
Administrasi
Keselamatan dan Kesehatan Occupationa (OSHA, Occupationa Safety and Health Administration) saat ini menyatakan
bahwa eksposur yang diizinkan untuk asam nitrat adalah 2 bagian per juta bagian
udara selama delapan jam.
BAHAYA
PAPARAN OKSIDA NITRAT
Gas
asam nitrat dan asap dapat menyebabkan iritasi mata, tenggorokan, pernapasan dan
kulit. Terlalu lama terkena asam nitrat tingkat tinggi dapat menyebabkan
pembakaran mata yang parah dan bahkan kebutaan. Tingkat paparan asam nitrat
seringkali diprediksi dengan cara melihat kulit karyawan. Paparan kecil mungkin
memiliki dampak minimal pada kulit, tetapi paparan yang parah dapat menyebabkan
luka bakar yang parah.
BEBERAPA
REAKSI YANG BERBAHAYA
Asam
nitrat dapat bereaksi dengan keras dan kasar dengan beberapa hal berikut:
-
Mudah terbakar (Combustibles): mis.
asam asetat glasial, bahan bakar diesel
-
Flammables atau bahan mudah terbakar (termasuk pelarut organik yang mudah
terbakar): misalnya aseton, eter, dan toluena.
-
Basa: misalnya amonium hidroksida (NH4OH), kalium hidroksida (KOH), natrium
hidroksida (NaOH).
-
Agen pereduksi (Reducing Agents): misalnya
hidrida logam, amonia, dan fosfor.
-
Logam: misalnya timbal, seng (baja galvanis), dan aluminium.
-
Senyawa Logam (sebagai etchant): misalnya baja, dan paduan logam.
PERHATIAN:
Jangan biarkan asam nitrat terkena secara tidak sengaja atau tidak terkontrol
dengan bahan-bahan ini! Produk reaksi antara asam nitrat dengan bahan kimia
organik atau amonia juga bisa meledak.
BEBERAPA
HAL PENTING YANG HARUS DIPERHATIKAN SAAT MENGGUNAKAN ASAM NITRAT PEKAT
-
Ketika menggunakan asam nitrat dengan konsentrasi tinggi, atau ketika
memanaskan asam nitrat di atas suhu kamar, pekerjaan harus dilakukan di lemari
asam yang dilengkapi dengan sistem pencucian air.
-
Selalu memakai sarung tangan, kacamata, pelindung wajah, dan jas lab tahan api saat
menangani asam nitrat dengan konsentrasi tinggi atau jumlah besar (lebih dari 4
liter).
-
Sarung tangan direkomendasikan untuk penanganan asam nitrat adalah sarung
tangan Viton. Sarung tangan nitril tidak direkomendasikan untuk asam nitrat
pekat (>70%). Oleh sebab itu, konsultasikan dengan produsen sarung tangan
pilihan Anda untuk memastikan bahwa sarung tangan yang Anda rencanakan akan
kompatibel dengan asam nitrat.
-
Uap, kabut, dan cairan dari asam nitrat dapat membakar mata dan kulit. Oleh sebab
itu, harus segera hubungi dokter atau layanan kesehatan jika terjadi sesuatu. Hal
ini disebabkan, menunda pengobatan dapat menyebabkan edema paru-paru (pembengkakan
paru-paru), bahkan kematian.
-
Saat mengencerkan asam nitrat, tambahkan asam ke dalam air secara perlahan. Jangan
lakukan hal yang sebaliknya.
-
Setiap larutan yang mengandung asam nitrat harus dibuang sebagai limbah
berbahaya setelah reaksi selesai.
-
Simpan asam nitrat dalam wadah aslinya. Larutan encer harus disimpan dalam
botol tahan asam. Jangan simpan asam nitrat dekat bahan yang akan bereaksi.
Karena berbagai bahan kimia yang tidak kompatibel, jika memungkinkan, simpan
asam nitrat dalam lemari penyimpanannya sendiri dekat lantai. Jika lemari
penyimpanan khusus tidak tersedia, simpan asam nitrat dengan asam anorganik,
dipisahkan dari asam lain dalam wadah sekunder (bak cucian plastik atau ember
bekerja dengan sangat baik). Lemari penyimpanan yang terbuat dari laminasi
plastik lebih disukai daripada lemari logam atau kayu.
MEMBERSIHKAN
TUMPAHAN ASAM NITRAT
Pembersihan
tumpahan asam nitrat pertama dimulai dengan peralatan perlindungan pribadi yang
tepat. Seperti yang dinyatakan sebelumnya, baik asap dan paparan langsung ke
oksida nitrat cair berbahaya bagi manusia; oleh karena itu, pekerja harus menyiapkan
kacamata pengaman kelas industri bersama dengan sarung tangan, jas lab, dan
respirator.
Ada
beberapa solusi berbeda yang tersedia untuk membersihkan tumpahan asam nitrat,
tetapi biasanya sebaiknya menggunakan beberapa bentuk penyerap asam. Penyerap
penetral asam, misalnya, akan dengan aman menyerap asam nitrat.
Tumpahan
asam nitrat dalam jumlah banyak bisa sangat berbahaya. Jika kurang dari 10 mL asam
pekat atau 100 mL asam encer tumpah, tumpahannya dapat dinetralkan dengan cara menambahkan
secara lembut soda ash atau natrium karbonat
(Na2CO3), kemudian disiram atau dibersihkan dengan banyak
air. Jika tumpahannya besar (lebih dari 1 liter asam pekat atau lebih dari yang
Anda miliki untuk ditangani), evakuasi laboratorium, tutup pintu, dan segera
menghubungi layanan darurat.
PERINGATAN:
Menggabungkan air ke tumpahan oksida nitrat mungkin hanya membuatnya lebih
buruk. Air tidak hanya menyebarkan asam, tetapi juga bereaksi terhadapnya.
Intinya adalah tidak boleh berusaha membersihkan tumpahan oksida nitrat
menggunakan air.
DAFTAR
PUSTAKA
-
Travis Zdrazil. 2013. The Dangers of a Nitric Acid Chemical Spill. diakses pada Sabtu, 14 Juli 2018.
-
Safe Use of Nitric Acid. diakses pada
Jumat, 14 Juli 2018.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar