Berlian Hijau: Berlian Paling Langka dan Paling Mahal di Dunia



Gambar Berlian hijau alami (Natural Green Diamond) – (Sumber gambar www.fancycolordiamond.net/)

1. Pendahuluan

Sudahkah Anda melihat berlian hijau atau green diamonds? Berlian hijau atau intan hijau atau diamond hijau alami sangat langka. Dari semua berlian yang dipotong menjadi permata, sejumlah kecil dari mereka memiliki warna hijau yang dominan. 

Berlian dengan warna hijau alami cukup langka sehingga banyak orang belum pernah melihatnya secara langsung. Mereka yang telah melihat, kemungkinan melihat di pameran museum atau hanya melalui gambar. Berlian berwarna hijau alami sangat jarang di toko perhiasan.

Sebagian besar intan hijau, warnanya terbatas pada lapisan tipis di permukaan batu kasar. Oleh sebab itu, desain dan pemotongan berlian yang akan dipoles harus direncanakan dan dilaksanakan dengan hati-hati untuk mempertahankan sebanyak mungkin warna aslinya.

Intan hijau murni dapat ditemukan dengan delapan nilai intensitas warna yang berbeda, seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah ini:

Dari kiri ke kanan: Faint Green, Very Light Green, Light Green, Fancy Light Green, Fancy Green, Fancy Intense, Fancy Vivid, and Fancy Deep. (Sumber gambar: www.leibish.com).

2. Apa penyebab warna hijau pada intan hijau?

Terdapat 3 cara memperoleh berlian yang berwarna hijau yakni secara alami, treatment, dan sintesis.

 

a. Warna Hijau Alami

Berlian hijau alami, mendapatkan warna itu, karena ada sejumlah kecil bahan radioaktif seperti uranium atau torium di bawah tanah.

Ketika bahan radioaktif membusuk (meluruh), mereka memancarkan radiasi yang mampu menembus kristal berlian di dekatnya. Ketika radiasi ini memasuki berlian, ia dapat menjatuhkan elektron dari atom karbon yang berada di kisi kristal. Perubahan ini sangat mempengaruhi lapisan luar kristal berlian.

Akibatnya, warna hijau yang terbentuk, sering terlihat sebagai "kulit" tipis di luar kristal berlian. Berlian dengan warna hijau seragam di seluruh batu sangat langka.

Perpindahan elektron dari atom karbon akan merusak kisi kristal dan mengubah cahaya ketika berjalan melalui berlian. Deformasi tersebut menyebabkan kristal berlian menyerap banyak cahaya yang memasuki intan secara selektif, dan secara selektif pula mentransmisikan cahaya dengan panjang gelombang di spektrum hijau. Spektrum hijau inilah yang memberikan tampilan hijau pada berlian di mata pengamat.

Warna hijau dari iradiasi alami adalah penyebab paling umum dari warna hijau pada intan. Namun, warna hijau juga dapat pula disebabkan oleh cacat struktural dalam struktur kristal berlian, yang disebabkan oleh keberadaan atom nitrogen, hidrogen atau nikel.

 

b. Treatments Green Diamonds

Orang yang cerdik selalu berusaha memperbaiki warna batu permata untuk meningkatkan nilainya. Mereka melakukan hal ini dengan cara meniru proses yang terjadi di alam, melalui pemberian treatments tertentu.

Treatments pertama yang didokumentasikan untuk membuat berlian hijau adalah percobaan yang dilakukan oleh Antoine-Henri Becquerel, tak lama setelah penemuan radioaktivitas pada tahun 1896. Dalam percobaan yang dilakukan, beliau menyinari beberapa berlian untuk melihat apakah mereka dapat diubah. Produk dari eksperimen ini adalah warna berlian berubah menjadi hijau.

Pada tahun 1904, Sir William Crookes, melakukan percobaan yang mirip dengan percobaan Becquerel. Perbedaannya Crookes menyimpan beberapa berlian yang telah dipoles di dalam garam radioaktif. Ketika dikeluarkan dari garam, ternyata berlian berubah menjadi hijau di permukaan. Warna tersebut masuk tidak begitu dalam. Metode treatment ini tidak digunakan lagi, karena berlian dapat terkontaminasi dengan radioaktivitas, yang tidak meluruh ke tingkat aman dalam jangka waktu lama.

Treatment laboratorium yang paling umum digunakan saat ini untuk menghasilkan berlian hijau adalah iradiasi berlian yang telah dipoles, dengan sinar elektron berenergi rendah. Treatment ini telah digunakan sejak akhir 1940-an, dan dapat memodifikasi berlian yang hampir tidak berwarna atau kuning menjadi berlian yang berwarna hijau.

Treatment lain untuk menghasilkan berlian hijau saat ini adalah dengan mengaplikasikan lapisan tipis silika ke permukaan permata yang telah dipoles. Lapisan ini dapat menghasilkan penampilan yang menarik, tetapi sangat tipis dan akhirnya bisa luntur karena abrasi.

Dilihat dari peminatnya, pembeli lebih banyak memilih berlian dengan warna alami. Berlian hijau yang diperoleh dengan treatment tertentu, umumnya dijual dengan harga lebih rendah daripada berlian hijau alami.

 

c. Berlian Hijau Sintetis

Kristal berlian sintetis telah berhasil diproduksi di laboratorium dalam berbagai warna. Berlian sintetis dengan warna hijau muda dan kuning kehijauan dapat dihasilkan ketika sejumlah kecil nitrogen dan boron dimasukkan ke dalam berlian. Berlian sintetik hijau juga telah diproduksi dengan cara menyinari berlian sintetis berwarna atau kuning.


Gambar Green Diamond Ring. Berlian hijau yang ada pada cincin ini adalah berlian hijau alami yang telah diradiasi untuk meningkatkan warna hijaunya yang unik. (Sumber gambar: www.jewelrypoint.com/)

3. Apakah berlian yang telah iradiasi aman terhadap kesehatan manusia?

Karena banyak intan hijau mendapatkan warna dari paparan radiasi di laboratorium (proses yang dikenal sebagai iradiasi), ada kekhawatiran tentang keamanan ketika digunakan pada perhiasan.

Semua perusahaan di Amerika Serikat yang menerapkan treatments iradiasi, untuk setiap jenis batu permata, harus mendapat lisensi dari Komisi Pengaturan Nuklir (Nuclear Regulatory Commission). Perusahaan-perusahaan ini harus menggunakan metode yang disetujui dalam melakukan treatments batu permata, kemudian menyimpannya di fasilitas tertutup, sampai radioaktivitas mereka turun di bawah tingkat aman untuk digunakan dalam perhiasan.

Proses iradiasi batu permata sangat umum. Hampir semua topaz biru yang ditawarkan di toko saat ini adalah topaz tak berwarna yang telah disinari, dan kemudian dipanaskan untuk menghasilkan warna biru. "Swiss blue" dan "London blue" adalah nama dagang untuk dua varietas dari treatment topaz biru di pasaran saat ini.

 

4. Berlian Hijau Paling Terkenal

Dua dari berlian hijau alami yang paling terkenal dan berharga adalah "Aurora Hijau (Aurora Green)" dan "Dresden Hijau (Dresden Green)".

Pada tahun 2016, cincin Aurora Green sebesar 5,03 karat, di lelang Christie seharga $16.2 juta. Ini adalah harga tertinggi yang pernah dibayarkan untuk berlian hijau di lelang publik. Gambar cincin Aurora Green ditunjukan pada gambar di bawah ini.



Gambar cincin Aurora Green. Cincin Aurora Green terdiri dari berlian hijau dan dikelilingi oleh berlian merah muda. (Sumber gambar: www.forbes.com)

Sedangkan berlian Dresden Green 41 karat (8,2 gram) adalah berlian hijau terbesar, dan mungkin berlian warna hijau alami terbaik yang dikenal di dunia ini. Berlian Dresden Green diduga berasal dari tambang Kollur di negara bagian Andhra Pradesh, India.

Nama berlian ini diambil dari Dresden, ibu kota negara bagian Sachsen di Jerman, di mana ia dipamerkan hampir sepanjang dua abad terakhir. Saat ini, berlian tersebut ditampilkan di New Green Vault di Kastil Dresden.


Gambar Dresden Green Diamond (Sumber gambar: en.wikipedia.org/wiki/Dresden_Green_Diamond)



SUMBER RUJUKAN
- Hobart M. King, Ph.D. Green Diamonds: One of the rarest and most valuable diamond colors.  (geology.com/diamond/green-diamonds/) diakses pada Kamis, 05 Juli 2018.
- Benji. 2012. About Natural Fancy Green Diamonds. (www.leibish.com/about-natural-green-diamonds-article-507) diakses pada Kamis, 05 Juli 2018.

Tidak ada komentar:

IKUTI

KONTAK

Nama

Email *

Pesan *