 |
Gambar Larutan HF |
Hidrogen
fluorida atau asam fluorida atau Hydrofluoric acid memiliki rumus HF. HF pada
suhu kamar merupakan gas beracun yang tidak berwarna dengan bau yang tajam. Gas
ini mencair pada suhu 19,5 ºC menjadi cairan beracun yang sangat kental.
Hydrofluoric
acid adalah senyawa berair dari hidrogen fluorida. Meskipun digolongkan sebagai
asam lemah, asam fluorida adalah senyawa yang sangat korosif.
Asam
HF dengan mudah menembus kulit dan otot, menghancurkan selaput sel dan saraf
dengan cepat, menyebabkan nekrosis. Orang-orang yang terpapar juga dapat mengalami
efek sistemik seperti detak jantung dan kram.
Gas
hidrogen fluorida akan berubah menjadi asam fluorida ketika kontak dengan
kelembaban di mata, selaput lendir dan kulit. Gejala kerusakan dan efeknya sama
dengan HF atau asam fluorida secara umum.
Perlu
diperhatikan bahwa, setelah terpapar HF kita tidak merasakan apa-apa. Dapat
memakan waktu beberapa jam sebelum rasa sakit dan cedera berkembang di jaringan
tubuh. Oleh karena itu sangat penting bahwa untuk tidak meremehkan HF, jika
Anda tidak memiliki gejala aneh setelah terpapar. Jangka waktu dari paparan
asam flurida terhadap rasa sakit dan korosi tergantung pada konsentrasi. Konsentrasi
asam fluorida dan waktu yang dibutuhkan hingga memunculkan gejala:
-
0-20% hingga 24 jam
-
20-50% 1-8 jam
-
> 50% segera dirasakan.
Untuk
larutan di atas 50%, efek sistemik terjadi ketika lebih dari 1% permukaan kulit
terpapar. Untuk larutan konsentrasi dengan
konsentrasi di bawahnya, efek sistemik terjadi ketika lebih dari 5% permukaan
kulit terpapar. Efek sistemik mungkin juga terjadi akibat konsumsi oral atau
inhalasi.
BEBERAPA
HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN SAAT BEKERJA DENGAN ASAM FLUORIDA
-
Selalu bekerja di lemari asam atau di lokasi yang mempunyai ventilasi baik.
-
Selalu gunakan alat pelindung yang sesuai, misalnya:
*
Pelindung wajah
*
sarung tangan yang sesuai.
Terdapat
berbagai jenis sarung tangan yang berbeda, pastikan untuk menggunakan jenis
yang tepat sesuai dengan konsentrasi yang Anda gunakan.
*
Jas lab
*
Sepatu bot poliuretan / pelindung kaki / penutup sepatu
*
Celemek poliuretan atau setelan ketel uap.
-
Jangan gunakan lensa kontak.
Cairan atau gas
yang mengarah ke mata bisa berada di belakang lensa sehingga lensa akan menempel
pada mata. Hal ini dapat merusak kornea mata dengan cepat.
-
Hindari asam hidrofluorik bersentuhan dengan logam, logam alkali, kaca, kalium
permanganat, fluor, silikon, alkali (basa) dan oksida fosfor.
-
Hindari asam hidrofluorik bersentuhan dengan gas hidrogen. Jika asam hidrofluorik
bersentuhan dengan gas hidrogen, maka dapat menyebabkan terjadi reaksi yang eksplosif.
-
Botol, kaleng, dan lain-lain yang mengandung asam fluorida harus diberi label
yang jelas dengan nama dan tanda peringatan, kemudian letakan mereka di lokasi
yang mempunyai ventilasi yang baik.
-
Tumpahan yang mengandung asam fluorida harus dinetralisir dengan absorben
berkapur yang cocok, kemudian dilap hingga bersih.
-
Semua jenis limbah yang atau mungkin yang telah terkontaminasi dengan asam
fluorida harus dibuang sebagai limbah kimia .
GEJALA
KHAS DAN TANDA-TANDA KLINIS KETIKA TERPAPAR ASAM FLUORIDA
Tumpahan
pada kulit
-
Nyeri hebat.
-
Kemerahan (eritema), akumulasi cairan (edema) dan lecet.
-
Setiap dekolorasi kulit dan pembentukan kulit koagulasi yang keras.
-
Nekrosis di jaringan yang lebih dalam. Hilangnya kapur dan korosi pada tulang
di bawahnya.
 |
Kulit yang terpapar HF |
Muncrat ke
mata
-
Nyeri, konjungtivitis, lakrimasi, edema, peningkatan tekanan di mata
(glaukoma), kerusakan pada kornea, berdampak pada atau kehilangan penglihatan
dan jaringan parut.
Inhalasi
(menghirup asap atau gas)
-
Inhalasi dapat menyebabkan berbagai efek, mulai dari gejala ringan di saluran
pernapasan atas hingga penyempitan saluran udara, perdarahan, edema paru, dan
kematian.
-
Batuk, sensasi terbakar di saluran udara, nyeri dada, kulit berwarna biru (blue-coloured) yang disebabkan oleh
pasokan oksigen yang rendah.
Konsumsi
-
Risiko tinggi korosi di mulut, kerongkongan dan perut, bersama dengan efek
sistemik. Menelan, bahkan larutan yang relatif encer, bisa berakibat fatal.
-
Mual, muntah, dan diare.
-
Luka dan perdarahan di mulut, kerongkongan dan lambung.
-
Nyeri hebat.
-
Penyempitan saluran pernapasan bagian atas.
PERTOLONGAN
PERTAMA JIKA TERJADI KECELAKAAN YANG MELIBATKAN HF
Perawatan
pertolongan pertama sesegera mungkin setelah terpapar, sangat penting untuk
mengurangi kerusakan kecelakaan yang melibatkan asam fluorida. Setwlah
dilakukan pertolongan pertama, orang yang terluka harus dibawa ke rumah sakit
secepat mungkin. Namun perlu diperhatikan bahwa orang yang melakukan
pertolongan pertama harus menggunakan alat pelindung untuk memastikan keamanan dirinya
sendiri.
Berikut
akan dibahas beberapa hal yang bisa dilakukan jika terpapar asam fluorida.
Tumpahan
pada kulit
-
Bilas segera dan saksama dengan banyak air. Gunakan pancuran atau air yang
mengalir jika terkena pada area kulit yang lebih besar.
-
Lepaskan pakaian, sepatu, perhiasan, jam tangan, dll., \
-
Setelah semua dilepaskan, lanjutkan proses pembilasan hingga lima menit.
-
Segera antar ke dokter atau pusat kesehatan terdekat.
-
Jika memungkin, selama perjalanan ke rumah sakit atau puskesmas, area yang
terkena HF terus dibilas dengan air.
Muncrat
ke mata
Bila
mata terkena HF, maka segera bilas dengan air dalam jumlah besar selama minimal
30 menit. Lanjutkan pembilasan selama transportasi ke rumah sakit.
Kelopak
mata dan atau kulit di sekitar mata sering juga terkena bersamaan dengan mata. Oleh
sebab itu, lakukan perawatan sesuai dengan tumpahan pada kulit.
Inhalasi
(menghirup aerosol, asap atau gas)
Pergi
keluar untuk mencari udara segar dan hindari melakukan aktivitas fisik untuk
sementara waktu.
Konsumsi
Banyak
mium air segera, sebaiknya susu. Jangan berikan karbon aktif. Jangan
dimuntahkan. Tertelannya HF bisa juga menyebabkan risiko cedera inhalasi.
SUMBER RUJUKAN
BACA JUGA:
- Larutan-Larutan Yang Digunakan Untuk Mencuci Peralatan Dalam Laboratorium
- Cara Membuat Larutan Kadmium Klorida 200 ppm 250 mL
- Konsentrasi Larutan: Molaritas, Molalitas dan Fraksi Mol
- Larutan dan Molaritas Larutan
- Mengencerkan dan Mencampur Larutan dalam Laboratorium
- Teori Asam Basa Lux-Flood, Sistem Pelarut, dan Usanovich
- Beberapa Oksidator Dalam Laboratorium (Ion Permanganat, Ion Kromat dan ionDikromat)
- Pembuatan Asam Sulfat
- Bahaya dan Cara Menangani Asam Sulfat dengan Aman
- Bahaya dan Keamanan Penanganan Hidrogen Peroksida (H2O2)
- Latihan Soal Asam, Basa, Larutan Buffer, Dan Pembahasannya
- Latihan Soal Dan Pembahasan Penentuan pH Asam dan Basa
- Latihan Soal dan Pembahasan Larutan Buffer
- Praktek Cara Menentukan Konsentrasi Asam Klorida dan Cuka Dapur Melalui Titrasidan Cara Perhitungannya
- Titrasi Asam Basa dan Latihan Soalnya
- Senyawa Kompleks Dan Tata Nama Senyawa Kompleks
- Sintesis Senyawa-Senyawa Kompleks Dari Logam Alkali Serta Implikasinya PadaPengajaran Senyawa Kompleks Di Sekolah Menengah Atas
- Alotrop Karbon: Intan, Grafit, dan Fulleren
- Perbedaan Senyawa Organik dan Anorganik
- Apa Itu Mikotoksin? Paparan, Efek Kesehatan, Jenis, Klasifikasi, Cara Mengantisipasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar