Mengapa inti Bumi sangat panas?




Manusia telah berada di seluruh Bumi. Kita telah menaklukkan daratan, terbang di udara dan menyelam hingga ke tempat terdalam di lautan. Kita bahkan pernah ke Bulan. Tetapi kita belum pernah ke inti planet ini. Bahkan kita belum mendekatinya.
Titik sentral Bumi adalah lebih dari 6.000 km ke bawah, dan bahkan bagian terluar dari inti bumi hampir 3.000 km di bawah kaki kita. Lubang terdalam yang pernah manusia buat di permukaan tanah adalah lubang bor Kola Superdeep di Rusia, dan yang menyedihkan adalah lubang itu hanya turun sejauh 12,3 km.
Semua kejadian yang tidak asing di Bumi juga terjadi di dekat permukaan. Lava yang dimuntahkan dari gunung berapi pertama mencair hanya beberapa ratus kilometer ke bawah. Bahkan intan, yang membutuhkan panas dan tekanan ekstrim untuk terbentuk, berasal dari batuan yang kurang dari 500 km.
Apa yang ada di bawah semua yang diselimuti misteri. Tampaknya tak terduga. Salah satu fenomena yang tampaknya tak terduga yaitu adanya panas bumi atau energi panas bumi.
Panas bumi yaitu energi panas yang terdapat dan terbentuk di dalam kerak bumi. Temperatur di bawah kerak bumi bertambah seiring bertambahnya kedalaman. 
Suhu di pusat bumi diperkirakan mencapai 5.400 °C. Sedangkan tekanan di inti dalam Bumi sedikit lebih tinggi daripada batas antara inti luar dan dalam: berkisar antara 330 hingga 360 gigapascals (3.300.000 hingga 3.600.000 atm).
Panas bumi berasal dari beberapa sumber. Termasuk cahaya matahari yang mengenai permukaan bumi di siang hari. Walaupun demikian, terdapat tiga sumber utama panas di bumi yang dalam yakni sebagai berikut:
(1) Panas dari saat planet terbentuk dan bertambah;
(2) Pemanasan akibat gesekan, yang disebabkan oleh material inti padat yang tenggelam ke pusat planet; dan
(3) Panas dari peluruhan unsur radioaktif.

Planet terbentuk ketika sejumlah besar material bertabrakan di ruang angkasa. Tabrakan ini menghasilkan sangat banyak energi panas. Hal ini juga yang menjelaskan mengapa tangan kita akan menjadi panas ketika kita bertepuk tangan terlalu lama, atau kuku menjadi sangat panas ketika kita menggosoknya untuk waktu yang lama.  Panas ini belum sepenuhnya hilang dan dipercaya mewakili sekitar 10% dari total panas di dalam Bumi.
Dibutuhkan waktu yang agak lama bagi panas untuk bergerak keluar dari dalam bumi. Pergerakan panas ini terjadi melalui pengangkutan panas secara “konvektif” di dalam inti luar cair bumi dan mantel padat dan pengangkutan panas yang lebih lambat secara “konduktif” melalui lapisan batas yang tidak konvergen, seperti lempeng bumi di permukaan. Akibatnya, sebagian besar panas primordial planet ini, mulai dari saat bumi pertama kali terbentuk dan berkembang intinya, tetap dipertahankan.
Dampak lain yang menimpa planet bumi ini, seperti meteorit dan matahari, juga menciptakan panas. Karena meteorit terbentuk hanya dari satu peristiwa, banyak dari panas ini telah hilang. Bumi mungkin adalah kantong panas raksasa, karena bisa menahan panas begitu lama.
Diferensiasi adalah penyebab lain dari panas, dan itu sedikit lebih sulit untuk dipahami. Ketika Bumi terbentuk, semua unsur kimia tersebar secara merata di seluruh planet. Beberapa unsur kimia, seperti besi dan nikel, lebih padat daripada unsur kimia lainnya. Seiring berjalannya waktu, unsur-unsur yang lebih padat akan bergerak ke pusat planet sementara unsur-unsur kimia yang kurang padat akan naik ke kerak bumi. Pergerakan semua material masif ini melalui planet menghasilkan panas, yang berkontribusi terhadap panas Bumi. Namun, sekali lagi, banyak dari panas ini hilang sekarang.
Kontributor terbesar terhadap panasnya inti bumi adalah radiasi unsur-unsur radioaktif. Beberapa unsur kimia yang berada di inti Bumi bersifat radioaktif. Mereka secara perlahan dan terus-menerus pecah menjadi atom yang lebih kecil atau atom yang lebih sederhana disertai pelepasan sejumlah energi, yang menjadi panas. Peluruhan radioaktif adalah proses alami. Semua unsur radioaktif ini menghasilkan banyak panas, dan bertanggung jawab untuk sebagian besar panas Bumi di masa sekarang. Proses ini menghasilkan panas, yang mewakili sekitar 90% dari total panas di dalam Bumi.

SUMBER RUJUKAN
** www.quora.com/Why-is-the-Earths-core-so-hot
** earthobservatory.sg/seismology/why-interior-earth-hot


Tidak ada komentar:

IKUTI

KONTAK

Nama

Email *

Pesan *