DASAR TEORI
larutan yang
mampu mempertahankan nilai pH tertentu disebut larutan penyangga atau
larutan buffer atau dapar.
Larutan penyangga dibedakan atas larutan
penyangga asam dan larutan penyangga basa.
a. Larutan penyangga asam mengandung
suatu asam lemah (HA) dengan basa konjugasinya (A–).
Contohnya
campuran antara CH3COOH dan CH3COONa maka komponen buffer
adalah CH3COOH dan CH3COO–.
b. Larutan penyangga basa mengandung
basa lemah (B) dengan asam konjugasinya (BH+).
Contoh:
campuran antara NH3 dan NH4Cl maka komponen buffernya
adalah NH3 dan NH4+.
CONTOH SOAL 1
1. Jelaskan:
a. apa yang dimaksud dengan larutan buffer
b. apa yang dimaksud dengan larutan buffer
asam dan bufer basa
c. mengapa larutan bufer dapat
mempertahankan pH
KUNCI JAWABAN
a.
Larutan buffer yaitu larutan yang dapat mempertahankan pH dari penambahan asam,
basa, maupun pengenceran.
b.
Larutan buffer asam yaitu larutan bufer yang terbentuk bila suatu asam lemah
membentuk kesetimbangan dengan basa konjugasi dari garamnya.
c.
Larutan buffer basa yaitu larutan bufer yang terbentuk bila suatu basa lemah
membentuk kesetimbangan dengan asam konjugasi dari garamnya.
CONTOH SOAL 2
Periksalah
apakah campuran larutan berikut bersifat penyangga atau tidak.
a. 50 mL larutan CH3COOH
0,1 M + 50 mL larutan Ca(CH3COO)2 0,1 M
b. 50 mL larutan CH3COOH
0,1 M + 50 mL larutan NaOH 0,2 M
c. 50 mL larutan CH3COOH
0,2 M + 50 mL larutan NaOH 0,1 M
PEMBAHASAN
a. Campuran
dari 50 mL larutan CH3COOH 0,1 M dengan 50 mL larutan Ca(CH3COO)2
0,1 M bersifat penyangga karena mengandung asam lemah (CH3COOH)
dan basa konjugasinya yaitu ion CH3COO– yang berasal dari
Ca(CH3COO)2.
b. Campuran
dari 50 mL larutan CH3COOH 0,1 M dengan 50 mL larutan NaOH 0,2
M tidak bersifat penyangga karena tidak ada CH3COOH bersisa.
c. Campuran
dari 50 mL larutan CH3COOH 0,2 M dengan 50 mL larutan NaOH
0,1 M bersifat penyangga karena CH3COOH akan bereaksi dengan
sebagian ion OH– dari NaOH membentuk ion CH3COO–.
[CH3COOH] = 50 mL
x 0,2 M = 10 mmol
[NaOH] = 50 mL x 0,1 M = 5
CH3COOH + OH–
→ CH3COO– + H2O
Awal : 10 mmol 5 mmol - -
Reaksi : –5 mmol –5 mmol +5 mmol +5 mmol
Akhir : 5 mmol - 5 mmol 5
mmol
perhitungan di atas dalam bentuk gambar sebagai berikut.
Jadi, dalam campuran
terdapat 5 mmol CH3COOH (suatu asam lemah) dan 5 mmol ion CH3COO–
(basa konjugasi dari CH3COOH).
KERJAKAN SOAL BERIKUT, KEMUDIAN TANYAKAN KEBENARANNYA KEPADA
GURU KIMIA DI SEKOLAHMU
Periksalah apakah campuran
berikut bersifat penyangga atau tidak. Jika ya, tuliskan komponen penyangganya.
1. 50 mL NH4Cl
0,1 M + 50 mL NaOH 0,1 M
2. 50 mL NH3
0,1 M + 50 mL NH4Cl 0,1 M
3. 50 mL H2SO4
0,1 M + 50 mL NH3 0,2 M
CONTOH SOAL 4 BUFFER
ASAM
Tentukan pH larutan penyangga
yang dibuat dengan mencampurkan 50 mL larutan CH3COOH 0,1 M dengan
50 mL larutan CH3COONa 0,1 M. (Ka. CH3COOH
= 1,8 × 10–5)
PEMBAHASAN
50 mL CH3COOH 0,1 M +
50 mL CH3COONa 0,1 M
mol CH3COOH = 50 mL × 0,1
mmol/mL = 5 mmol
mol CH3COONa = 50 mL × 0,1
mmol/mL = 5 mmol
CONTOH SOAL 5 BUFFER
BASA
Sebanyak 50 mL larutan NH3
0,1 M (Kb = 10–5) dicampur dengan 100 mL larutan NH4Cl
0,5 M. Hitunglah pH larutan tersebut!
PEMBAHASAN
50 mL NH3 0,1 M + 100
mL NH4Cl 0,5 M
mol NH3 = 50 mL × 0,1 mmol/mL = 5 mmol
mol NH4Cl = 100
mL × 0,5 mmol/mL = 50 mmol
CONTOH SOAL 6
Sebanyak
100 mL HNO2 0,1 M direaksikan dengan 40 mL NaOH 0,1 M, maka:
a.
Apakah larutan yang terbentuk merupakan larutan buffer?
b.
Berapakah pH larutan yang terbentuk (Ka. HNO2 = 4,6 10–4)?
PEMBAHASAN
Diketahui:
V
HNO2 = 100 mL
M
HNO2 = 0,1 M
V
NaOH = 40 mL
M
NaOH = 0,1 M
Ka.
HNO2 = 5 10–4
Ditanyakan:
a. Apakah
larutan yang terbentuk merupakan larutan buffer?
b. pH?
Jawab:
a. Untuk
mengetahui apakah terbentuk larutan buffer atau tidak, maka kita arus
menghitung terlebih dahulu mol awal masing-masing zat.
mol
HNO2 mula-mula = 100 mL x 0,1 M = 10 mmol
mol NaOH
mula-mula = 40 mL x 0,1 M = 4 mmol
Karena mmol NaOH lebih kecil, maka NaOH bertindak sebagai reaktan
pembatas. Oleh sebab itu, dalam reaksi ini tidak terdapat sisa NaOH sebagai
basa kuat. Yang tersisa adalah asam lemah HNO2. Karena syarat
terbentuknya larutan buffer adalah adanya sisa asam lemah atau basa lemah, maka
larutan ini termasuk larutan buffer. Tepatnya buffer asam.
b. pH
larutan yang terbentuk
Dengan
memperhatikan penyelesaian pada point a, maka pH larutan yang dihasilkan
dapat dihitung sebagai berikut.
Jadi, larutan buffer yang terbentuk memiliki pH 3,21.
CONTOH SOAL 7 PENGARUH
ASAM DAN BASA TERHADAP LARUTAN BUFFER
Campuran terdiri atas 200 mL
CH3COOH 0,1 M dan 200 mL CH3COONa 0,1 M. Dengan harga Ka. CH3COOH = 1,76 x 10–5,
tentukan besarnya:
a. pH campuran buffer
b. pH campuran
setelah ditambah 5 mL CH3COOH 0,1 M
c. pH campuran
setelah ditambah 5 mL NH4OH 0,1 M
PEMBAHASAN
Diketahui:
- V CH3COOH = 200
mL
- M CH3COOH = 0,1
M
- V CH3COONa =
200 mL
- M CH3COONa = 0,
1 M
- Ka. CH3COOH =
1,76 10–5
Ditanyakan:
a. pH campuran
b. pH setelah ditambah 5 mL CH3COOH
c. pH setelah ditambah 5 mL NH4OH
Jawab:
a. mol CH3COOH = 200 mL 0,1 M
= 20 mmol
mol
CH3COONa = 200 mL 0,1 M = 20 mmol
b. Saat ditambah 5 mL CH3COOH
0,1 M
mol penambahan CH3COOH = 5 x 0,1
= 0,5 mmol
mol mula-mula CH3COOH = 20
mmol
sehingga dalam campuran mol CH3COOH
berubah, yaitu menjadi: (20 + 0,5) = 20,5 mmol
Jadi, pH campuran setelah
ditambah 5 mL CH3COOH adalah 4,74.
c. Saat ditambah 5 mL NH4OH
0,1 M
Setelah penambahan maka akan terjadi
reaksi antara CH3COOH dengan NH4OH.
mol mula-mula CH3COOH = 20
mmol
mol mula-mula CH3COO–
= 20 mmol
mol NH4OH yang bereaksi = 5
mL x 0,1 M = 0,5 mmol
Dari hasil reaksi di atas, mol CH3COOH
berkurang 0,5 mmol menjadi 19,5 mmol, sedangkan ion CH3COO–
bertambah 0,5 mmol menjadi (20 + 0,5) =
20,5 mmol, sehingga:
Jadi, pH campuran setelah
ditambah 5 mL NH4OH adalah 4,78.
Dari contoh 1
dan 2 tersebut, terbukti bahwa penambahan sedikit asam atau sedikit basa tidak
mengubah harga pH secara signifikan atau dengan kata lain pH
tetap.
CONTOH SOAL 8 PENGARUH PENGENCERAN TERHADAP LARUTAN BUFFER
Suatu
larutan buffer sebanyak 1 L dibuat dengan mereaksikan 0,1 M CH3COOH dengan 0,2 M CH3COONa. Kemudian ke dalam
larutan tersebut ditambahkan 300 mL akuades. Jika Ka. CH3COOH
= 1,76 10–5, maka tentukan:
a. Larutan buffer sebelum
ditambah akuades (sebelum pengenceran)
b. pH larutan setelah
pengenceran
PEMBAHASAN
Diketahui:
V campuran = 1 L
M CH3COOH = 0,1 M
Ka. CH3COOH =
1,76 10–5
M CH3COONa = 0,2 M
Ditanyakan:
a. pH larutan sebelum
pengenceran
b. pH larutan setelah
pengenceran
Jawab:
b. Volume larutan sebelum diencerkan =
V1 = 1 L
Volume setelah diencerkan = V2
= 1 L + 0,3 mL = 1,3 mL
Rumus pengenceran:
V1 . M1 = V2
. M2
Jadi, perubahan pH = 5,05 – 5,03
= 0,02.
Karena perubahan
pH sangat kecil, maka harga ini dapat diabaikan, sehingga pengenceran
praktis tidak mengubah harga pH.
DISUKUSIKAN SOAL BERIKUT DENGAN TEMAN-TEMANMU KEMUDIAN TANYAKAN
KEBENARANNYA KEPADA GURU MATA PELAJARAN KIMIA DI KELAS
Seorang
laboran ingin membuat suatu larutan dari campuran NH3 dan HCl.
Apabila laboran itu menggunakan 20 mL NH3 0,4 M dan 40 mL HCl 0,1 M,
maka tentukan:
a. Apakah larutan yang
terbentuk merupakan larutan buffer?
b. pH larutan yang
terbentuk
c. pH campuran setelah ditambah
dengan 1 mL NH4OH 0,1 M
d. pH campuran setelah
ditambah dengan 1 mL CH3COOH 0,1 M
e. pH campuran setelah
diencerkan dengan 50 mL akuades
Dari hasil diskusi kalian,
apa yang dapat kalian simpulkan?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar