((fazura.files.wordpress.com/2012/11/bakteriofage.jpeg?w=320)) |
WANIBESAKc -Di planet bumi ini sangat banyak bakteri dan virus yang bisa kita temukan dalam kehidupan sehari-hari. Bukan hanya di bagian luar tubuh, bakteri dan virus juga ditemukan dalam tubuh kita.
Dari sekian banyak virus, terdapat salah satu virus yang sangat unik dan paling banyak dipelajari saat ini. Virus tersebut dinamakan atau disebut bakteriofag. Bakteriofag atau sering disingkat 'fag' ditemukan
oleh dua orang ahli mikrobiologi bernama Frederick Twort (1913) dan Felix
d'Herelle (1917) sebagai partikel yang menyebabkan sel bakteri lisis (pecah).
Nama virus ini berasal dari dua kata yaitu kata
bacteria (bahasa Inggris) dan kata phagein (bahasa Yunani) yang artinya makan.
Pada tahun 1969, Max Delbrück , Alfred Hershey dan Salvador Luria dianugerahi Hadiah Nobel dalam Fisiologi atau Kedokteran untuk penemuan mereka tentang replikasi virus dan struktur genetik virus. Hadiah Nobel merupakan hadiah paling bergengsi di dunia hingga saat ini.
Bakteriofag termasuk bakteri yang sangat umum dan dapat ditemukan dimanapun bakteri ada. Diperkirakan jumlah bakteriofag di planet ini adalah sebanyak 10 pangkat 31 ekor. Jumlah ini melebihi jumlah semua organisme lain di bumi digabungkan (termasuk bakteri digabungkan juga).
Bakteriofag ditemukan sebagai agen antibakteri dan digunakan untuk mengobati infeksi bakteri yang disebut terapi fag (Phage therapy). Terapi fag dilakukan di bekas Republik Soviet Georgia (di sana dipelopori oleh Giorgi Eliava dengan bantuan dari penemu bakteriofag, Felix d'Herelle) dan di Amerika Serikat selama tahun 1920 dan 1930-an. Pada waktu itu terapi fag digunakan secara luas, termasuk perlakuan terhadap Tentara Merah (Red Army). Namun, praktek ini telah ditinggalkan untuk penggunaan secara umum di Barat karena beberapa alasan.
Salah satu faktor utama penyebab ditinggalkan adalah karena telah ditemukan antibiotik. Antibiotik lebih mudah dibuat, disimpan, dan diresepkan.
Struktur bakteriofag terdiri atas kepala, ekor,
dan kaki serabut (lihat kembali Gambar di atas). Kepala terdiri atas asam nukleat yang
diselubungi kapsid berbentuk polihedral. Bagian ekor menancap ke kepala. Kaki
serabut merupakan perpanjangan ekor yang berfungsi untuk menancapkan diri ke
bagian tubuh bakteri.
Para peneliti mengembangkan pengetahuan tentang
virus melalui berbagai penelitian terhadap bakteriofag. Hal ini karena
bakteriofag mudah untuk dikembangbiakan pada sel bakteri hidup di laboratorium.
Fag yang sering diselidiki adalah fag yang bersifat parasit pada bakteri E.
coli yang disebut fag T.
Fag T terdiri atas kepala berbentuk heksagonal
dengan diameter 50-65 milimikron dan panjangnya sampai 200 milimikron. Panjang
ekornya 100 milimikron.
Kepala merupakan bagian utama yang pusatnya
terdiri atas DNA yang diselubungi kapsid. Ekor berupa tubuh bersumbat
dilengkapi serabut.
Ada beberapa fag yang sudah dikenal, yaitu fag
T2, T3, T4, T5, T6, dan T7. Secara morfologi, bentuk luar keenam fag tersebut
tidak banyak berbeda. Akan tetapi, secara serologi (ilmu yang mempelajari
serum), mereka menunjukkan perbedaan yang nyata. Fag T2, T4, dan T6 disebut T
genap, termasuk satu golongan serologi.
Sedangkan T3 dan T7 termasuk golongan serologi
yang lain, sedangkan T3 dan T5 berlainan satu sama lain dan juga berbeda dengan
golongan serologi T yang lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar