Alat-Alat Laboratorium dan Fungsinya


WANIBESAKc

NAMA ALAT
DAN GAMBAR

FUNGSI
Jas Lab Lengan Panjang

untuk melindungi badan dari bahaya temperatur panas atau dingin yang ekstrim, pajanan api dan benda-benda panas, percikan bahan-bahan kimia, cairan dan logam panas, uap panas, benturan (impact) dengan mesin, peralatan dan bahan, tergores, radiasi, binatang, mikro-organisme patogen dari manusia, binatang, tumbuhan dan lingkungan seperti virus, bakteri dan jamur.

Kaca mata pengaman (Safety Goggles )

untuk melindungi mata dari percikan atau cipratan, uap (asap), ataupun kabut dari bahan kimia yang bersifat korosif, asam (contohnya asam klorida), dan partikel-partikel berbahaya lainnya yang terdapat di laboratorium.

Masker

untuk mencegah terhirupnya uap bahan-bahan kimia, seperti uap HCl, gas NH3, gas H2S, benzene, toluene, ether, dll.

Sarung tangan

·         untuk melindungi tangan saat mengambil bahan-bahan kimia.
·         Untuk melindungi tangan ketika melakukan reaksi kimia.
·         Melindungi diri dari peralatan gelas yang pecah atau rusak, permukaan benda yang kasar atau tajam, dan material yang panas atau dingin.

Bahan kimia dapat dengan cepat merusak sarung tangan yang di pakai jika tidak dipilih bahannya dengan benar berdasarkan bahan kimia yang ditangani.
Sarung tangan harus secara ganti berdasarkan frekuensi pemakaian dan permeabilitas bahan kimia yang ditangani.

Alat pelindung telinga
(Ear plug dan Ear muff)


·         untuk melindungi alat pendengaran terhadap kebisingan atau tekanan.

Jenis alat pelindung telinga terdiri dari sumbat telinga (ear plug) dan penutup telinga (ear muff).

Hot hands



·         Untuk memegang peralatan gelas yang masih dalam kondisi panas atau sangat dingin. Contohnya dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

Respirator pemasok udara/oksigen

Dipakai ketika bekerja dalam ruang yang berkadar oksigen rendah seperti ruang tertutup atau berpolusi berat, seperti adanya gas apiksian (N2, CO2) atau apiksian kimia (NH3, CO, HCN) pada konsentrasi tinggi.

Erlenmeyer (erlenmeyer flask, Conical flask, E-flaks)

·         untuk menampung larutan yang akan dititrasi dalam proses titrasi.
·         sebagai tempat mereaksikan larutan kimia.
·         Menampung zat hasil destilasi (destilat).
·         Tempat menyimpan bahan kimia maupun media pada analisis mikrobiologi.

Gelas beker (beaker glass)

·         tempat mereaksikan bahan kimia, membuat larutan, mengukur volume larutan dengan tingkat ketelitian yang tidak terlalu tinggi,
·         untuk menempatkan larutan, menampung bahan kimia berupa larutan, padatan, pasta ataupun tepung.
·         melarutkan bahan dan memanaskan bahan.

Corong gelas (funnel conical)


·         membantu memindahkan larutan dari wadah yang satu ke wadah yang lain terutama yang bermulut kecil.
·         untuk membantu proses penyaringan khususnya untuk menaruh kertas saring.

Kertas saring


·         untuk penyaringan yakni memisahkan partikel dengan cairan, atau untuk memisahkan antara zat terlarut dengan zat padat.

Corong pemisah (separating funnels)

·         Untuk memisahkan cairan atau larutan yang berasal dari dua campuran atau lebih yang berbeda massa jenisnya.
·         Untuk mengatur aliran zat air dalam beberapa percobaan kimia.

Dalam penggunaannya corong pemisah biasanya ditempatkan pada ring besi yang telah dipasang pada statif seperti yang ditunjukan pada gambar berikut ini.



Tabung reaksi

·         Sebagai tempat untuk mereaksikan dua larutan/bahan kimia atau lebih
·         sebagai tempat pengembangbiakan mikroba misalnya pada pengujian penentuan jumlah bakteri.

Tabung reaksi dalam penggunaannya biasanya dibantu dengan penjepit kayu untuk memudahkan pemanasan bahan yang direaksikan dan untuk menghindari bahaya yang ditimbulkan dari suatu reaksi.

Gelas arloji (Watch glass)


·         sebagai tempat menimbang bahan berupa padatan atau pasta.
·         Sebagai tempat untuk mengeringkan suatu bahan kimia dalam desikator.
·         Sebagai penutup labu ketika dilakukan proses pemanasan.

Rotavator


Untuk memisahkan zat dalam suatu campuran yang berbentuk cair. Misalnya untuk memisahkan pelarut n-heksana yang digunakan untuk megektraksi minyak dari suatu bahan.

Condensor atau pendingin balik


untuk memanaskan reagen dengan proses refluk (pemanasan dengan pendingin balik (Condensor). Larutan yang dipanaskan berisikan pelarut misalnya alkohol, xylol, toluen, benzen dan lain-lain yang dikembalikan ke dalam labu melalui pendingin balik.

Labu pemanas/labu didih (boiling flask)


·         untuk memanaskan reagen dengan proses refluk (pemanasan dengan pendingin balik (Condensor). Larutan yang dipanaskan berisikan pelarut misalnya alkohol, xylol, toluen, benzen dan lain-lain yang dikembalikan kedalam labu.
·         Untuk menyimpan larutan atau cairan.

Labu Kjeldahl (Kjeldahl Flasks)


·         Untuk memanaskan campuran kimia terutama dalam percobaan analisa protein atau destruksi protein dalam suatu sampel menggunakan metode Kjeldahl.

Labu destilasi



·         Sebagai wadah menampung campuran dalam proses destilasi.

 Pada bagian atas labu destilasi terdapat karet penutup dengan sebuah lubang sebagai tempat termometer.

Labu iodium



·         Untuk menyimpan cairan atau larutan kimia.
·         Untuk mereaksi zat-zat yang mengandung atau menghasilkan iodium.

Desikator (Desiccators)



·         Untuk menyimpan bahan-bahan yang harus bebas air.
·         Untuk mengeringkan zat-zat dan alat-alat dalam laboratoium.

Terdapat dua jenis desikator yaitu desikator biasa dan desikator vakum.

Botol reagen (reagent bottle)


untuk menampung reagen (bahan kimia). Selain itu sering juga digunakan untuk menyimpan
indikator asam basa seperti fenolftalin.

Botol semprot (Wash bottle)


·         untuk mengeluarkan aliran halus air suling
·         untuk menympan aquades
·         untuk mencuci ataupun membilas bahan-bahan yang tidak larut dalam air.
·         untuk mencuci atau menetralkan peralatan-peralatan yang akan digunakan.

Cara menggunakan: menekan botol maka aquades akan keluar.

Botol Penetes atau botol tetes (Dropping Bottles)


·         untuk menyimpan cairan indikator asam basa.
·         Untuk menetes cairan atau larutan.

Beberapa botol penetes dilengkapi dengan pipet tetes seperti pada gambar contoh.

Gelas pengaduk atau batang pengaduk ((Strirring Rod))



·         untuk mengaduk padatan dalam pembuatan larutan
·         untuk membantu menuangkan cairan dalam erlenmeyer atau gelas beaker
·         untuk membersihkan alat gelas seperti tabung reaksi, erlenmeyer dengan dilapisi kertas tisue terlebih dahulu.

Pipet tetes/pipet droping (dropper disposable pipet)


untuk membantu memindahkan atau mengambil cairan atau larutan dari wadah yang satu ke wadah yang lain dalam jumlah yang sangat kecil dari tetes demi tetes. Hal ini penting terutama dalam membantu menepatkan pengukuran larutan dan pada waktu pengenceran.

Petridish (cawan petri) atau cawan Eko atau telepa Petri


·         Untuk menumbuhkan mikroba atau membiakkan sel. Pada analisa mikrobiologi.

Cawan petri selalu berpasangan, yang ukurannya agak kecil sebagai wadah dan yang lebih besar merupakan tutupnya.
Ada 2 macam cawan petri yaitu yang terbuat dari kaca dan plastik. Cawan petri plastik adalah jenis cawan petri sekali pakai sehingga langsung dibuang setelah digunakan.

Lup atau kaca pembesar


Untuk mengamati kenaikan atau penurunan suhu pada termometer terutama termometer raksa yang
tidak berwarna.


Labu volume/labu ukur (Volumetric flask )


·         untuk mengukur spesifik dari larutan dengan ketelitian tinggi.
·         untuk mengencerkan larutan.

Kelebihan dari labu ukur adalah dapat menunjukkan dengan tepat volume cairan pada suhu tertentu kerena leher labu ukur dibuat relative sempit hingga sedikit perubahan volume cairan akan menyebabkan perbedaan ketinggian cairan.

Pipet ukur (measuring pipette)


·         Untuk memindahkan sejumlah larutan dari satu wadah ke wadah lainnya dengan berbagai ukuran volume.

Ketika digunakan harus selalu memakai filler/bulp atau pipet pump untuk menyedot larutan, jangan dihisap dengan mulut.

Pipet volume (volumetric pipet)  atau pipet gondok


untuk mengukur volume larutan dalam skala tertentu.
Pipet volume memiliki ukuran tertentu dengan ketelitian tinggi sehingga selalu digunakan untuk mengukur cairan atau larutan dalam melakukan percobaan yang memerlukan ketelitian tinggi.

Buret (burrete )


·         untuk mengukur volume larutan dengan ketelitian tinggi khususnya pada proses titrasi.

Buret pada umumnya dipasang pada statif dengan bantuan klem penjepit.

Gelas ukur

·         untuk mengukur larutan yang tidak memerlukan ketelitian sedang

Gelas ukur tidak disarankan untuk mengukur larutan yang memerlukan ketelitian tinggi.
Kelebihan dari gelas ukur adalah dilengkapi dengan bibir tuang agar mudah dalam menuangkan larutan yang diukur volumenya dan kaki yang berbentuk heksagonal agar larutan tidak mudah tumpah. Akan tetapi gelas ukur tidak dapat untuk mengukur volume suatu larutan dalam kondisi panas.
Cara mengukur larutan menggunakan gelas ukur yaitu dengan cara melihat meniskus bawah larutan tepat pada garis volume larutan yang diinginkan.
Misalnya ingin mengambil larutan 10 mL maka kita harus melihat meniskus bawah larutan tepat pada garis 10 mL.

Klem dan statif (ordinary clamp and statif )


Untuk menjepit peralatan gelas seperti buret dalam proses titrasi, perlengkapan soxhlet, kondensor pada proses pemanasan dengan pendingin balik.

Spatula (spatulas)


·         Untuk memindahkan atau mengambil bahan berupa padatan.

Spatula berupa sendok panjang dengan ujung atasnya datar, terbuat dari stainless steel atau alumunium.
Spatula yang sering digunakan di laboratorium biologi atau laboratorium kimia berbentuk sendok kecil, pipih dan bertangkai. 

Ring


Menyangga alat misalnya corong pada saat proses penyaringan atau cawan porselen pada proses pengarangan (Biasanya digunakan dengan statif)

Kawat kasa (wire gauze)


Sebagai alas atau untuk menahan labu atau beaker pada waktu pemanasan menggunakan pemanas spiritus atau pemanas bunsen.

Rak tabung reaksi



·         Untuk menyimpan tabung reaksi ketika melakukan praktikum.

Rak tabung reaksi biasanya digunakan pada saat melakukan percobaan yang membutuhkan banyak tabung reaksi.
Dalam mereaksikan zat-zat kimia sebaiknya menggunakan rak tabung reaksi demi keamanan diri sendiri maupun orang lain.

Kaki tiga (tripod)


untuk menyangga wadah saat proses pemanasan atau penyaringan.

Penjepit / Tang (tongs)


Untuk menjepit ketika memindahkan alat dari suatu tempat ke tempat yang lain

Penjepit tabung reaksi



Untuk menjepit tabung reaksi ketika melakukan pemanasan.
Kawat nikrom (alloy nikel dan krom)



Untuk mengidentifikasi suatu zat dengan cara uji nyala.
Uji nyala dapat dilakukan setiap zat memberi warna nyala yang spesifik artinya setiap zat memiliki warna yang berbeda antara satu dengan yang lain. Walaupun demikian beberapa zat memberikan warna nyala yang hampir sama sehingga sulit dibedakan. Selain kawat nikrom, kawat platina juga sering digunakan dalam melakukan uji nyala zat.


Sikat pembersih (brush)


Untuk membersihkan tabung reaksi, gelas ukur, labu ukur dan lain-lain.

Karet penutup tabung (rubber stopers)


·         Untuk menutup botol/ tabung secara rapat.
·         Menutup botol/tabung yang berhubungan botol/tabung yang lain.

Karet pengisap/filler/pipette bulb/rubber bulb


untuk menyedot atau mengambil larutan dengan menggunakan pipet ukur atau pipet volum.

Cawan Penguap atau cawan porselin (Evaporating Dish)


·         Sebagai wadah untuk menguapkan larutan dari suatu bahan yang sukar menguap.
·         sebagai wadah ketika dilakukan pengarangan ketika melakukan analisis kadar abu.

Mortar dan Pestle


·         untuk menghancurkan dan mencampurkan padatan kimia atau zat yang masih berbentuk padat atau kristal.

Yang disebut sebagai mortar adalah wadahnya, sedangkan sedangkan yang disebut sebagai pestle adalah penumbuknya.

Krusibel



·         untuk memanaskan logam-logam.

Krusibel dapat digunakan untuk memanaskan logam dengan suhu tinggi karena porselen tahan panas dan bersifat inert.

Pelat tetes


Tempat mereaksikan zat dalam jumlah kecil.


Clay triangle atau segitiga porselen


untuk menahan wadah. Misalnya menahan krus saat sedang dilakukan pemanasan ataupun corong pada waktu penyaringan.


Corong buchner (buchner funnel)


·         untuk menyaring larutan secara vakum.

Bahan penyaring (biasanya kertas saring) diletakkan di atas corong tersebut dan dibasahi dengan pelarut untuk mencegah kebocoran pada awal penyaringan. Cairan yang akan disaring ditumpahkan ke dalam corong dan dihisap ke dalam labu dari dasar corong yang berpori dengan pompa vakum.

Tersedia berbagai ukuran yang besarnya ditentukan berdasarkan volume erlenmeyer sebagai tempat penampung filtrat. Corong buchner dapat dipasangkan dengan erlenmeyer leher ganda volume 250 ml, 500 ml dan 1000 ml.

Lemari asam


·         tempat menyimpan larutan-larutan yang bersifat asam.
·         Sebagai tempat untuk mereaksikan zat-zat kimia yang menghasilkan zat-zat yang gas yang berbahaya bagi kesehatan manusia. Sebelum digunakan lemari asam harus dinyalakan terlebih dahulu.


Stirer dan batang stirer


·         Untuk mengaduk larutan.

Dalam penggunaannya batang magnetik diletakan di dalam larutan kemudian disambungkan arus listrik sehingga secara otomatis batang magnetik dari stirer akan berputar. Contoh mengaduk larutan menggunakan sirer ditunjukan pada gambar berikut ini.


Ozon generator


                           
Untuk membuat ozon dalam laboratorium dengan
bahan dasar oksigen (O2) murni.


Sentrifuge atau Centrifuge



·         Untuk memisahkan zat berdasarkan pada perbedaan massa jenis melalui proses pemusingan.
·         Untuk memisahkan partikulat-partikulat padat yang berada dalam suatu cairan.

Zat yang akan dipisahkan dimasukan ke dalam mesin sentrifuge kemudian diputar dengan kecepatan tertentu.

Peralatan pemanas

-Hot plate


-  Pemanas Bunsen (Bunsen burner)


- Lampu spirtus


- Oven listrik


- Tanur pengabuan (muffle)


- Water bath



·         Peralatan pemanas digunakan untuk berbagai kegiatan di laboratorium seperti pemanasan dan pendidihan larutan, membantu melarutkan bahan kimia dan lain-lain.




- Hot plate
·         Lempeng panas yang dipanasi secara listrik dengan suhu berkisar hingga 450 °C
·         Hot plate dapat dilengkapi dengan pengaduk (stirer)




- Pemanas Bunsen (Bunsen burner)
·         Pemanas bunsen biasanya digunakan secara meluas untuk mencapai suhu tinggi yang sedang


- Lampu spirtus
·         Biasanya digunakan secara meluas untuk mencapai suhu sedang.
·         Terdiri atas lampu kaca yang berisi spirtus




- Oven listrik
·         Oven pengering yang dipanasi secara listrik dan dikendalikan secara termostatik yang mempunyai suhu antara 250–300 °C
·         Suhu yang dapat dikendalikan ±1 – 2 °C
·         Oven digunakan untuk mengeringkan endapan atau zat



-Tanur
·         Tanur yang dipanasi dengan listrik yang dapat mencapai suhu hingga 1000 °C











- Water bath
·         untuk pemanasan pada suhu rendah 30 °C sampai 100 °C dan menguapkan zat atau larutan dengan suhu yang tidak terlalu tinggi.
·         Dalam laboratorium mikrobiologi, water bath digunakan untuk menginkubasi kultur mikrobiologi.
·         Secara sederhana water bath menggunakan pemanas pada air yang dipanaskan dengan api maupun dengan listrik atau uap dari air.





BUKAN UNTUK MENJILAT BAHAN-BAHAN KIMIA





DAFTAR PUSTAKA
- Buku Teks Bahan Ajar Siswa Teknik Dasar Pekerjaan Dasar Laboratorium Kimia Kelas X Semeseter 1. Kurikulum 2013.

- Buku Teks Bahan Ajar Siswa Kimia Organik Kelas X Semeseter 2. Kurikulum 2013.



Tidak ada komentar:

IKUTI

KONTAK

Nama

Email *

Pesan *